Cloud Hosting Indonesia

27 March, 2014

Soal ekonomi internasional PEKO3502



TUGAS MANDIRI
EKONOMI INTERNASIONAL
(PEKO3502)


PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1 SAMPAI 54, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1.   Dilihat dari materi pembahasannya Ilmu Ekonomi Internasional membahas pula kandungan materi yang bersifat deskriptif seperti tercermin dengan adanya pembahasan materi tentang
A.   kebijakan ekonomi Internasional.
B.   teori keunggulan absolut yang dikemukan oleh Adam Smith.
C.   lembaga-lembaga ekonomi Internasional seperti World Trade Organisation.
D.   gagasan-gagasan David Ricardo dan John Stuart Mill tentang keunggulan komparatif.

2.   Di bawah ini merupakan alasan mengapa perlu adanya pemisahan pembahasan antara hubungan ekonomi internasional dan hubungan ekonomi inter-regional, kecuali
A.   pembayaran transaksi perdagangan yang dilakukan dengan lembaga jenis valuta.
B.   perbedaan mobilitas dalam faktor produksi.
C.   perbedaan sistem ekonomi yang dianut oleh masing-masing negara.
D.   perbedaan kedaulatan pemerintah dan akibat-akibat dari transaksi-transaksi perdagangan.
     
3.   Di bawah ini merupakan tokoh-tokoh penganjur merkantilisme, kecuali
A.   Thomas Mun.
B.   Jean Bodin.
C.   Von Hornich.
D.   Adam Smith.

4.   Menurut faham Merkantilisme ukuran kemakmuran suatu negara dapat ditinjau dari
A.   banyaknya barang-barang yang dimiliki dan jasa-jasa yang bisa diperdagangkan.
B.   banyaknya emas yang dimiliki.
C.   kelebihan alat-alat pemuas kebutuhan yang dimiliki atas jumlah penduduk negara tersebut.
D.   ketersediaan faktor-faktor produksi yang dimiliki.




5.   Ilmu Ekonomi Internasional adalah cabang ilmu yang mempelajari hubungan ekonomi antar negara dalam bentuk pertukaran barang dan jasa, pertukaran faktor produksi dan hubungan posisi hutang-piutang. Dari pernyataan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa inti kajian dari ilmu ekonomi Internasional adalah
A.   saling ketergantungan antarnegara dalam suatu sistem perekonomian yang terbuka.
B.   kerangka kerja terjadinya pertukaran barang dan jasa antarnegara untuk mencapai kemakmuran.
C.   analisis tentang dasar-dasar terjadinya perdagangan internasional serta keuntungan yang diperolehnya.
D.   kebijakan perdagangan internasional yang ditempuh suatu negara, alasan-alasan serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi negara yang bersangkutan.

6.   Tokoh yang menentang keterlibatan atau campur tangan pemerintah dalam perekonomian adalah
A.   Adam Smith.
B.   David Ricardo.
C.   Thomas Mun.
D.   John Stuart Mill.

7.   Berdasarkan teori kesamaan harga faktor,  di negara yang tenaga kerjanya relatif sedikit tingkat upahnya akan turun, tetapi kenyataan-nya di negara-negara maju yang tenaga kerjanya relatif sedikit tingkat upahnya tidak turun. Kenyataan ini terjadi karena
A.   tuntutan kebutuhan hidup di negara maju sangat tinggi.
B.   kuatnya serikat buruh dan adanya tunjangan sosial yang memadai di negara maju.
C.   kesadaran yang sangat tinggi dari para pemilik modal untuk membantu kaum buruh.
D.   luasnya lapangan kerja yang tersedia.









8.   Menurut teori penyamaan harga faktor, tingkat upah akan naik di negara yang tenaga kerjanya tersedia relatif banyak serta pada saat yang sama tingkat bunga uang akan turun. Sebaliknya di negara yang sedikit tenaga kerjanya upah akan turun dan faktor modal yang tersedia relatif banyak tingkat bunga akan naik.  Hal ini mengandung makna perdagangan internasional mempunyai dampak yang sangat  kuat pada
A.   ketersediaan faktor-faktor produksi.
B.   pola distribusi pendapatan.
C.   spesialisasi produksi yang berlangsung di masing-masing negara.
D.   mobilitas faktor-faktor produksi di negara-negara  yang terlibat dalam perdagangan.

9.   Tokoh yang pertama kali mengembangkan teorema penyamaan harga faktor dalam perdagangan internasional adalah
A.   F.W. Taussig.
B.   Marshall dan Edgeworth.
C.   Haberler.
D.   Paul Samuelson.

10.   Teori-teori  kaum  klasik tentang perdagangan internasional seperti absolut advantage dari Adam Smith, law of comparative cost        dari David Ricardo, dan law of reciprocal demand dari John Stuart Mill, jika kita kaji, maka teori-teori mereka dibangun atas asumsi-asumsi sebagai berikut, kecuali
A.   ongkos produksi bersifat konstan.
B.   mobilitas faktor produksi dapat bergerak bebas melewati batas negara.
C.   perdagangan dilaksanakan secara barter.
D.   hanya ada dua negara dan dua jenis barang yang diperdagangkan.

11.   Jika di Indonesia 25 satuan radio dapat dipertukarkan dengan 31,25 satuan kain, sedang di Malaysia 25 satuan radio dapat ditukar dengan 50 satuan kain. Jika Indonesia dan Malaysia ingin melakukan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan, maka term of trade harus terletak pada
A.    satuan kain < DTI <  satuan kain.
B.    satuan kain < DTI <  satuan kain.
C.    satuan radio < DTI <  satuan radio.
D.    satuan radio < DTI <  satuan radio.

12.   Di negara A dalam suatu bulan dapat dihasilkan 10 barang x atau 5 barang y, sedangkan di negara B dalam waktu yang sama dapat dihasilkan 10 barang y atau 5 barang x. Mengacu pada teori Adam Smith bila kedua negara tersebut tidak mengadakan perdagangan dan masing-masing negara harus menggunakan tenaga kerjanya untuk menghasilkan kedua jenis barang tersebut secara sekaligus, maka jumlah produksi dari dua negara tersebut selama satu bulan adalah
A.   10 barang x dan 10 barang y.
B.   15 barang x dan 15 barang y.
C.   7,5 barang x dan 7,5 barang y.
D.   15 barang x dan 10 barang y.

13.   Dalam waktu 1 minggu Indonesia bisa memproduksi 20 buah radio atau 10 buah Televisi, dan Singapura dalam waktu yang sama dapat memproduksi 20 buah televisi atau 10 buah radio. Jika Indonesia dan Singapura mengadakan perdagangan dan masing-masing melakukan spesialisasi berdasarkan keuntungan mutlaknya (absolut advantage). Menurut Adam Smith, jika Indonesia menukarkan 20 radio dengan televisi dari Singapura dan sebaliknya Singapura menukarkan 20 televisi dengan radio dari Indonesia, maka keuntungan yang akan di peroleh oleh kedua negara tersebut adalah
A.   Indoneia akan beruntung sebesar 30 televisi dan Singapura 30 radio.
B.   Singapura memperoleh keuntungan 40 radio dan Indonesia memperoleh keuntungan sebesar 40 televisi.
C.   Indonesia beruntung 20 televisi dan Singapura beruntung 20 buah radio.
D.   baik Indonesia maupun Singapura tidak mendapatkan keuntungn apa-apa tetapi juga tidak rugi.














14.   Salah satu sumbangan penting dari John Stuart Mill dalam melanjutkan dan mengembangkan gagasan teori comparative Cost dari David Ricardo tentang perdagangan internasional adalah
A.   mencari letak titik keseimbangan pertukaran antara dua barang yang saling dipertukarkan oleh dua negara.
B.   pentingnya peranan harga dan devisa sebagai aspek penting yang perlu diperhitungkan dalam pertukaran internasional.
C.   menyertakan faktor-faktor produksi seperti alam dan model sebagai unsur yang perlu diperhitungkan selain tenaga kerja.
D.   menjelaskan mengenai keunggulan komparatif pada teori nilai tenaga kerja sebagai unsur terpenting dalam produksi komoditi yang akan dipertukarkan.

15.   Menurut Bertil Ohlin perbedaan harga barang yang menjadi dasar timbulnya perdagangan internasional disebabkan oleh
A.   keuntungan alamiah dan keuntungan yang dikembangkan oleh suatu negara.
B.   banyak dan sedikitnya jumlah produksi yang dihasilkan oleh suatu negara.
C.   perbedaan komposisi dan proporsi faktor-faktor produksi yang dimiliki oleh masing-masing negara.
D.   perbedaan biaya dan keuntungan mutlak yang terjadi di masing-masing negara.

16.   Inti dari Price Factor Equalization Theorem adalah
A.   transaksi pertukaran antara negara-negara yang terlibat dalam perdagangan Internasional cenderung mendorong neraca pembayaran internasional yang seimbang.
B.   perdagangan internasional cenderung mendorong terjadinya proses penyamaan harga-harga relatif di negara-negara yang terlibat dalam hubungan dagang.
C.   perbedaan faktor-faktor produksi dengan sendirinya akan mendorong tingkat produktivitas di masing-masing negara yang terlibat dalam perdagangan internasional.
D.   setiap negara yang terlibat dalam perdagangan internasional akan berupaya mencari letak keseimbangan yang paling menguntungkan dalam melakukan transaksi pertukaran (ekspor-import).





17.   Perbedaan pokok antara revocable L/c dan irrevocable L/c adalah
A.   revocable L/c harus disertai dokumen tertentu sedangkan irrevacable L/c tidak perlu lampiran dokumen apapun.
B.   revocable L/c pembiayaannya ditanggung oleh eksportir sedangkan irrevocable L/c ditanggung oleh pihak importir.
C.   revocable L/c dapat dibatalkan sewaktu-waktu tanpa persetujuan beneficiary sedangkan irrevocable L/c hanya bisa dibatalkan dengan persetujuan semua pihak yang berkaitan dengan L/c tersebut.
D.   revocable L/c memakai jaminan sedangkan irrevacable L/c tidak memakai jaminan.

18.   Surat perintah yang dibuat oleh bank domestik yang ditujukan kepada bank korespondensinya di negara lain untuk membayar sejumlah uang tertentu yang disebutkan dalam surat wesel kepada si pembawa surat wesel atau kepada pihak tertentu seperti tersebut dalam surat wesel, mencerminkan pengertian dari
A.   travelers’ checks.
B.   bankers sight draft.
C.   internasional money order.
D.   commercial invoice.

19.   Yang dimaksud dengan dirty float dalam sistem kurs valuta asing adalah
A.   sistem kurs mengambang dimana pemerintah secara aktif melakukan usaha untuk menstabilkan kurs valuta asing.
B.   sistem kurs bebas mengambang dimana pemerintah tidak melakukan usaha stabilisasi kurs valuta asing.
C.   sistem kurs dimana pemerintah memonopoli seluruh transaksi valuta asing.
D.   sistem kurs dimana nilai valuta asing dapat diubah-ubah.

20.   Perbedaan pokok pembayaran internasional melalui wesel bank atas tunjuk dengan melalui telegraphic transfer terletak pada
A.   jaminan, dimana wesel bank atas tunjuk harus disertai jaminan tertentu sedangkan telegraphic transfer tidak disertai jaminan.
B.   resiko, cara pembayaran melalui telegraphic transfer lebih berisiko daripada melalui wesel bank atas tunjuk.
C.   cara yang dipergunakan untuk mengirimkan berita kepada pihak payee (penerima pembayaran).
D.   biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak penerima pembayaran.
21.   Dokumen-dokumen penting yang perlu dilampirkan dalam pembayaran internasional yang dilakukan melalui wesel dagang adalah seperti berikut ini, kecuali
A.   surat keterangan asal barang.
B.   surat keterangan pabean.
C.   konosemen.
D.   kompensasi pribadi.

22.   Dalam transaksi perdagangan internasional yang pembayarannya dilakukan melalui open account (rekening terbuka), maka yang membayar/membiayai transaksi tersebut adalah pihak
A.   eksportir.
B.   importir.
C.   bank.
D.   asuransi.

23.   Dalam transaksi surat wesel yang berfungsi sebagai drawee adalah
A.   bank.
B.   trustee.
C.   importir.
D.   eksportir.

24.   Dalam transaksi back to back L/c pihak penerima L/c atau beneficiary merupakan pihak
A.   pemilik barang.
B.   shipper.
C.   perantara.
D.   importir.

25.   Yang dimaksud dengan istilah depresiasi dalam pasar valuta asing adalah
A.   penurunan harga valuta asing dalam satuan mata uang domestik.
B.   kenaikan harga valuta asing dalam satuan mata uang domestik.
C.   harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya.
D.   fluktuasi nilai mata uang asing terhadap satuan mata uang domestik.

26.   Suatu negara bisa dikatakan menerapkan sistem tambatan (pegged rate system) jika memenuhi syarat-syarat berikut, kecuali
A.   mata uang domestik tidak konvertible terhadap emas.
B.   kurs valuta asing ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
C.   tidak ada batasan mengenai penggunaan valuta asing.
D.   kurs valuta asing ditentukan oleh pemerintah.

27.   Yang dimaksud dengan sistem kurs tambatan tanpa penyesuaian (nonadjustable rate system) adalah
A.   suatu sistem kurs dimana kurs valuta asing dapat diubah-ubah sesuai dengan keinginan pemerintah.
B.   sistem kurs dimana seluruh kegiatan/transaksi valuta asing dan penetapan kursnya berada dalam kendali/monopoli pemerintah.
C.   suatu keadaan dimana nilai valuta asing dalam keadaan bebas mengambang.
D.   suatu keadaan dimana kurs valuta asing sama sekali tidak dapat diubah-ubah.

28.   Yang termasuk ke dalam kategori penduduk Indonesia menurut neraca pembayaran internasional adalah
A.   duta besar negara asing yang tinggal di Indonesia.
B.   wisatawan asing yang sedang berada di Indonesia.
C.   pasukan Thailand yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB yang bertugas di Indonesia lebih dari 1 tahun.
D.   Perusahaan Pupuk Sriwijaya.

29.   Manakah dari pernyataan di bawah ini yang tercatat dalam neraca pembayaran Indonesia
A.   seluruh kekayaan warga negara Indonesia yang ada di luar negeri.
B.   semua transaksi ekonomi luar negeri penduduk Indonesia.
C.   seluruh hak milik dan hutang penduduk Indonesia di luar negeri.
D.   semua penerimaan/pendapatan yang diperoleh semua orang yang berdomisili di Indonesia.

30.   Ditinjau dari sisi neraca pembayaran, penentuan apakah seseorang termasuk penduduk negara neraca pembayaran atau bukan, salah satu ukuran yang digunakannya adalah
A.   tempat tinggal keluarga orang tersebut.
B.   kewarganegaraan orang tersebut.
C.   centre of interest orang tersebut.
D.   kediaman orang tersebut pada saat tahun anggaran.










31.   Transaksi yang mengakibatkan timbulnya atau bertambahnya kewajiban bagi penduduk negara neraca pembayaran untuk menga-dakan pembayaran kepada penduduk negara lain merupakan transaksi
A.   debet.
B.   kredit.
C.   bilateral.
        D.   unilateral (satu arah).

32.   Jika neraca pembayaran semula dalam keadaan equilibrium, kemudian terjadi penambahan penawaran akan valuta asing yang tidak disertai perubahan kurs valuta asing, maka hal ini akan mengakibatkan
A.   neraca pembayaran menjadi surplus.
B.   neraca pembayaran tetap dalam keadaan seimbang (equilibrium).
C.   neraca pembayaran akan menjadi defisit.
D.   angka pengganda perdagangan luar negeri dalam neraca pembayaran akan naik.

33.   Keuntungan, deviden dan bunga yang diterima oleh penduduk Indonesia yang berasal dari penanaman modal luar negeri, dalam neraca pembayaran akan dicatat sebagai
A.   transaksi debet pada pos income on invesment.
B.   transaksi kredit pada pos income on invesment.
C.   transaksi unilateral pada pos pendapatan modal.
D.   transaksi debet pada invisible trade.

34.   Transaksi jual beli obligasi yang terjadi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain, akan dicatat dalam neraca pembayaran internasional sebagai
A.   pos hutang piutang jangka pendek.
B.   transaksi satu arah.
C.   pos hutang piutang jangka panjang.
D.   pos penanaman modal langsung.

35.   Setiap transaksi ekonomi internasional dalam pembukuan neraca pembayaran selalu dicatat sebagai transaksi kredit dan debet dalam nilai yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa pembukuan neraca pembayaran internasional
A.   menerapkan prinsip pencatatan ganda.
B.   menggunakan pendekatan keseimbang-an.
C.   melihat suatu transaksi dari sisi hak dan kewajiban.
D.   membukukan suatu transaksi sebagai transaksi otonom.



36.   Proses perubahan nilai pada pos-pos neraca pembayaran internasional untuk menyeim-bangkan kembali neraca pembayaran internasional yang tidak seimbang sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali
A.   kondisi perekonomian dunia.
B.   distribusi pendapatan nasional.
C.   sistem devisa yang digunakan oleh negara yang bersangkutan.
D.   kebijakan pemerintah.

37.   Jenis ketidakseimbangan neraca pembayaran Internasional yang sering muncul di negara-negara agraris adalah ketidakseimbangan
A.   struktural.
B.   seasonal (musiman).
C.   posisi utang-piutang dengan luar negeri.
D.   tingkat harga pasar.

38.   Adanya gelombang konjungtur baik yang terjadi di dalam negeri maupun yang menimpa negara-negara lain bisa menim-bulkan ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran dalam bentuk
A.   ketidakseimbangan permintaan dan penawaran.
B.   ketidakseimbangan struktur produksi.
C.   ketidakseimbangan siklis.
D.   ketidakseimbangan tingkat harga.

39.   Yang dimaksud dengan transaksi otonom (autonomous transaction) adalah
A.   suatu transaksi yang timbul dengan sendirinya, bukan sebagai akibat dari transaksi lain, dimana transaksi tersebut merupakan transaksi untuk mencari keuntungan.
B.   transaksi pemerintah jangka pendek yang dimaksudkan untuk menyeimbangkan neraca pembayaran yang tidak seimbang.
C.   transaksi dari pemerintah neraca pembayaran untuk menekan defisit dalam transaksi yang sedang berjalan.
D.   suatu transaksi yang didorong oleh kekuatan internal negara neraca pembayaran sebagai reaksi atas pasar internasional.











40.   Upaya pemerintah dan bangsa suatu negara untuk menstabilkan pendapatan eksport ditempuh dengan cara-cara sebagai berikut, kecuali
A.   menambah jumlah dan jenis barang yang dieksport.
B.   mengurangi spread effect barang-barang yang dieksport.
C.   mengubah struktur barang eksport dari bahan mentah menjadi barang industri.
D.   memperbaiki kelemahan bidang transpor-tasi.

41.   Kebijaksanaan ekonomi ialah usaha atau tindakan dengan maksud mengatur, mempengaruhi atau langsung menetapkan jalannya kejadian-kejadian ekonomi dalam suatu daerah atau wilayah, pengertian tersebut disampaikan oleh
A.   Herbert Giersch.
B.   G. Haberler.
C.   Dominiek Salvatore.
D.   K. Lancaster.

42.   Tujuan dilakukannya kontrol valuta asing (exchage control) adalah sebagai berikut, kecuali
A.   memperkuat bargaining power dalam perjanjian perdagangan dengan negara lain.
B.   melindungi industri dalam negeri.
C.   membatasi mata uang asing yang masuk ke dalam negeri.
D.   meningkatkan pendapatan negara.

43.   Salah satu cara untuk menghindari sikap saling bersaing di pasaran internasional maka negara-negara pengeksport barang-barang yang sama cenderung melakukan
A.   dumping strategy.
B.   International Commodity Agreement.
C.   eksport licensing.
D.   free competation agreement.

44.   Politik dumping yang ditempuh oleh suatu negara baru bisa terjadi apabila
A.   permintaan di luar negeri lebih elastis daripada permintaan di dalam negeri.
B.   permintaan di dalam negeri lebih elastis daripada permintaan di luar negeri.
C.   penawaran di luar negeri dan di dalam negeri bersifat inelastis.
D.   penawaran di dalam negeri lebih elastis daripada penawaran di luar negeri.




45.   Penetapan jumlah import maksimal yang diperbolehkan dalam suatu negara tanpa perjanjian baik bersifat bilateral maupun multilateral dengan negara-negara lain disebut
A.   tariff quota.
B.   voluntary quota.
C.   licencing quota.
D.   unilateral quota.

46.   Melakukan strategy dumping sangat dimungkinkan untuk barang-barang eksport yang
A.   supplynya tidak begitu besar sedangkan demand dalam negeri cukup kuat.
B.   supplynya sangat besar sedangkan demand dalam negeri sangat rendah.
C.   supply dan demand baik di pasar dalam negeri maupun di pasaran internasional sangat rendah.
D.   supplynya begitu besar dan diperlukan biaya yang tinggi untuk memproduksinya.

47.   Berdasarkan klasifikasi yang dibuat oleh United Nations Industrial Development Organisation (UNIDO) tentang kriteria negara industri, maka Indonesia termasuk negara
A.   semi industri.
B.   non industri.
C.   dalam proses industrialisasi.
D.   negara industri.

48.   Prinsip keterkaitan secara vertikal dalam industrialisasi tercermin pada contoh
A.   pengembangan industri ban mobil dengan industri perakitan mobil.
B.   pendirian industri tegel, besi, dan beton.
C.   pengembangan industri radio, televisi, dan komputer.
D.   pendirian industri benang tenun, industri tekstil dan pakaian jadi.

49.   Suatu negara diklasifikasikan sebagai negara semi industri apabila sumbangan sektor industri manufaktur terhadap Gross National Product berada antara
A.   10% sampai dengan 20%.
B.   20% sampai dengan 30%.
C.   30% sampai dengan 40%.
D.   40% sampai dengan 50%.










50.   Tujuan utama pengembangan industri substitusi import adalah sebagai berikut, kecuali
A.   menghemat devisa.
B.   meningkatkan daya saing produk dalam negeri di pasar internasional.
C.   mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.
D.   memberi kesempatan untuk mengkaji pengalaman di bidang manufaktur.

51.   Tabel untuk soal no. 51 dan 52
        Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menghasilkan persatuan output
       
Negara
Barang x
Barang y
Negara A
100 orang
120 orang
Negara B
90 orang
80 orang
       
        Mengacu pada teori the law of comparative cost, jika negara A mengkhususkan diri memproduksi barang x dan negara B mengkhususkan diri memproduksi barang y, kemudian negara A mengeksport barang x dan dipertukarkan (mengimpor) dengan barang y dari negara B, maka negara A akan memperoleh keuntungan
A.  
B.  
C.   3,5 y.
D.  

52.   Dari tabel di atas, jika negara B mengeksport barang y ke negara A (dipertukarkan dengan barang x), maka negara B akan memperoleh keuntungan sebesar
A.  
B.  
C.  
D.  














53.  
       
        Jika L pada gambar di atas mencerminkan offer curve negara A dan K mencerminkan offer curve negara B, maka T pada gambar tersebut menggambarkan
A.   garis term of trade dari negara A dan negara B.
B.   garis kemungkinan pertukaran dari barang x oleh negara A.
C.   garis penawaran pertukaran barang y oleh negara B.
D.   garis production frontier dari negara A dan negara B.

54.   Jika kurva permintaan Indonesia terhadap US$ secara keseluruhan bergerak ke atas, karena didorong oleh permintaan penduduk Indonesia membeli produk buatan Amerika, sehingga kurs equilibrium bergeser ke titik G menjadi R = Rp15.000,00 dan quantitas equilibrium US$ mencapai US$ 60 juta per hari. Dalam kondisi ini rupiah akan mengalami
A.   deflasi.
B.   depresiasi.
C.   inflasi.
D.   apresiasi.









PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 55 SAMPAI 70, PILIHLAH!
A.   JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B.   JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C.   JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D.   JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!    
55.   Suatu negara dikategorikan menerapkan sistem standar emas apabila
1)   nilai mata uang negara tersebut dinyatakan dengan emas
2)   adanya ketentuan tentang jumlah emas yang diperbolehkan keluar masuk ke negara yang bersangkutan
3)   pemerintah negara tersebut selalu bersedia memperjualbelikan emas berdasarkan perbandingan nilai yang telah ditentukan

56.   Teorema Heckscher-Ohlin tentang perda-gangan Internasional menonjolkan perbedaan dalam kelimpahan faktor-faktor secara relatif atau kepemilikan faktor-faktor produksi diantara satu negara dengan negara lain, sebagai pijakan atau faktor-faktor penentu utama keunggulan komparatif bagi masing-masing negara. Atas dasar alasan ini, maka model Heckscher-Ohlin seringkali disebut sebagai
1)   teori kepemilikan faktor (factor endowment theory)
2)   teori kesamaan harga faktor (factor equalization theory)
3)   teori kesamaan harga faktor (factor proportions theory)

57.   Lihat kurva pada soal nomor 54, berdasarkan kurva tersebut, kurva penawaran Indonesia terhadap US$ memiliki kecon-dongan yang positif, hal tersebut mengin-dikasikan bahwa
1)   semakin tinggi kurs (R) maka akan semakin banyak kuantitas US$ yang diperoleh atau ditawarkan oleh Indonesia
2)   pada R yang lebih tinggi penduduk Amerika menerima lebih banyak rupiah dari setiap penjualan US$
3)   berbagai barang dan jasa dari Indonesia dan kegiatan investasi di Indonesia menjadi semakin murah bagi orang Amerika









58.   Ilmu ekonomi Internasional sebagai cabang ilmu ekonomi yang membahas masalah-masalah ekonomi antar bangsa, pada saat ini sedang dihadapkan pada beberapa persoalan serius yang dihadapi dunia. Persoalan serius tersebut antara lain
1)   ketidakstabilan kurs valuta asing yang terus berlanjut
2)   kecenderungan negara-negara untuk membentuk blok perdagangan utama
3)   tingginya kemiskinan dan melebarnya jurang ketidakadilan di negara-negara paling miskin di dunia

59.   Timbulnya kegiatan ekonomi termasuk hubungan perdagangan antar daerah atau antar bangsa disebabkan oleh perbedaan
1)   tingkat kejarangan (scarcity)
2)   faktor-faktor produksi
3)   komparatif dari harga barang

60.   Mengacu pada teori Comparative Cost dari David Ricardo, manfaat bersama dalam melaksanakan perdagangan internasional akan diperoleh apabila
1)   setiap negara mengekspor barang-barang yang memiliki keuntungan komparative, tanpa memperhatikan apakah barang itu memiliki keuntungan mutlak dan dengan dasar tukar internasional (DTI) 1:1
2)   setiap negara harus mendasarkan perbandingan nilai atau harga barang yang akan dipertukarkan melalui mekanisme pasar
3)   masing-masing negara dapat menghasil-kan satu satuan barang ekspornya lebih murah dari satu satuan barang yang diimpornya seandainya barang yang diimpor tersebut harus dihasilkannya sendiri

61.   Ditinjau dari sisi pembeli (importir) cara pembayaran internasional secara tunai (cash payment) memiliki beberapa kelemahan antara lain
1)   importir harus mempunyai uang kas yang cukup besar
2)   importir kehilangan penggunaan modal kerja karena barang diterima kemudian
3)   importir harus menanggung resiko keterlambatan datangnya barang







62.   Cara pembayaran melalui open account dalam transaksi perdagangan internasional merupakan cara yang paling baik dilakukan apabila
1)   eksportir dan importir sudah saling mengenal dengan baik
2)   komoditi yang diperdagangkan merupa-kan produk baru
3)   kondisi ekonomi dan politik dalam keadaan stabil

63.   Tujuan suatu negara melakukan pengawasan devisa adalah
1)   mencegah larinya modal ke luar negeri
2)   mengawasi kegiatan perdagangan
3)   melindungi industri dalam negeri

64.   PT “X” adalah suatu badan usaha yang berbadan hukum Indonesia memiliki cabang di Singapura dan Malaysia. Dalam neraca pembayaran internasional, hal ini berarti
1)   PT “X” adalah penduduk neraca pembayaran Indonesia
2)   cabang PT “X” yang ada di Singapura dan Malaysia merupakan penduduk luar negeri
3)   PT “X” dan cabang-cabangnya yang ada di Singapura dan Malaysia merupakan penduduk Indonesia

65.   Penyeimbangan kembali neraca pembayaran internasional dapat ditempuh melalui
1)   kebijaksanaan fiskal
2)   kebijaksanaan moneter
3)   kebijaksanaan kurs valuta asing

66.   Tujuan diadakannya kebijaksanaan ekonomi internasional adalah
1)   meningkatkan eksport
2)   menstabilkan perkembangan eksport
3)   mengurangi ketergantungan ekonomi terhadap luar negeri

67.   Munculnya structural disequilibrium antara lain disebabkan oleh
1)   berkurangnya capital stock, sehingga kapasitas produksi nasional pun berkurang
2)   berubahnya pola produksi dan term of trade
3)   perubahan musim








68.   Menyikapi terjadinya gejolak turun-naiknya nilai rupiah terhadap mata uang asing khususnya dollar Amerika, maka upaya alternatif yang mungkin bila dilakukan oleh pemerintah adalah
1)   melaksanakan kontrol devisa secara ketat
2)   menerapkan sistem devisa bebas
3)   melakukan intervensi kurs

69.   Masalah-masalah ekonomi yang dihadapi Indonesia pada saat ini yaitu
1)   depresiasi mata uang
2)   hutang luar negeri yang sangat besar
3)   meningkatnya jumlah pengangguran

70.   Konsep dan kebijakan industrialisasi di Indonesia didasarkan pada prinsip
1)   keunggulan komparatif
2)   keterkaitan antar sektor
3)   kesiapan negara pemberi bantuan

1 comment: