TUGAS MANDIRI
FILSAFAT PANCASILA
(PPMP2233)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1 SAMPAI
32, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1.
Dalam Sidang I BPUPKI telah dibahas
mengenai Filsafat dasar negara oleh
A. Prof. Muh . Yamin.
B. Ir. Soekarno.
C. Mr. Soepomo.
D. Drs. Muh. Hatta.
2.
Kebenaran mutlak di tangan Tuhan Yang
Maha Esa. Manusia dapat mencapai kebenaran yang hakikatnya bersifat
A. relatif.
B. destruktif.
C. negatif.
D. positif.
3.
Pemberontakan G.30.S PKI menimbulkan
korban yang cukup besar. Akibatnya ada kesenjangan dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara. Untuk mengatasinya kita harus kembali ke
A. dasar filsafat negara.
B. UUD tahun 1945.
C. GBHN.
D. TAP MPR.
4.
Filsafat merupakan induk dari segala
ilmu, tetapi karena sifat manusia yang "ingin tahu" maka anak-anak
filsafat segera melepaskan diri sesuai dengan perkembangan-perkembangan jaman,
sehingga filsafat hidup dengan corak baru ialah
A. ilmu yang istimewa.
B. ilmu metafisika.
C. pengantar filsafat.
D. ilmu jiwa.
5.
Membahas filsafat, harus meneliti
objek materi dan objek formanya. Ilmu pengetahuan juga memiliki kedua objek
itu. Objek forma dari suatu ilmu pengetahuan adalah
A. tidak mungkin sama.
B. kemungkinan dapat sama.
C. bisa sama, bisa tidak.
D. sama sekali sama saja.
6.
Filsafat memiliki objek material dan
objek formal, tentang objek formal filsafat adalah seperti di bawah ini, kecuali
A. manusia.
B. hubungan
antar manusia.
C. tingkah
laku manusia.
D. kebutuhan
manusia.
7.
Pada dasarnya manusia memiliki
pengetahuan biasa, melalui proses pendidikan, pengetahuan itu dapat meningkat
ilmiah, filosofis dan theologis, hal ini menurut pendapat
A. Prof. Dr. Muh. Yamin.
B. Prof. Dr. H.M. Rosyidi.
C. Dr. Muh. Hatta.
D. Prof. Pudjowiyatno.
8.
Seandainya manusia tidak memiliki bahasa
dan penalaran maka manusia sangat sulit mengembangkan ilmu dan pengetahuan. Di
dalam hidupnya manusia wajib
A. memanusiakan dirinya
B. memanusiakan manusia
C. hidup mandiri
D. mandiri dalam budaya
9.
Persoalan hidup manusia tidak semuanya
terdapat jawaban di dalam agama, misalnya
A. hak-hak asasi manusia
B. persoalan besar dan fundamental
C. persoalan kecil, detail, non prinsipiil
D. segala sasaran persoalan besar
10.
Agama mencari kebenaran yang pada
prinsipnya mencari jawaban tentang berbagai masalah asasi dari atau kepada
A. intuisi, pengalaman, rabaan
B. spekulasi, percobaan, logika
C. wahyu, kitab suci, kodifikasi
D. ratio, wahyu, intuisi
11.
Aturan menurut anggapan filsafat agama Hindu adalah hakikat kenyataan yang
paling dalam dan paling tinggi. Jadi ada hubungan antara filsafat dan Agama
Hindu yang
A. integral
B. relevan
C. homogen
D. interval
12. Budha mengajarkan agar setiap manusia bermoral
tapa brata. Sebaiknya jangan spekulatif. Pancasila mengajarkan hidup sederhana,
prasaja. Matiraga kini tidak diutamakan sesuai dengan ajaran.
A. Mahayana.
B. Hinayana.
C. Madhyanika.
D. Nagarjuna.
13.
Manusia merupakan bagian yang kecil saja,
selalu ditentukan alam, secara substansial alam, periode ini disebut
A. renaisance
B. alam ideologis
C. alam metis
D. alam pragmatis
14. Di abad sekarang ini kecenderungan kehidupan
negara menuju alam materialistis dan fungsionalis yang biasanya disebut cara
berpikir
A. pragmatis
B. fungsionalis
C. sekuler
D. struktural
15.
Periode renaisance dan humanisme,
merupakan tahap perkembangan filsafat, ditandai oleh beberapa faktor antara
lain
A. manusia mencari kebahagiaan batin
B. manusia menemukan eksistensinya
C. manusia percaya alam gaib
D. manusia sebagai alat saja
16. Pandangan filsafat Pancasila, menolak dan
menentang aliran historisme, karena historisme
A. menerima nilai-nilai abadi.
B. sepadan dengan nilai-nilai abadi.
C. menolak nilai-nilai agama.
D. serasi dengan nilai-nilai agama.
17.
Adanya kehidupan, benda, norma sosial yang tumbuh dalam masyarakat, menurut
kelompok naturalis ditentukan oleh
A. hukum kodrat.
B. hukum positif.
C. hukum alam.
D. hukum administratif.
18.
Nilai agama, norma sosial, nilai moral
bagi setiap manusia selalu ditolak oleh ajaran
A. Sosialisme.
B. Materialisme.
C. Nasionalisme.
D. Naturalisme.
19.
Aliran naturalisme berkembang di seluruh
dunia, di negara Perancis dikenal dengan nama aliran
A. evolusionisme.
B. positivisme.
C. materialisme.
D. darwinisme.
20.
Berbagai aliran filsafat tumbuh,
dikarenakan
A.
permasalahan dan kondisi permasalahan
yang berbeda.
B.
karena beda tolok ukur manusia menelaah
masalah.
C.
manusia mencari kebenaran yang
berbeda-beda.
D.
manusia sangat erat terikat akan keyakinan agamanya.
21.
Sang Pencipta, pentakdiran alam, alam, roh-roh, merupakan ajaran dari filsuf
A. Aristoteles.
B. Cisero.
C. Plato.
D. Socrates.
22.
Pancasila sebagai sistem filsafat
menuntut pada kita semua agar mampu
A.
menjadikan dasar seluruh kehidupan
bangsa.
B.
menyebarluaskan ke seluruh pelosok tanah
air.
C. menjabarkan sesuai dengan tujuan kita
bernegara.
D. melaksanakan penataran P4 agar menjadi
warganegara yang baik.
23. Keadaan kehidupan kenegaraan Yunani kuno,
dikritik oleh filsuf
A. Platinus.
B. Aristoteles.
C. Socrates.
D. Plato.
24.
Ketahanan Nasional Indonesia yang
berlandaskan WASNUS, sangat bergantung kepada
A. kemandirian dalam upaya mencukupi sandang-pangan.
B. kemandirian dalam pembangunan nasional.
C. kemandirian dalam teknologi yang canggih.
D.
kemandirian dalam meyakini filsafat
negaranya.
25.
Filsafat bangsa, ideologi negara yang diyakini dengan penuh tanggung jawab oleh
bangsa itu sendiri akan menjamin
A.
kelangsungan mewujudkan kemakmuran
pangan.
B.
kelangsungan perkembangan teknologi.
C.
kelangsungan hidup suatu bangsa.
D.
kelangsungan pembangunan daerah.
26. Pengaturan filsafat negara dalam kehidupan
bernegara harus tercermin dalam bentuk
A. perilaku suatu bangsa.
B. perundang-undangan negara.
C. pembangunan suatu bangsa.
D. ide-ide teknologi canggih.
27. Kepribadian bangsa Indonesia berbeda dengan
kepribadian bangsa Eropa. Keseluruhan sikap dan kepribadian bangsa Indonesia
berpedoman pada
A. sila pertama Pancasila.
B. nilai dan moral Agama.
C. nilai dan Moral Pancasila.
D. Pembukaan UUD 1945 yang ada Pancasilanya.
28.
Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
berarti
A.
memberikan arah bedanya orang Indonesia
dan yang bukan.
B.
memberikan jawaban bagaimana tingkah
laku bangsa.
C.
menjadi dasar untuk memisahkan pergaulan
hidup bangsa-bangsa.
D.
menjadi pedoman dalam tata hubungan
sosial dengan ciri-ciri khas Indonesia.
29.
Berbagai suku bangsa Indonesia meyakini
adanya dua kehidupan yakni di dunia dan diakhirat. Dengan demikian bangsa
Indonesia menemukan
A. persaingan berbagai suku bangsa.
B. persamaan pandangan hidup.
C. perbedaan antar suku bangsa.
D. persamaan semua ciri-ciri adat.
30. Kediktatoran bertentangan dengan kepribadian
Pancasila. Sikap kediktatoran berupa
A. bersama-sama membahagiakan bangsanya.
B. memaksa dan menekan kehendak orang lain.
C. bersama militer menekan rakyat.
D.
memaksa golongan, suku bangsa untuk
tunduk.
31. Kalau kita meninggalkan Pancasila, atau
menghayati Pancasila dengan memilih salah satu silanya saja, ini menjadi
pertanda akan
A. kuat, tercapainya tujuan golongan.
B. rapuh, runtuhnya bangsa Indonesia.
C.
kuat, tidak runtuhnya ajaran agama bagi
bangsa.
D. rapuh, runtuhnya keseluruhan politik bangsa.
32. Kuatnya organisasi politik di jaman penjajahan
Belanda selalu dibarengi dengan organisasi sosialnya, semuanya bertujuan
A.
menyatukan asas golongan menjadi asas
tunggal Pancasila.
B.
menyatukan kekuatan sosial-politik
melawan penjajah.
C.
menyatukan jiwa bangsa untuk membentuk
bangsa Indonesia.
D. menyatukan faham golongan dan kedaerahan.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 33 SAMPAI
51, PILIHLAH:
A. JIKA
PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, DAN KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
B. JIKA
PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, TETAPI KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
C. JIKA
PERNYATAAN BENAR, ALASAN SALAH, ATAU JIKA PERNYATAAN SALAH, ALASAN BENAR!
D. JIKA
PERNYATAAN DAN ALASAN KEDUANYA SALAH!
33.
Indonesia tergolong negara yang
berkembang, tentunya masih lemah di sektor ekonomi dan teknologi.
sebab
Indonesia
perlu lebih meningkatkan kesadaran dan keyakinan seluruh rakyatnya akan
kebenaran falsafah dan ideologi negara Pancasila.
34. Suatu bangsa akan kuat, bila diikat satu
keyakinan yang sama akan kebenaran falsafah bangsanya sendiri.
sebab
Bangsa
Indonesia berdiri kokoh di bawah naungan falsafah Pancasila yang digali dari
nilai budaya bangsa sendiri.
35.
Para pemuka Indonesia dahulu mencetuskan
ikrar, berupa kesepakatan bersama untuk menetapkan Dasar Negara Indonesia di
kelak kemudian hari.
sebab
Perjanjian
luhur antara golongan nasionalis, islamis, republiken, bangsawan untuk
menetapkan Pancasila menjadi dasar Indonesia merdeka.
36.
Semua nilai dan tradisi bangsa tetap
dipertahankan dengan landasan keyakinan pada Tuhan YME.
sebab
Mempertahankan
kebudayaan bangsa Indonesia berarti melestarikan Pancasila.
37.
Mungkin bisa dilihat adanya manusia
Indonesia yang mempunyai kecenderungan amat individualis akibat pengaruh
nilai-nilai asing.
sebab
Hal
semacam itu tidak dikehendaki Pancasila. Pancasila sebagai sumber nilai membuka
lebar masuknya pengaruh asing yang positif
melalui
filter-filter Pancasila.
38.
Sistem nilai sosial-budaya Pancasila
harus tetap dipertahankan di tengah-tengah sentuhan budaya asing.
sebab
Tentunya
sistem sosial-budaya bangsa asing lebih baik daripada sistem sosial-budaya
bangsa Indonesia.
39. Nilai positif dari tatanan yang
hidup/terpelihara dalam kehidupan masyarakat Indonesia menjadi sistem
sosial-budaya dalam filsafat Pancasila.
sebab
Tatanan
sosial-budaya Indonesia berakar pada persamaan etnis, turunan, darah dan
teritorial.
40. Di dunia Barat aliran pragmatisme berkembang
dengan landasan individualisme.
sebab
Pragmatisme
di Indonesia dilakukan atas dasar nilai religi, nilai sosial, norma sosial dan
nilai luhur budaya bangsa.
41. Sistem ekonomi sosialis berdiri di antara
sistem ekonomi ortodok liberal dan sistem ekonomi komunis.
sebab
Sistem
Ekonomi Pancasila memiliki corak tersendiri bukan gabungan kedua sistem di
atas, tetapi bercorak kekeluargaan, kebersamaan dan gotong royong.
42. Kaum rationalisme menyatakan: cita-cita itu
apa yang bisa dijangkau oleh akal manusia.
sebab
Segala
sesuatu yang di luar pikiran manusia itu pada hakikatnya adalah nihilis.
43. Dasar berpikir manusia Indonesia adalah cara
berpikir religi, berdasar nilai-nilai sosial dan nilai moral.
sebab
Kebudayaan
adalah pengembangan budi-daya manusia yang bersumber pada nilai religi.
44.
Filsafat mencari dan mendekati kebenaran dan kebijaksanaan untuk kebahagiaan
manusia.
sebab
Permasalahan
central dari filsafat itu ialah mengenai kebahagiaan manusia.
45.
Alam metis membawa keberuntungan kepada penguasa. Kekuasaan penguasa adalah
pemberian Tuhan.
sebab
Nabi
Isa mengajarkan kepada semua umat manusia, bahwa manusia memiliki derajat yang
sama di sisi Tuhan.
46. Filsafat pada alam metis memandang ciri
kekuasaan; antara lain berpendapat tabu menentang kekuasaan raja.
sebab
Siapapun
yang berani menentang raja sama halnya mengingkari ketentuan para dewa.
47. Kebenaran ilmu pengetahuan adalah kebenaran
positif. Kebenaran filsafat adalah kebenaran spekulatif, artinya tak dapat
dibuktikan dengan riset.
sebab
Baik
kebenaran ilmu dan kebenaran filsafat, kedua-duanya adalah relatif.
48.
Filsafat menyelidiki hubungan kenyataan
satu sama lain, sehingga memandang alam ini sebagai suatu keseluruhan yang
belum terpecah-pecah.
sebab
Banyak
para ahli berpendapat bahwa berfilsafat itu melamun, buang-buang waktu,
merenung saja.
49. Kedudukan filsafat amat penting, dengan
filsafat kita dapat menganalisa segala sesuatu yang ada.
sebab
Untuk
meramalkan segala sesuatu yang ada dalam alam semesta maka orang berfilsafat.
50.
Pada zaman Renaissance dan jaman berikutnya banyak ilmu-ilmu khusus yang
melepaskan diri dari filsafat misalnya matematika.
sebab
Tanpa
matematika pada zaman komputer ini segala sesuatu tidak mencapai kebenaran.
51.
Filsafat adalah pemusatan pemikiran, sehingga manusia tidak mungkin menemukan
kepribadiannya.
sebab
Kepribadian
setiap manusia yang berupa kesungguhan, dapat diperoleh melalui filsafat.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 52 SAMP 70,
PILIHLAH:
A. JIKA
1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA
1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA
2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA
1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
52.
Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia yang akan merdeka, diusulkan
oleh
1) Ir. Soekarno.
2) Mr. Muh. Yamin.
3) Dr. Rajiman.
53.
Pancasila sebagai Filsafat Bangsa dan Filsafat Negara. Dilihat dari fungsinya
juga sebagai Dasar Negara. Bagi Negara Republik Indonesia lebih tepat
disebutkan sebagai
1) landasan Idiil Bangsa
2) ideologi Nasional
3) ideologi Negara
54. Dua cara yang pokok bagi manusia, yang
dipakai dasar untuk memperoleh pengetahuan yang benar, yakni
1) intuisi
2) rasio
3) pengalaman
55. Ilmu pengetahuan sebatas disiplin ilmu.
Pengetahuan sifatnya lebih luas. Setiap orang dengan mudah atau dengan sulit
memperoleh pengetahuan, ia dianjurkan mempelajari
1) percaya pada Tuhan sebagai sumber ilmu
2)
filsafat pengetahuan sebagai salah satu
cabang filsafat
3) filsafat moral, filsafat politik, filsafat
sosial
56. Setiap manusia harus mengetahui apa yang
seharusnya diperbuat dan tidak, mana yang baik dan buruk, mana yang indah dan tidak,
yang benar dan yang salah. Maka manusia harus belajar tentang
1) logika
2) etika
3) estetika
57. Pengetahuan yang memiliki ciri, tanda dan
syarat tertentu disebut ilmu pengetahuan. Adapun ciri, tanda dan syarat itu
harus
1) sistematis, rasional
2) empiris
3) sistematis, kumulatif
58. Masalah yang dipertanyakan manusia tidak
semuanya dijawab secara positif oleh ilmu pengetahuan, karena ilmu itu terbatas
1) subjeknya
2) objeknya
3) metodenya
59.
Konsepsi nilai-nilai luhur nenek moyang
kita dapat saja dihayati dengan seluruh kepribadian kita, di samping dengan
1) daya cipta
2) manunggal rasa
3) mantapnya karsa
60. Di rumpun Eropa ilmu pengetahuan dibagi ke
dalam: hukum agama, sastra dan filsafat, Pasti dan Alam. Rumpun Amerika Serikat
membaginya ke dalam golongan. Arts dan Science". Di Indonesia menurut Muh.
Hatta, ilmu pengetahuan dibagi ke dalam
1) ilmu alam
2) ilmu kultur
3) ilmu sosial
61. Manusia
dalam mengukur nilai, tak meletakkan eksistensi dan harkat manusia itu sebagai
faktor yang dominan. Hal ini merupakan ciri filsafat
1) perkembangan filsafat abad ke-19.
2) perkembangan filsafat abad ke-20.
3) manusia hanya terikat dengan fungsinya.
62.
Sekuler adalah aliran filsafat di Eropa
yang muncul pada abad pertengahan, dikarenakan keadaan saat itu banyak terjadi
1) kekuasaan raja direstui kekuasaan Gereja
2) kekuasaan Gereja amat dominan
3) raja-raja menyalahgunakan kekuasaan
63.
Fungsionalisme banyak membawa malapetaka
pada manusia. Cara berpikir fungsional membawa manusia ke alam
1)
persaingan dalam kepentingan-kepentingan
2) penghargaan pada seseorang karena
diperlukannya
3)
pengambilan keputusan berdasarkan
fungsinya
64.
Kelompok aliran idealis meragukan bahkan
tidak meyakinkan kebenaran dari
1) perasaan, pemikiran manusia
2) pendengaran, penglihatan manusia
3) perabaan manusia
65.
Berlandaskan pemikiran Pancasila, tatanan
sosial Indonesia sesuai dengan ajaran agama yang mengalami adanya
1) perjuangan antar kelas sosial
2) kelompok-kelompok sosial
3) perbedaan-perbedaan sosial
66.
Ajaran Pancasila amat menentang ajaran
Hegel, karena ajaran Hegel intinya
1) setiap perubahan ditentukan oleh benda
2) kemampuan jiwa manusia bukan faktor yang
menentukan
3) segala keterangan bertolak dari benda
67.
Segala kebudayaan, kesusilaan, pendidikan
diselenggarakan negara di luar pengaruh agama dan ke-Tuhanan, disebut
1) sekularisme yang menjurus ke materialisme
2) sekulerisme yang mirip komunisme
3)
sekulerisme yang bertentangan dengan
Pancasilaisme
68.
Perkembangan Filsafat di Eropa dan
Amerika Serikat pesat. Di dunia Timur, termasuk Indonesia berkembang pula
dengan ciri antara lain
1) rasa ketergantungan manusia kepada alam
2) rasa ingin menguasai segenap alam
3) rasa pasrah diri terhadap alam
69.
Hasil pemikiran yang fundamental disebut
filsafat ; Jika sendi pemikiran itu dihubungkan dengan agama, maka filsafat
dapat digolongkan dalam
1) terlepas dari agama (sekuler)
2) nilai agama itu nihilis
3) pemikiran yang bersumber ajaran agama
70.
Pemikiran menurut theologis mengutamakan
1)
ajaran tentang kebersamaan antar sesama
manusia
2)
manusia lahir dalam derajad yang sama
3)
penguasa adalah takdir pemberian Tuhan
No comments:
Post a Comment