Cloud Hosting Indonesia

27 April, 2014

Soal Kimia Dasar 2



TUGAS MANDIRI
KIMIA DASAR II
(PIPA3334)



PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR   1  SAMPAI  38, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1.   Suatu sistem ada dalam kesetimbangan, apabila          
A.   komponen yang setimbang sama banyaknya.
B.   sifatnya tidak berubah dengan waktu.
C.   energi kinetiknya tidak berubah.
D.   tidak dipengaruhi oleh perubahan suhu.

2.   Suatu sistem yang ada dalam kesetimbangan ditunjukkan oleh sifat-sifat makroskopis yang berikut, kecuali
A.   volume dari sistem.
B.   warna yang tampak.
C.   massa komponennya.
D.   posisi molekul.
     
3.   Faktor yang mempengaruhi besarnya tetapan kesetimbangan adalah
A.   konsentrasi.
B.   tekanan.
C.   suhu.
D.   katalis.

4.   Untuk kesetimbangan: 2 SO2 + O2 Û 2 SO3 persamaan tetapan kesetimbangannya adalah
A.   .
B.   .
C.   .
D.   .

5.   Pada kesetimbangan : 2A(g) + B(g) Û A2 B(g), jika diketahui konsentrasi A = 2 mol/L, konsentrasi B = 2 mol/L dan konsentrasi C = 1 mol/L, maka besarnya tetapan kesetim-bangan adalah
A.   K = 0,5.
B.   K = 0,25.
C.   K = 0,125.
D.   K = 0,0625.

6.   Kesetimbangan kimia A(g) + B(g) Û c(g) akan mengalami perubahan apabila diberi perlakuan yang berikut ini, kecuali
A.   suhu dinaikkan.
B.   ditambahkan gas A.
C.   tekanan diperbesar.
D.   ditambahkan katalis.

7.   Jika pada kesetimbangan H2 (g) + I2 (g) Û
      2 HI(g) DH = -4K kal suhunya dinaikkan, yang terjadi adalah
A.   kesetimbangan bergeser ke arah kanan.
B.   kesetimbangan tidak berubah.
C.   kesetimbangan bergeser ke arah kiri.
D.   perubahan kesetimbangan tidak menentu.

8.   Dalam pembuatan amoniak dari nitrogen dan hidrogen dalam industri katalis yang digunakan adalah
A.   besi oksida.
B.   vanadium pentoksida.
C.   nikel.
D.   tembaga.

9.   Jika dalam air dimasukkan kristal gula, proses pelarut yang terjadi adalah seperti yang berikut ini, kecuali
A.   kristal bercampur dengan molekul air.
B.   molekul-molekul air menumbuk permukaan kristal gula.
C.   permukaan kristal gula terpecah menjadi molekul-molekul.
D.   molekul-molekul gula masuk di antara molekul-molekul air.

10.   Zat yang larutannya bersifat elektrolit kuat adalah
A.   asam asetat.
B.   natrium hidroksida.
C.   amonium hidrroksida.
D.   alkohol.


11.   Manakah yang tidak menunjukkan sifat koligatif?
A.   tekanan osmosis.
B.   konsentrasi larutan.
C.   penurunan takanan uap.
D.   kenaikan titik didih.

12.   Larutan yang mempunyai konsentrasi normal sama dengan besarnya konsentrasi molar adalah
A.   larutan NaOH.
B.   larutan H2SO4.
C.   larutan Ca(OH)4.
D.   larutan (COOH)4.

13.   Suatu larutan gula dalam air apabila diencerkan hingga volumenya menjadi dua kali lebih besar, penurunan titik bekunya menjadi
A.    kali penurunan titik beku semula.
B.    kali penurunan titik beku semula.
C.   1 kali penurunan titik beku semula.
D.   2 kali penurunan titik beku semula.

14.   Larutan I adalah 200 mL H2SO4  0,1 M, dan larutan II adalah 50 mL H2SO4 0,2  M. Jika larutan I dicampur dengan larutan II, maka konsentrasi larutan yang diperoleh menjadi
A.   1,5 M.
B.   1,2 M.
C.   0,3 M.
D.   0,12 M.

15.   Dalam 90 gram air dilarutkan I gram urea
        (Mr = 60). Jika tekanan uap air murni pada suhu itu = 24 mm Hg, maka tekanan uap larutan adalah
A.   4 mm Hg.
B.   8 mm Hg.
C.   16 mm Hg.
D.   20 mm Hg.

16.   Suatu zat nonelektrolit sebanyak 3,1 gram dilarutkan dalam 500 mL air. Jika pada suhu 27° C larutan itu mempunyai tekanan osmosis = 2,26 atm, maka massa molekul relatif zat yang dilarutkan adalah
A.   62.
B.   90.
C.   124.
D.   155.


17.   Suatu zat nonelektrolit A dilarutkan dalam 72 gram air. Jika tekanan uap air murni pada suhu itu = 25 mm Hg, ternyata larutan itu menunjukkan penurunan tekanan uap sebesar 5 mm Hg. Zat A sebanyak yang ada dalam larutan di atas sekarang dilarutkan dalam 500 gram air. Jika kenaikan titik didih molal air = 0,52° C, maka titik didih larutan ini adalah
A.   100,52° C.
B.   101,04° C.
C.   102,08° C.
D.   105,20° C.

18.   Larutan NaOH 0,01 M mempunyai pH sebesar
A.   13.
B.   12.
C.   2.
D.   1.

19.   Larutan H2SO4 0,05 M mempunyai pH sebesar
A.   1.
B.   2.
C.   2 + log 5.
D.   2 - log 5.

20.   Jika Ka dari asam asetat = 10-5 , maka pH larutan CH3COONa 0,1 M adalah
A.   4.
B.   5.
C.   9.
D.   10.

21.   Suatu asam lemah mempunyai Ka = 2 x 10-5  dan suatu basa lemah mempunyai Kb = 5 x 10-6 . Jika asam dan basa itu membentuk garam, maka besarnya tetapan hidrolisis (Kh) dari garam itu adalah
A.   10-10.
B.   10-8.
C.   10-7.
D.   10-4.

22.   Faktor yang tidak mempengaruhi besarnya kelarutan zat adalah
A.   suhu larutan.
B.   volume larutan.
C.   macam zat terlarut.
D.   macam pelarut.

23.   Jika kelarutan PbCl2 = a mol/liter, maka besarnya Ksp dari PbCl2 adalah
A.   3a.
B.   a3.
C.   2a3.
D.   4a3.

24.   Jika Ksp Ag2S = a, maka besarnya kelarutan Ag2S adalah
A.   .
B.   .
C.   .
D.   .

25.   Penggunaan indikator dalam titrasi asam basa dimaksudkan untuk
A.   menimbulkan perubahan warna.
B.   mengamati jalannya reaksi.
C.   menunjukkan terjadinya reaksi.
D.   menunjukkan tercapainya titik ekivalen.

26.   Kapur tohor murni (CaO) dilarutkan dalam air hingga menjadi 100 mL larutan kalsium hidroksida. Jika konsentrasi larutan itu 1 N, dan massa atom relatif Ca = 40 dan O = 16, maka kapur tohor yang dilarutkan adalah
A.   1,4 gram.
B.   2,8 gram.
C.   4,2 gram.
D.   5,6 gram.

27.   Larutan H2SO4 sebanyak 20 mL tepat dinetralkan dengan 25 mL larutan NaOH 0,2 N. Berapa konsentrasi molar larutan H2SO4 ?
A.   0,125 M.
B.   0,175 M.
C.   0, 25 M.
D.   0,375 M.

28.   Kristal asam oksalat (H2C2O4 . 2H2O) sebanyak 12,6 gram dilarutkan dalam air sampai volumenya 500 mL. Larutan ini diambil sebanyak 40 mL dan ternyata tepat dapat dinetralkan dengan 50 mL suatu larutan NaOH. Jika massa atom relatif: H = 1, C = 12, O = 16, Na = 23, maka NaOH yang telah bereaksi adalah sebanyak
A.   0,16 gram.
B.   0,24 gram.
C.   0,32 gram.
D.   0,40 gram.

29.   Sistem dispersi yang mengandung partikel dengan ukuran terbesar adalah
A.   garam diaduk dalam air.
B.   gula dimasukkan dalam air.
C.   koloid belerang.
D.   lempung diadukan dalam air.



30.   Koloid liofod mempunyai sifat-sifat berikut, kecuali
A.   mudah mengendap dengan elektrolit.
B.   menunjukkan efek Tyndall.
C.   partikel koloidnya stabil.
D.   menunjukkan gerak Brown.

31.   Larutan koloid yang termasuk emulsi adalah
A.   air susu.
B.   air sabun.
C.   tinta tulis.
D.   cat tembok.

32.   Pada reaksi A + B Þ AB kecepatan reaksinya dapat dinyatakan dengan
A.   .
B.   .
C.   .
D.   .

33.   Satuan kecepatan reaksi dapat dinyatakan dengan
A.   konsentrasi tiap detik.
B.   mol tiap detik.
C.   massa tiap detik.
D.   molekul tiap detik.

34.   Dalam reaksi kimia kecepatan reaksinya makin lama makin kecil karena
A.   konsentrasi pareaksi makin besar.
B.   konsentrasi pereaksi makin kecil.
C.   konsentrasi hasil reaksi makin besar.
D.   konsentrasi hasil reaksi makin kecil.

35.   Hasil eksperimen untuk reaksi 2A(g) + B(g) Þ A2B(g) menunjukkan bahwa
·         Bila A tetap dan B dilipatkan 2, laju reaksi menjadi 2 kali lipat.
·         Bila A tetap dan B dilipatkan 3, laju reaksi menjadi 3 kali lipat.
·         Bila B tetap dan A dilipatkan 2, laju reaksi menjadi 8 kali lipat.
·         Bila B tetap dan A dilipatkan 3, laju reaksi menjadi 27 kali lipat.

Rumus laju reaksi yang berlaku untuk reaksi di atas adalah
A.   V = k(A)2 (B).
B.   V = k(A)3 (B).
C.   V = k(A) (B)2.
D.   V = k(A) (B)3.

36.   Jika dari eksperimen pada reaksi A + B Þ C diperoleh persamaan laju reaksi V = k(A)2 (B)3, maka orde reaksi total untuk reaksi itu adalah
A.   2.
B.   3.
C.   5.
D.   6.

37.   Jika suatu reaksi kimia suhunya dinaikkan, reaksinya akan bertambah cepat karena
A.   energi aktivasi makin besar.
B.   energi aktivasi makin kecil.
C.   frekuensi tabrakan makin besar.
D.   frekuensi tabrakan makin kecil.

38.   Dalam tabung reaksi I dan tabung reaksi II masing-masing diisi dengan sedikit serbuk seng yang sama banyaknya. Pada tabung I ditambahkan 10 mL larutan asam klorida 1 M, dan pada tabung II ditambahkan 10 mL asam asetat 1 M.  Ternyata reaksi yang terjadi dalam tabung I berjalan lebih cepat daripada reaksi dalam tabung II. Adanya perbedaan kecepatan reaksi ini disebabkan oleh faktor
A.   suhu.
B.   konsentrasi.
C.   ukuran molekul.
D.   katalis.


PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR 39  SAMPAI  47,   PILIHLAH!
A.   JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, DAN KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
B.   JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, TETAPI KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
C.   JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN SALAH, ATAU JIKA PERNYATAAN SALAH ALASAN BENAR!
D.   JIKA PERNYATAAN DAN ALASAN KEDUANYA SALAH!

39.   Jika pada kesetimbangan 2 NO2 (g) Û N2O4 (g) tekanannya diperbesar, kesetimbangan itu akan bergeser ke arah kanan.
sebab
setiap gas apabila tekanannya diperbesar, konsentrasinya makin besar.




40.   Pada kesetimbangan CO2(g) + H2(g) Û  CO(g) + H2O(g) D H = + 9,9 kkal apabila suhunya diturunkan, kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan.
sebab
Jika suatu kesetimbangan diturunkan suhunya, akan terjadi reaksi yang sifatnya eksoterm.

41.   Reaksi kesetimbangan N2(g) + 3H2(g) Û 2NH3(g) D H = -22 kkal pada pembuatan amoniak menurut proses Haber, penggunaan katalis dimaksudkan agar lebih cepat diperoleh hasil.
sebab
Pada pembuatan amoniak berdasarkan proses Haber, jika tidak digunakan katalis reaksi tidak dapat berlangsung.

42.   Karbon tetra klorida (CCl4) mudah larut dalam air.
sebab
Molekul karbon tetra klorida bersifat polar.

43.   Larutan CH3COONa mempunyai pH < 7.
sebab
Dalam larutan CH3COONa (H+) < (OH-).

44.   Jika diketahui Ka dari asam asetat dan Kb dari larutan amoniak dalam air masing-masing sama dengan 1,8 x 10-5 , maka pH larutan amonium asetat sama dengan pH dari larutan natrium klorida.
sebab
Konsentrasi ion H+ dalam larutan natrium asetat tidak ditentukan oleh konsentrasinya.

45.   Makin kecil harga hasil kali kelarutan suatu zat, berarti zat itu makin mudah larut.
sebab
Makin kecil harga kali kelarutan suatu zat, kelarutan zat itu makin besar.

46.   Jika diketahui Ksp AgCl > Ksp AgBr, maka AgBr lebih mudah larut dalam air.
sebab
Atom Br lebih besar dari atom Cl.

47.   Kelarutan AgCl dalam larutan NaCl lebih besar dari kelarutan AgCl dalam air.
sebab                       
Kesetimbangan AgCl (s)  Û Ag+(ag) + Cl- (ag) jika berada dalam larutan NaCl konsentrasi ion Ag+ menjadi lebih kecil.


PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR   48   SAMPAI   60,   PILIHLAH!
A.   JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B.   JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C.   JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D.   JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!    
48.   Pada reaksi-reaksi kesetimbangan berikut, manakah yang harga tetapan kesetimbangannya tidak mempunyai satuan?
1)   2NO2 (g) Û N2O4 (g)
2)   H2 (g) + I2 (g) Û 2HI (g)
3)   CO(g) + NO2 (g) Û NO(g) + CO2 (g)

49.   Kesetimbangan manakah yang tidak dipengaruhi oleh perubahan tekanan?
1)   H2 (g) + Cl2 (g) Û 2HCl (g)
2)   CO(g) + NO2 (g) Û NO(g) + CO2 (g
3)   2HCl (g) + F2 (g) Û 2HF (g) + Cl2 (g

50.   Zat-zat yang mudah larut dalam air antara lain adalah
1)   alkohol
2)   asam asetat
3)   natrium klorida

51.   Larutan zat-zat berikut yang ketiga-tiganya mudah dielektrolisis adalah
1)   NaOH, KI, HCl
2)   NaOH, C2H5OH, C6H12O6
3)   H2SO4, CuSO4, Ba(OH)2

52.   Larutan asam klorida encer mempunyai
1)   (H+) < (OH-)
2)   (H+) > (OH-)
3)   (H+) =

53.   Larutan penyangga adalah campuran dari larutan-larutan
1)   CH3COOH + CH3COONa
2)   NH4OH + NH4Cl
3)   HCN + KCN


54.   Jika Ka dari HCN lebih besar dari Kb NH4OH, maka pada larutan NH4CN berlaku hubungan
1)   H+  > OH
2)   pH > 7
3)   pH < 7

55.   Titik ekivalen atau titik akhir titrasi dalam titrasi asam basa menunjukkan
1)   banyaknya zat-zat yang bereaksi sudah ekivalen
2)   jumlah zat yang dititrasi tepat habis bereaksi
3)   saat pelaksanaan titrasi harus dihentikan

56.   Yang termasuk koloid liofil adalah larutan
1)   kanji
2)   sabun
3)   lem

57.   Cara pembuatan koloid yang termasuk metode kondensasi adalah
1)   emulsi
2)   pengendapan
3)   hidrolisis

58.   Aerosol adalah sistem koloid yang berupa
1)   padat dalam gas
2)   gas dalam cairan
3)   cairan dalam gas

59.   Koloid sol digunakan untuk pembuatan
1)   cat
2)   air teh
3)   sampo

60.   Reaksi yang berlangsung sangat cepat pada suhu kamar adalah
1)   Ag+ (ag) + Cl- (ag) Þ Ag Cl (s)
2)   2 Cu (s) + O2 (g) Þ 2CuO (s)
3)         Pb2+ (aq) + 2I-­ (aq) Þ PbI2 (aq)

No comments:

Post a Comment