Cloud Hosting Indonesia

24 March, 2014

Soal evaluasi pengajaran bahasa indonesia




LATIHAN MANDIRI
EVALUASI PENGAJARAN BAHASA INDONESIA
(PBIN4302)


PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR   1  SAMPAI  DENGAN 43,  PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1.   Pengertian evaluasi ada bermacam-macam tergantung pada masalahnya. Dalam kaitannya dengan prestasi belajar, evaluasi adalah suatu kegiatan untuk mengetahui baik buruknya prestasi siswa setelah ....         
A.   proses pembelajaran
B.   proses ujian
C.   tes formatif
D.   tes sumatif

2.   Evaluasi pembelajaran bahasa harus dilakukan dengan langkah-langkah yang urut. Setelah kita melakukan langkah pengukuran, langkah berikutnya adalah ....       
A.   memberi feed beck
B.   memberi skor
C.   menafsirkan
D.   pengumpulan nilai
     
3.   Tindakan evaluasi yang dilakukan Pak Hadi, guru Bahasa Indonesia, kepada siswanya akan bermanfaat bagi beliau sebagai guru, karena dapat digunakan untuk ....
A.   mengetahui daya serap siswa
B.   mengetahui prestasi belajar siswa
C.   memberi laporan kepada orang tua murid
D.   mengetahui metode pembelajaran yang paling sesuai

4.   Seorang guru Bahasa Indonesia, melakukan evaluasi untuk memonitor penguasaan siswa terhadap pokok bahasan yang diberikan. Teknik tes yang tepat digunakan adalah tes ....
A.   penjajakan
B.   diagnostik
C.   formatif
D.   sumatif

5.   Salah satu kelemahan evaluasi pembelajaran bahasa dengan pendekatan tradisional adalah ....
A.   kemampuan mengajar guru rendah
B.   metode mengajar kurang tepat
C.   materi pembelajaran terlalu luas
D.   kemampuan berkomunikasi siswa rendah




6.   Hasil evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia yang dicapai siswa SMP N I Purwakarta dinyatakan baik. Pencapaian hasil yang baik tersebut bisa disebabkan ....
A.   proses pembelajarannya baik
B.   proses evaluasi berjalan lancar
C.   butir soal memenuhi aturan penulisan
D.   penyelenggaraan evaluasi sesuai dengan kalender pendidikan

7.   Kemampuan menggunakan bahasa, kemampuan memahami, dan aspek kebahasaan dilaksanakan secara terpadu dalam evaluasi dengan pendekatan komunikatif. Yang dimaksud kemampuan menggunakan bahasa dilaksanakan secara terpadu adalah perpaduan aspek ....
A.   kosakata dengan struktur
B.   struktur dengan menulis
C.   kosakata dengan menyimak
D.   menulis dengan berbicara

8.   Pak Raharjo, guru Bahasa Indonesia, melakukan evaluasi dengan cara meminta siswa untuk mengamati sebuah gambar mendeskripsikan hasil pengamatan kemudian melaporkan di depan kelas dan memberikan komentar terhadap laporan tersebut. Pak Raharjo dalam hal ini mengadakan evaluasi secara terpadu antara ....
A.   menulis, berbicara, dan berdiskusi
B.   membaca, menulis, dan berbicara
C.   menyimak, menulis, dan berbicara
D.   menulis, membaca, dan berbicara

9.   Menurut Anderson yang dimaksud dengan tes   adalah serangkaian pertanyaan untuk ....
A.   menghasilkan respon individu atau kelompok
B.   mengukur keterampilan individu
C.   mengumpulkan data atau informasi
D.   mengukur keterampilan, pengetahuan peserta

10.   Pak Hari memberikan tugas kepada siswanya sebagai berikut: “Andi, berperanlah kamu             sebagai Sang Kuriang dalam lakon Sang   Kuriang Sakti” ! Dari tugas tersebut dapat            diketahui bahwa Pak Hari ingin mengukur         aspek ....
A.   kognitif secara individual
B.   kognitif secara kelompok
C.   psikomotor secara individual
D.   psikomotor secara kelompok
11.   Evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia yang mengacu pada Kurikulum 1984 dengan pendekatan tradisional dapat diketahui dari cara melaksanakan yaitu ....
A.   materi dipilih sesuai dengan tema
B.   masing-masing unsur kebahasaan diujikan terpisah
C.   materi dipilih sesuai dengan kebutuhan
D.   lebih mengutamakan perpaduan antara aspek-aspek kebahasaan

12.   Sebuah berita TV menyebutkan seorang mahasiswa tingkat akhir dari suatu perguruan tinggi swasta di Bandung harus meringkuk di balik terali besi karena kepergok aparat kepolisian ketika sedang mengadakan transaksi penjualan sabu-sabu. Dari ilustrasi tersebut di atas, guru membuat pertanyaan sebagai berikut :
        Apa tema wacana itu?”
        Tes yang dibuat di atas, menunjukkan bahwa guru ingin mengukur kemampuan kognitif yaitu ....
A.   pemahaman
B.   ingatan
C.   penerapan
D.   analisis

13.   Seorang guru Bahasa Indonesia menyusun tes non-objektif karena mempertimbangkan kelebihannya, yaitu ....
A.   testi bisa berspekulasi, mudah dilakukan koreksi
B.   mudah menyiapkan, mendorong testi berani berpendapat
C.   menyusun soalnya cenderung sukar
D.   mengukur kemampuan berbicara

14.   Suatu tes perbuatan dilaksanakan biasanya digunakan untuk tujuan mengukur ....
A.   aspek psikomotor
B.   aspek kognitif rendah
C.   aspek kognitif tinggi
D.   seluruh aspek kognitif

15.   Seorang guru Bahasa Indonesia mengadakan pengukuran terhadap siswanya dengan menggunakan salah satu teknik non-tes, karena guru tersebut ingin mendapatkan ....
A.   informasi mengenai siswa
B.   nilai dari siswa
C.   peringkat masing-masing siswa
D.   pengakuan dari siswa






16.   Perhatikan soal berikut :
        “Apa pendapat Anda terhadap wacana yang selesai Anda baca?” Soal di atas bisa dipergunakan untuk wawancara maupun tes lisan, sebab wawancara dan tes lisan memiliki persamaan, yaitu ....
A.   disampaikan dengan tujuan yang sama
B.   disampaikan secara lisan
C.   mudah dilaksanakan
D.   mengukur aspek kemampuan yang sama

17.   Salah seorang guru Bahasa Indonesia ingin mengetahui kegiatan yang dilakukan siswanya pada pukul 14.00-15.30, salah satu pertanyaan pada angketnya berbunyi : “Apa yang Anda lakukan pada pukul 14.00-15.30 di rumah?” Jawabnya : (a) tidur, (b) nonton, (c) les, (d) main ke rumah teman. Dari ilustrasi tersebut menunjukkan soal angket berupa angket ....
A.   terbuka
B.   biasa
C.   tertutup
D.   khusus

18.   Pendekatan Kurikulum 1984 menekankan pada penguasaan aspek kebahasaan. Oleh karena itu, evaluasi pembelajarannya meliputi ....
A.   ejaan, kosakata, keterampilan
B.   morfologi, sintaksis, keterampilan
C.   sintaksis, struktur, pemahaman
D.   ejaan, kosakata, struktur bahasa

19.   Evaluasi pembelajaran bahasa secara tradisional dilaksanakan berdasarkan linguistik struktural. Adapun tokoh pendukung linguistik struktural adalah ....
A.   Harris
B.   Lado
C.   Harria, Lado Cs
D.   Weir, Harris

20.   Evaluasi pembelajaran bahasa secara terpadu dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui ....
A.   tingkat kemampuan berbahasa siswa aktif reseptif
B.   kemampuan gramatika dan pengetahuan sastra
C.   tingkat kemampuan berbicara suara
D.   tingkat ketercapaian pemahaman bahasa lisan






21.   Evaluasi kemampuan membaca dilakukan untuk mengetahui pemahaman kalimat atau wacana. Bagi siswa yang belum lancar membaca, tes yang tepat adalah ....
A.   pemahaman wacana
B.   pemahaman kalimat
C.   pilihan ganda
D.   esai

22.   Seorang penyimak dapat menjadi penyimak yang baik bila kondisi fisiknya baik juga. Fisik yang utama harus baik adalah ....
A.   mata
B.   telinga
C.   ekspresi wajah
D.   kesehatan

23.   Seorang guru melakukan evaluasi kemampuan menyimak pada siswanya dengan cara mendengarkan sebuah pertanyaan sebagai berikut : “ Nina tidak lebih gemuk daripada Nani”. Alternatif jawabannya : (a) Nina lebih gemuk daripada Nani, (b) Nani lebih gemuk daripada Nina, (c) Nina lebih kurus daripada Nani, (d) Nina dan Nani sama gemuknya. Berdasarkan ilustrasi di atas dapat ditunjukkan bahwa tes yang digunakan adalah ....
A.   pilihan ganda
B.   respon pilihan ganda
C.   respon terbatas
D.   komunikasi luas

24.   Evaluasi kemampuan berbicara sulit dilaksanakan karena ada perbedaan pendapat dalam menentukan kriteria penilaian, pokok persoalan yang menyebabkan beda pendapat adalah mengenai ....
A.   kelancaran berbicara dan ekspresi adalah penting
B.   kelancaran berbicara harus diimbangi dengan menyimak
C.   berbicara itu komunikasi lisan
D.   berbicara lebih penting dari yang lain

25.   Hal yang dapat dipertimbangkan untuk dijadikan pedoman penilaian dalam evaluasi kemampuan berbicara, menurut John dan Madson adalah ....
A.   gramatika, lafal, ekspresi
B.   gramatika, kosakata, menyimak
C.   gramatika, kosakata, lafal dan ekspresi
D.   gramatika, kosakata, dan lafal






26.   Tes respon terbatas akan tepat digunakan untuk mengetahui kemampuan berbicara secara terbatas. Tes tersebut memiliki kelebihan sebagai berikut ....
A.   memudahkan guru memperoleh respon
B.   berguna untuk siswa lanjutan
C.   membuat takut siswa
D.   memudahkan siswa menjawab

27.   Dalam kegiatan evaluasi keterampilan menyimak, faktor linguistik dan non-linguistik merupakan indikator keberhasilan menyimak. Itu berarti faktor linguistik dan faktor non-linguistik dipergunakan sebagai ....
A.   penentu keberhasilan menyimak
B.   petunjuk memberi penilaian
C.   petunjuk bobot linguistik tidak sama dengan non-linguistik
D.   keduanya penentu soal

28.   Menyimak sebagai suatu keterampilan melibatkan keterampilan yang berhubungan dengan pendengaran yang bertujuan untuk ....
A.   kegiatan seni
B.   komunikasi
C.   mengisi waktu
D.   belajar

29.   Pemahaman terhadap bahan simakan memerlukan keterampilan aktif, karena penyimak harus mampu merangkap dan menafsirkan bahan simakan berdasarkan pengetahuan linguistik maupun pengetahuan nonlinguistik. Uraian di atas pada dasarnya menyatakan ....
A.   kemampuan menyimak
B.   hakikat komprehensi menyimak
C.   faktor penentu keberhasilan menyimak
D.   pemahaman kegiatan menyimak

30.   Seorang guru Bahasa Indonesia membuat kisi-kisi soal EBTA, memilih kompetensi berbicara dan kompetensi menyimak secara integratif. Pemilihan integrasi kompetensi ini menunjukkan bentuk kisi-kisi model ....
A.   Bloom
B.   Weir
C.   Carrol
D.   Barret

31.   Seorang Guru Bahasa yang akan menyusun tes harus membuat kisi-kisi. Pembuatan kisi-kisi diawali dengan kegiatan ....
A.   menganalisis nilai hasil tes sebelumnya
B.   analisis buku pelajaran dan sumber materi
C.   menentukan pokok bahasan (PB) yang baik
D.   uji coba contoh soal

32.   Beberapa model penyusunan kisi-kisi tes dalam rangka menyusun soal evaluasi keterampilan menyimak antara lain adalah sebagai berikut, kecuali model ....
A.   John dan Bandes
B.   penelitian dan sistem pengajaran Balitbang
C.   Barret
D.   Bloom

33.   Siswa yang mengikuti evaluasi menyimak akan memiliki kompetensi kebahasaan, fungsi bahasa, fungsi kontekstual, dan fungsi strategi. Dalam pendekatan komunikatif kompetensi-kompetensi tersebut merupakan ....
A.   kegiatan berbahasa
B.   kompetensi belajar
C.   tujuan evaluasi
D.   tujuan pembelajaran

34.   Materi tes menyimak yang berupa wacana autentik murni dapat terlihat pada contoh-contoh berikut ini ....
A.   kosakata, kalimat, percakapan
B.   wacana, kosakata, film
C.   percakapan, siaran radio, konteks natural
D.   struktur, wacana, konteks

35.   Aspek yang diukur  dalam tes menyimak adalah hal-hal yang menjadi indikator keberhasilan menyimak. Salah satu indikator keberhasilan menyimak adalah aspek kebahasaan yang mengacu pada ....
A.   lafal
B.   ejaan
C.   kosakata
D.   makna kata

36.   Penulisan soal dalam evaluasi pembelajaran komunikatif bertujuan mengetahui keberhasilan menyimak. Adapun langkah-langkah penulisan tersebut adalah analisis ....
A.   kebutuhan, kisi-kisi, menyusun soal
B.   kebutuhan, menentukan materi, menyusun soal
C.   data, kisi-kisi, menentukan materi
D.   kebutuhan, TIK, indikator

37.   Telaah butir soal dalam evaluasi menyimak harus dilakukan dalam kegiatan penulisan soal. Hal ini dilakukan dengan maksud ....
A.   memberi skor soal
B.   mengetahui kesesuaian soal
C.   menguji validitas soal
D.   memberi masukan penelaah


38.   Pak Haris berpidato di hadapan para petani, meminta agar tanaman pada musim kering diganti dengan tanaman jagung atau yang lain. Pada mulanya para petani menolak, namun setelah mendapat keterangan lebih jauh akhirnya petani bisa menerima dan mulai merencanakan cara menanam jagung. Ilustrasi tersebut menunjukkan bahwa Pak Haris berpidato untuk tujuan ....
        A.   menguraikan
B.   melaporkan
C.   menghibur
D.   menyakinkan

39.   Pak Hadi melakukan evaluasi kemampuan berbahasa dengan melibatkan aspek kognitif dan psikomotor, sedang Bu Eny melakukan evaluasi kemampuan berbahasa dengan melibatkan aspek kognitif saja. Dari dua evaluasi tersebut di atas dapat diketahui bahwa ....
A.   Pak Hadi dan Bu Eny mengevaluasi keterampilan yang sama
B.   Pak Hadi dan Bu Eny mengevaluasi keterampilan
C.   Pak Hadi mengevaluasi keterampilan pidato
D.   Bu Eny mengevaluasi keterampilan pidato
     
40.   Untuk menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam berbicara, seorang guru harus memahami maksud dari kata “kecocokan” sebagai kriteria penilaian isi berpidato. Pengertian kecocokan di sini adalah ada kecocokan antara ....
A.   topik dan pilihan kata
B.   isi dengan topik
C.   isi dengan pilihan kata
D.   isi dengan judul

41.   Seorang guru memberikan lembar tugasnya kepada para siswa ketika hendak mengevaluasi kemampuan berbicara, lembar tugas yang diberikan pada siswa harus memuat aspek-aspek yang penting antara lain ....
A.   siswa yang akan menilai
B.   siswa sama yang akan dinilai
C.   perang apa guru yang mengevaluasi
D.   apa yang akan dinilai









42.   Analisis butir soal hanya dilakukan untuk aspek-aspek yang ada pada lembar pengamatan dengan memperhatikan kriteria-kriteria ....
A.   kebahasaan
B.   keterampilan berbahasa
C.   daya liput aspek-aspek yang diamati
D.   kualitas penampilan

43.   Evaluasi kemampuan berbicara lebih banyak menggunakan teknik non-tes maka analisis butir soalnya dilakukan secara rasional. Analisis hanya untuk aspek-aspek yang ada pada lembar pengamatan dengan memperhatikan kriteria-kriteria ....
A.   kebahasaan
B.   keterampilan berbahasa
C.   daya liput aspek-aspek yang diamati
D.   kualitas penampilan


PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR 44  SAMPAI   49,   PILIHLAH:
A.   JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR DAN KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
B.   JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR TETAPI KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
C.   JIKA SALAH SATU PERNYATAAN SALAH! 
D.   JIKA KEDUA PERNYATAAN  SALAH!

44.   Evaluasi terhadap aspek-aspek kebahasaan, yaitu struktur, kosakata dan ejaan dilaksanakan secara terpisah dalam evaluasi pembelajaran tradisional,
sebab                       
mengacu pada Kurikulum 1994, pembelajaran aspek-aspek kebahasaan dilaksanakan secara terpisah.

45.   Evaluasi pembelajaran bahasa pada Kurikulum 1994 sangatlah tepat dilaksanakan secara terpadu sehingga mampu untuk mengetahui keterampilan komunikasi siswa dalam berbahasa,
sebab                       
Evaluasi terpadu dan tradisional mengukur kemampuan berbahasa siswa secara terpadu.










46.   SMPN 1 Purwakarta hari ini menye-lenggarakan tes diagnostik kepada seluruh siswa dengan tujuan untuk memberi bantuan kepada para siswa yang masih memiliki kelemahan dalam mempelajari bahan pembelajaran yang diterima,
sebab                       
tes diagnostik diselenggarakan untuk tujuan meramalkan seberapa jauh kemampuan dan bakat siswa.

47.   Seorang guru melakukan observasi harus memperhatikan siswa yang diamati satu per satu, sedangkan guru yang melakukan pengukuran dengan tes dapat memberikan kas pada sejumlah siswa dalam waktu yang bersamaan,
sebab                       
pengukuran dengan tes lebih baik daripada pengukuran dengan observasi.

48.   Salah satu teknik pengukuran yang dapat digunakan dalam pembelajaran bahasa untuk mengumpulkan informasi dari responden adalah wawancara terpimpin,
sebab                       
wawancara terpimpin dipilih dengan alasan antara lain informasi yang diperoleh rinci dan sistematis sehingga mudah diolah.

49.   Pembelajaran Bahasa Indonesia yang ditekankan pada pembelajaran komunikasi relevan dengan evaluasi yang menggunakan pendekatan terpadu,
sebab                       
evaluasi dengan pendekatan terpadu akan mengukur pengetahuan bahasa dan kemampuan menggunakan bahasa secara terpadu.


PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR   50   SAMPAI   60,   PILIHLAH:
A.   JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B.   JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C.   JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D.   JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!    
50.   Langkah-langkah evaluasi pembelajaran bahasa harus dilakukan secara urut. Adapun urutan kegiatannya adalah ....
1)   pengukuran, pemberian nilai, interprestasi
2)   pengukuran, interprestasi, penilaian
3)   pengukuran, pemberian skor, penafsiran




51.   Berikut ini adalah contoh-contoh soal
        a.   Pilihlah salah satu topik karangan yang      Anda sukai, kemudian kembangkan        menjadi sebuah karangan yang singkat   dan menarik!
        b.   Ketika berada di jalan Nana ingat kawan     lamanya, dia berniat mengirim surat tapi tidak dilakukan. Hal itu selalu       mengganggu pikirannya. Kata ‘hal itu’         merujuk pada ...
        Dari dua contoh soal tersebut di atas, dapat diketahui bahwa ....
1)   bentuk soal a dan b sama
2)   soal a adalah tes non-objektif
3)   soal b adalah tes objektif

52.   Teknik nontes merupakan alternatif teknik pengukuran yang dapat digunakan untuk mengukur ....
1)   tingkah laku
2)   prestasi
3)   sikap

53.   Dalam suatu kegiatan diskusi, sebelum pengamatan langsung dimulai, seorang pengamat terlebih dahulu harus memberi stimulus kepada peserta diskusi. Adapun bentuk stimulus bisa berupa pemberitahuan mengenai ....
1)   aktivitas apa saja yang akan dinilai
2)   kapan pengamatan mulai dilakukan
3)   aspek apa saja yang akan dinilai

54.   Evaluasi kosakata pada siswa-siswa SMP dipusatkan untuk kepentingan ....
1)   kebahasaan
2)   berbicara
3)   menulis

55.   Evaluasi gramatika dilakukan untuk mengetahui tingkat penguasaan morfologi dan sintaksis. Alat ukur yang bisa digunakan dalam hal ini adalah tes. Adapun bentuk tes yang dapat digunakan adalah tes ....
1)   respon terbatas
2)   jawab singkat
3)   esai

56.   Teknik Rumpang Teratur digunakan untuk mengevaluasi kemampuan membaca. Teknik tersebut dapat digunakan untuk mengukur ....
1)   penguasaan kemampuan berbahasa secara utuh
2)   pemahaman bacaan secara utuh
3)   kemampuan atau keterampilan membaca




57.   Perhatikan contoh soal berikut ini :
        a. Kembangkan kerangka karangan yang          tersedia menjadi karangan yang baik!
        b.  Bacalah wacana yang ada pada “Paket I      Erlangga” kemudian tulislah ringkasannya            lebih kurang setengah halaman folio!
      Dari membandingkan dua contoh soal tersebut di atas dapat diketahui ....
1)   soal a mengukur kemampuan menulis menyeluruh
2)   soal b mengukur kemampuan membaca dan menulis terpadu
3)   soal b mengukur keterampilan menulis

58.   Seorang pembicara mempersiapkan bahan ceramahnya dengan baik, kemudian dia menyampaikan bahan ceramahnya dengan jelas. Tiba-tiba pengeras suara tidak berfungsi, pendengar menjadi berisik, akhirnya ada beberapa materi pokok yang tidak dipahami pendengar. Dari ilustrasi di atas dapat diterik kesimpulan bahwa ....
1)   ceramah kurang berhasil
2)   situasi tidak mendukung
3)   penyimak puas

59.   Perhatikan skema di bawah ini!
       
        Skema tersebut disusun berdasarkan model ....
1)   Carrol
2)   Dikbud
3)   Balitbang Dikbud

60.   Seorang guru melakukan perhitungan yang cukup panjang dalam pengolahan data hasil pengukuran kemampuan berbicara terhadap siswanya. Dengan dibantu dua orang perimbang lainnya, menyatakan hasil uji, hasilnya t-hit lebih kecil dari t tabel. Hasil konsultasi dengan klasifikasi Guilford nilai koefisien pada besaran 0,40-0,60. Nilai tersebut termasuk kategori ....
1)   cukup
2)   baik
3)         tidak signifikan

No comments:

Post a Comment