Cloud Hosting Indonesia

07 May, 2014

Soal Linguistik Bandingan



TUGAS MANDIRI
LINGUISTIK BANDINGAN
(PISA4444)


PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR   1  SAMPAI  DENGAN 40,  PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1.   Berikut ini merupakan pernyataan yang menjelaskan konsep linguistik bandingan, kecuali
A.   digolongkan ke dalam makro linguistik bidang teoretis.
B.   kajian linguistik yang meliputi dimensi-dimensi historis, tipologis struktural, dan areal atau geografis bahasa.
C.   bertujuan menemukan keserumpunan dan kekerabatan bahasa.
D.   kegiatan membanding-bandingkan bahasa dalam kegiatan berbahasa.

2.   Yang termasuk rumpun bahasa-bahasa Austria atau bahasa Austronesia antara lain, yaitu bahasa-bahasa Nusantara, yang terdiri dari
A.   Melayu, jawa, Formosa, Malagasi, dan Filiphina.
B.   Melayu, Jawa, Papua, Dani, Amungme, Malagasi.
C.   Melayu, Jawa, Papua, Malagasi, Formosa.
D.   Melayu, Jawa, Papua, Formosa, Pilipina.

3.   Bahasa Papua termasuk rumpun bahasa
A.   Polenesia.
B.   Melanisia.
C.   Austria.
D.   Austronesia.

4.   Yang termasuk linguistik bandingan ialah
A.   linguistik deskriptif, antropalinguistik, dan linguistik bandingan tipologis.
B.   linguistik bandingan historis, linguistik bandingan tipologis, dan tata bahasa.
C.   linguistik bandingan historis, linguistik bandingan tipologis.
D.   linguistik bandingan historis, linguistik bandingan tipologis, dan linguistik bandingan areal , serta sasiolinguistik.

5.   Konsep rumpun bahasa ialah
A.   jenis bahasa yang memiliki kesamaan.
B.   kelompok bahasa yang memiliki kemiripan.
C.   kelompok bahasa turunan dari satu bahasa induk.
D.   jenis-jenis yang satu keturunan.

6.   Yang termasuk rumpun bahasa Austris ialah
A.   bahasa-bahasa Austro Asia dan Austrinesia.
B.   bahasa-bahasa Melanesia, mikronesia dan Pulenesia.
C.   bahasa-bahasa Fiji, Solomon, dan Papua Nugini.
D.   Bahasa-bahasa Inggris, Belanda, dan Perancis.

7.   Yang termasuk Linguistik Bandingan yaitu
A.   Makrolinguistik.
B.   Mikrolinguistik.
C.   Linguistik terapan.
D.   Linguistik interdisipliner.

8.   Bagi antropologi, temuan empiris dari linguistik bandingan dapat digunakan untuk menjelaskan
A.   asal dan migrasi bangsa-bangsa.
B.   asal dan penyebaran bahasa.
C.   pola interaksi sosial.
D.   identitas kelompok sosial.

9.   Pernyataan berikut ini merupakan tujuan linguistik bandingan historis, kecuali
A.   membandingkan bahasa yang tidak serumpun.
B.   menemukan pusat-pusat penyebaran bahasa-bahasa.
C.   menentukan gerak migrasi bahasa.
D.   mengadakan pengelompokan migrasi bahasa.

10.   Untuk melakukan konstruksi bahasa, linguistik bandingan historis memerlukan bantuan konseptual dan temuan empiris dari
A.   fonologi, morfologi, dan leksikologi.
B.   teori asal-usul bahasa.
C.   metode rekonstruksi dan pengelompokan.
D.   sejarah bahasa-bahasa.

11.   Berikut ini merupakan bidang-bidang yang berhubungan erat untuk mengadakan perbandingan di dalam linguistik bandingan historis, kecuali
A.   fonologi dan sintaksis.
B.   morfologi dan fonologi.
C.   wacana dan sintaksis.
D.   wacana dan morfologi.

12.   Yang menjadi objek linguistik bandingan historis adalah satu bahasa
A.   dalam satu periode.
B.   atau lebih.
C.   dalam satu periode.
D.   atau lebih dalam satu periode.

13.   Dalam membandingkan bahasa, kesamaan-kesamaan bentuk bahasa yang dibandingkan akan lebih meyakinkan lagi kalau bentuk-bentuk itu memperlihatkan pula kesamaan-kesamaan, yaitu
A.   makna.
B.   bunyi.
C.   kata.
D.   frase.

14.   Berikut ini merupakan objek kajian linguistik bandingan historis, kecuali korespondensi
A.   bunyi.
B.   morfem.
C.   wacana.
D.   kalimat.

15.   Hubungan yang teratur mengenai bunyi-bunyi bahasa yang didasarkan pada kata-kata dengan makna yang mirip adalah prinsip
A.   rekonstruksi fonemis.
B.   hukum bunyi (sound law).
C.   rekonstruksi morfemis.
D.   metode perbandingan.

16.   Secara umum metode kajian linguistik bandingan historis dapat dibagi atas metode-metode berikut, kecuali
A.   perbandingan.
B.   rekonstruksi.
C.   pembedaan.
D.   pengelompokan.

17.   Bila handak menemukan bahasa-bahasa yang  hendak dibandingkan dengan menggunakan daftar kosakata Morrisk Swadesh, kata-kata yang direkam  hendaklan kata-kata
A.   asing yang diserap.
B.   yang  berasal dari bahan daerah.
C.   yang dipakai sehari-hari dalam pemakaian yang lazim.
D.   yang dipakai dalam 100 tahun.

18.   Berikut ini merupakan kata-kata dasar linguistik bandingan historis, kecuali
A.   kata ganti.
B.   kata kerja
C.   kata bilangan
D.   kata mengenai anggota badan.

19.   Usaha mengamati, menerikan, dan menjelas-an gejala kelompok bahasa-bahasa  yang termasuk satu keluarga dan gejala hubungan bahasa-bahasa yang satu keturunan merupakan tujuan linguistik bandingan dalam menemukan
A.   bahasa-bahasa induk.
B.   pusat penyebaran dan gerak migrasi bahasa.
C.   keserumpunan dan kekerabatan bahasa.
D.   tipologi-tipologi bahasa.

20.   Pernyataan berikut ini menjelaskan kedudukan linguistik bandingan dalam bidang linguistik, kecuali
A.   tempat keberadaan atau kedudukan linguistik bandingan masuk ke dalam mikrolinguistik bidang teoretis.
B.   tempat keberadaan linguistik bandingan bukan makrolinguistik, baik bidang interdisipliner, seperti: sosiolinguistik, psikolinguistik, dan semiotika, mapun bidang terapan, seperti penerjemahan, dan pembelajaran bahasa.
C.   bersama dengan teori-teori linguistik dan linguistik diskriptif, linguistik bandingan menempati kedudukan dalam bidang teoritis.
D.   kedudukan linguistik bandingan masuk ke dalam makrolinguistik bidang interdisipliner.

21.   Teori tentang gerak perpindahan bangsa yang berdasarkan pengelompokan bahasa dan distribusi geografisnya merupakan teori migrasi
A.   bahasa.
B.   bangsa.
C.   budaya.
D.   penduduk.

22.   Suatu kelompok bahasa yang anggota-anggotanya mempunyai hubungan erat secara timbal-balik, bila dibandingkan dengan bahasa lainnya; setara, dan dari proto yang sama disebut kelompok
A.   besar.
B.   inti.
C.   kecil.
D.   luas.

23.   Kerabat bahasa yang terjadi karena kelompok luas disebut
A.   kelompok luas.
B.   kelompok kecil.
C.   kerabat luas.
D.   kerabat sederhana.

24.  
              
               Keterangan: P = bahasa proto
                                  A/B/C/D = anggota bahasa
               Skema tersebut memperlihatkan  bahwa bahasa A, A-B, A-B-C, A-B-C-D, masing-masing membentuk sebuah
A.   kelompok kecil.
B.   kelompok luas.
C.   kerabat luas.
D.   kerabat sederhana.

25.   Tempat-tempat  yang di dalamnya terdapat pemakai suatu bahasa disebut
A.   kerabat bahasa.
B.   kelompok bahasa.
C.   daerah bahasa.
D.   wilayah bahasa.

26.   Tiap satuan tempat yang secara geografis terpisah dari yang lain tetapi dihuni oleh penutur-penutur bahasa yang sama disebut
A.   kerabat bahasa.
B.   kelompok bahasa.
C.   daerah bahasa.
D.   wilayah bahasa.

27.   Bahasa yang dipakai dalam suatu daerah baru karena hasil sebuah migrasi disebut
A.   ekspansi.
B.   intrusi.
C.   migratoris.
D.   migratif.


28.   Daerah non asli yang baru didatangi oleh penutur bahasa yang bermigrasi disebut
A.   intrusi ekspansif.
B.   intrusi migratoris.
C.   unit migratif.
D.   unit ekspansif.

29.   Gerakan sejumlah penutur suatu bahasa ke luar wilayah asli dan menduduki suatu daerah baru disebut migrasi
A.   ekspansif.
B.   intrusi.
C.   negatif.
D.   positif.

30.   Sarjana Belanda yang menyebut bahasa-bahasa yang ada di Nusantara dengan sebutan Melayu Polinesia adalah
A.   A. Reland.
B.   I.R. Foster.
C.   Van Humboldt.
D.   William Marsden.

31.   Keraf berpendapat, negeri asal bangsa Austronesia dari daerah
A.   Indonesia dan Filipina.
B.   Campa dan Kocin Cina.
C.   Cina dan Thailand.
D.   Taiwan dan Brunai.

32.   I.R. Logan berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Assam di Asia Tenggara. Pendapatnya itu didasarkan pada kesamaan
A.   struktur bahasanya.
B.   kebudayaannya.
C.   pola migrasinya.
D.   keadaan geografisnya.

33.   Berdasarkan perkembangan manusia, Keraf mengemukakan bahwa sekurang-kurangnya ada tiga kelompok hono sapiem yang berdiam di wilayah Austronesia, yaitu bangsa
A.   Negrito, Kaukasus, dan Mongoloid.
B.   Negrito, Tai, dan Birma.
C.   Birma, Siam, dan Laos.
D.   Taiwan, Filipina, dan Laos.

34.   Bentuk pasif bahasa Melayu berasal dari bahasa
A.   Batak.
B.   Campa.
C.   Melayu Asli.
D.   Polinesia.

35.   Pengukuhan bahasa Indonesia menjadi bahasa negara tercantum dalam
A.   pembukaan UUD 1945.
B.   UUD 1945.
C.   Prasasti Talang Tuo.
D.   Prasasti Kedukan Bukit.

36.   Relasi antara unsur-unsur bahasa dalam struktur yang vertikal disebut relasi
A.   paradigmatik.
B.   sintagmatik.
C.   struktural.
D.   sistematik.

37.   Ketetapan wujud dari unsur-unsur bahasa yang digunakan dalam ujaran disebut
A.   sistem.
B.   struktur.
C.   tanda.
D.   tipe.

38.   Kalimat: “Ali membaca koran,” apabila dianalisis dari aspek morfologis mengandung
A.   tiga tanda.
B.   empat tanda.
C.   lima tanda.
D.   enam tanda.

39.   Relasi antara unsur-unsur dalam struktur yang linear disebut relasi
A.   paradigmatik.
B.   paradoksal.
C.   sistematis.
D.   sintagmatik.

40.   Kalimat: “Hari ini adalah hari terakhir saya berada di Jakarta,” bila dianalisis dari aspek sintaksis memiliki
A.   lima tipe.
B.   enam tipe.
C.   tujuh tipe.
D.   delapan tipe.

PETUNJUK:        UNTUK SOAL NOMOR 41  SAMPAI DENGAN  50,   PILIHLAH!
A.   JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR DAN KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
B.   JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR TETAPI KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
C.   JIKA SALAH SATU PERNYATAAN SALAH! 
D.   JIKA KEDUA PERNYATAAN  SALAH!

41.   Istilah linguistik bandingan sering dipertukar-kan dengan istilah linguistik historis atau linguistik diakronik.
sebab                 
               Linguistik bandingan merupakan bidang linguistik yang mempelajari kesepadanan fonologis, gramatikal dan leksikal dari bahasa-bahasa yang berkerabat atau dari periode-periode historis suatu bahasa.

42.   Perbandingan bahasa merupakan kegiatan membanding-bandingkan dua bahasa atau lebih dalam kegiatan berbahasa.
sebab                 
Linguistik bandingan merupakan kajian-kajian atau ilmu bahasa yang secara ilmiah menyelidiki aspek-aspek kesejarahan suatu bahasa, yaitu hubungan bahasa yang satu keturunan.

43.   Salah satu tujuan linguistik bandingan adalah mengadakan pengelompokan-pengelompok-an bahasa-bahasa yang dilakukan berdasar-kan unsur kosakata atau tata bahasa yang menunjukkan tingkat-tingkat kadar kemiripan dan kesamaan.
sebab                 
Bahasa Jawa, bahasa Bali, dan bahasa Madura diturunkan dari bahasa “Jawa Kuno”.

44.   Kesamaan tulisan air (bahasa Inggris) dengan air (bahasa Indonesia), dan kesamaan ucapan makna brutal dan liberal (bahasa Inggris dan bahasa Indonesia) menjadi pusat atau fokus perhatian Linguistik Bandingan.
sebab                 
Kesamaan dan kemiripan yang bukan disebabkan keturunan atau warisan langsung tidak menjadi pusat atau fokus perhatian linguistik bandingan.


45.   Tempat keberadaan atau kedudukan linguistik bandingan termasuk dalam makrolinguistik bidang interdisipliner.
sebab                 
Bersama dengan teori-teori linguistik dan linguistik deskriptif, linguistik bandingan menempati kedudukan dalam bidang teoritis.

46.   Dengan berdirinya Balai Pustaka, perkembangan bahasa Melayu menjadi lebih cepat.
sebab                 
Balai Pustaka banyak menerbitkan karya sastra yang berbahasa Melayu.

47.   Klasifikasi tipologis bersifat arbitrer.
sebab                 
Klasifikasi tipologis dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria bidang fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.

48.   Salah satu ciri klasifikasi tipologis adalah unik.
sebab                 
Dalam klasifikasi tipologis semua bahasa-bahasa di dunia harus dapat dimasukkan dalam kelompok bahasa tertentu.

49.   Para ahli bahasa pada abad  XIX lebih tertarik pada klasifikasi morfologis.
sebab                 
Para ahli bahasa pada abad XIX menganggap kata sebagai struktur terpenting dalam bahasa.

50.   r u p a  dan  l u p a  adalah dua kata bahasa Indonesia yang berbeda.
sebab                 
Perbedaan kata  r u p a  dan  l u p a  terletak pada fungsinya.

PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR   51   SAMPAI   70,   PILIHLAH!
A.   JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B.   JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C.   JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D.   JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!    
51.   Bidang kajian linguistik bandingan memiliki dua sudut pandang untuk mengkaji objeknya sehingga dapat dipadankan sebagai
1)   linguistik historis - diakronis
2)   linguistik sinkronis - deskriptif
3)   linguistik fonologis - gramatikal

52.   Kajian linguistik bandingan meliputi dimensi-dimensi
1)   historis
2)   tipologis - struktural
3)   areal atau geografis bahasa

53.   Salah satu tujuan linguistik bandingan yaitu menjelaskan gejala kelompok bahasa-bahasa yang termasuk satu keluarga dan gejala hubungan bahasa-bahasa yang satu keturunan dalam usaha menemukan
1)   tingkat dan kadar keserumpunan bahasa
2)   rumpun-rumpun bahasa
3)   keberadaan bahasa

54.   Dalam menjelaskan objek kajiannya, sifat ilmiah linguistik bandingan berarti linguistik budaya harus
1)   objektif
2)   sistematis
3)   kritis

55.   Corak migrasi bahasa dapat diketahui dengan menggunakan teknik, yaitu 
1)   batang pohon
2)   leksikostatistik
3)   rekonstruksi klasik

56.   Tipologi bahasa meliputi tipologi
1)   morfologis
2)   fonemis
3)   sintaksis

57.   Objek bahasa alamiah manusia dimiliki oleh ilmu-ilmu
1)   linguistik bandingan
2)   sosiolinguistik
3)   linguistik teoritis

58.   Pengaruh timbal balik antarbahasa dapat disebabkan oleh kontak bahasa. Dalam kontak bahasa dapat terjadi proses
1)   peminjaman
2)   pijinisasi
3)   penolakan

59.   Peminjaman bahasa dapat berwujud
1)   pungutan (adopsi)
2)   pilih kode
3)   penyesuaian (adaptasi)

60.   Adanya data bahasa berupa bentuk-bentuk morfologis hidung (bahasa Indonesia), hidung (bahasa Banjar), iring (bahasa Jawa). igung (bahasa Batak), ilung (bahasa Tagalog), Uruns (bahasa Malagasi) menunjukkan bahasa telah ditemukan
1)   kesempurnaan dan kekerabatan bahasa
2)   bahasa klasik
3)   pusat penyebaran dan gerak lingrasi bahasa

                      Pa                                    Pb                            
61.  

                P1                     P2                   P3                                  P4


 
                A           B        C    D        E             F    G   H

Keterangan:
Pa dan Pb  : bahasa proto
P1/P2/P3/P4  : bahasa proto
               A/B/C/D/E/P/G/H : anggota bahasa    

Berdasarkan skema tersebut, dapat dilihat bahwa Pa dan Pb seluruh hirarkinya membentuk
1)   kelompok luas
2)   kerabat kompleks
3)   kerabat sederhana

62.   Perubahan arti kata dapat disebabkan
1)   peristiwa ketatabahasaan
2)   perubahan waktu
3)   perbedaan tempat

63.   Berdasarkan jenisnya, perubahan makna dapat dibedakan atas
1)   perluasan makna dan penyempitan makna
2)   peninggian dan penurunan makna
3)   asosiasi, sinestesi, metafora

64.   Perluasan kosakata bahasa Indonesia yang bersumber dari luas bahasa Indonesia dapat berupa kosakata
1)   pungutan dari bahasa daerah
2)   pungutan dari bahasa asing
3)   perluasan dari bahasa daerah

65.   Sarjana yang mengemukakan bahwa bahasa Melayu dan Polinesia merupakan bahasa berkerabat dan serumpun adalah
1)   A. Reland
2)   John Reinhold Foster
3)   William Marsden

66.   Berdasarkan data leksikostatistik, Dyen menyimpulkan bahwa negeri asal behasa-bahasa Melayu-Polinesia yaitu
1)   Irian Barat
2)   Melanesia
3)   Irian Timur

67.   Linguistik bandingan tipologis melakukan klasifikasi bahasa dengan melihat ciri-ciri atau tipe-tipe bahasa yang dominan dalam bahasa yang dibandingkan. Tipe-tipe yang digunakan adalah
1)   fonologis dan morfologis
2)   sintaksis dan semantis
3)   fenotis dan artikulatoris

68.   Fakta-fakta penting yang harus ada dalam pengklasifikasian bahasa untuk menetapkan keberadaan bahasa adalah
1)   Petunjuk tempat, kemunculan bentuk-bentuk bahasa tua
2)   Bentuk-bentuk bahasa tua yang pernah dikenal dalam bahasa
3)   Petunjuk waktu tentang kemunculan bentuk-bentuk bahasa tua

69.   Yang dikategorikan sebagai bahasa isolatif yaitu
1)   bahasa Cina
2)   bahasa Indonesia
3)   bahasa Vietnam

70.   Yang dikategorikan sebagai bahasa aglutinatif yaitu
1)   bahasa Indonesia
2)   bahasa Melanesia
3)   bahasa Polinesia

No comments:

Post a Comment