Cloud Hosting Indonesia

02 May, 2014

Soal Wacana Bahasa Indonesia



TUGAS MANDIRI
WACANA BAHASA INDONESIA
(PISA4330)


PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR   1  SAMPAI  DENGAN 28, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!

1.   Salah satu alasan pendorong munculnya kajian analisis wacana adalah ketidakpuasan para ahli bahasa terhadap anggapan bahwa
A.   satuan terbesar kajian linguistik berupa kalimat.
B.   kompetensi linguistik diabaikan dalam kajian bahasa.
C.   semantik terikat dengan budaya pemakai bahasa.
D.   konteks menentukan makna suatu tuturan.

2.   Penanda formal yang digunakan sebagai sarana penghubung antarbagian kalimat atau alinea dalam wacana disebut
A.   alat kohesi.
B.   alat koherensi.
C.   unsur transisi.
D.   komponen relasi.
     
3.            Sakina Club


Dapatkan jodoh yang tepat.
Diurus sampai nikah.
Hub. (021)7312450
 
 




Makna atau pesan yang disampaikan wacana di atas adalah Sakina Club merupakan
A.   biro jasa yang membantu perayaan pernikahan.
B.   sarana pendidikan dan penyiapan bagi yang akan menikah.
C.   biro jodoh yang membantu mencarikan jodoh sampai mengurus pernikahannya.
D.   klub ajang pencarian pasangan yang diidam-idamkan.

4.   Jika bahasa digunakan untuk mengungkap-kan emosi, keinginan, atau perasaan pemakainya, maka penggunaan bahasa tersebut memiliki fungsi
A.   emosional.
B.   ekspresif.
C.   interaktif.
D.   puitik.

“Hidup adalah ujian. Selama seseorang hidup, maka selama itu pula ia berhadapan dengan ujian. Karena itu, ia harus menghadapinya dengan tegar. Melarikan diri dari ujian hidup berarti menghindari kehidupan itu sendiri
 
5.  





Dilihat dari segi tanggapan mitra komunikasi, maka penggunaan bahasa dalam wacana tersebut memiliki fungsi
A.   transaksional.
B.   interaksional.
C.   emosional.
D.   kontekstual.

6.   Disiplin ilmu yang mengkaji pemakaian bahasa dalam tindak komunikasi yang nyata disebut
A.   analisis bahasa.
B.   analisis makna.
C.   analisis wacana.
D.   analisis fungsional.

7.   Suatu wacana yang utuh memiliki ciri berikut
A.   kalimat utama menjelaskan gagasan penjelas dalam wacana.
B.   gagasan utama terletak pada kalimat pertama atau terakhir.
C.   semua kalimat berisi contoh dari suatu topik tertentu.
D.   seluruh kalimat mengacu dan men-jelaskan suatu topik tertentu.

8.   Kepaduan suatu wacana ditandai dengan
A.   kelengkapan unsur subjek dan predikat pada setiap kalimat.
B.   keterhubungan dan keruntutan antar-kalimat.
C.   kepadatan makna yang terkandung dalam kalimat.
D.   kesahajaan kata-kata yang dipergunakan.

      Wacana berikut untuk soal nomor 9 dan 10.


“Ada tiga faktor yang menyebabkan perubahan dan ketidakpastian dalam dunia bisnis. Selain ketiga faktor itu, perkembanga yang terjadi hampir setiap detik di bursa saham dan pasar uang turut pula mempercepat perubahan dan ketidak-pastian itu. Dalam situasi seperti ini, pimpinan perusahaan harus berani melakukan penyesuaian segala rencananya dengan cepat”
 
 








9.     Dilihat dari prinsip keutuhan, wacana tersebut
A.   utuh, karena mengandung sebuah topik.
B.   utuh, karena hubungan antarkalimatnya jelas.
C.   tidak utuh, karena terdiri atas beberapa topik.
D.   tidak utuh, karena keterkaitan antar-gagasan lemah.

10.   Dilihat dari prinsip kepaduan, wacana pada soal nomor 9 di atas
A.   padu, karena mengandung kalimat topik dan kalimat penjelas.
B.   padu, karena hubungan antarkalimat sistematik dan runtut.
C.   tidak padu, karena terdiri dari beberapa topik/gagasan utama.
D.   tidak padu, karena kaitan dan urutan antarkalimat tidak sistematik.

11.   Yang dimaksud dengan elemen wacana adalah
A.   unsur-unsur yang mempengaruhi makna yang terdapat dalam suatu wacana.
B.   komponen-komponen yang membentuk suatu wacana, yang ditata secara bebas.
C.   unsur-unsur pembentuk wacana yang tersusun secara sistematis dan hierarkis.
D.   komponen-komponen yang memberikan kejelasan makna atau pesan sebuah wacana.

12.   Elemen luar inti berisi
A.   informasi utama sebagai informasi yang paling penting.
B.   informasi tambahan yang memperjelas informasi utama.
C.   keseluruhan informasi yang terdapat pada sebuah wacana.
D.   segenap informasi yang ditata secara runtun dan jelas.

13.   Organisasi elemen-elemen wacana dalam membentuk sebuah wacana disebut
A.   struktur wacana.
B.   organisasi wacana.
C.   elemen wacana.
D.   analisis wacana.
14.   Sebuah surat terdiri atas bagian pembuka, isi, dan penutup. Hubungan antarelemen dalam wacana surat tersebut bersifat
A.   koordinatif.
B.   subordinatif.
C.   komplementatif.
D.   atributif.


15.   Perhatikan dialog berikut:


Andi : “Ibu kemana, Pak?
Bapak: “Ke warung. Memangnya ada apa?”
 
 




Wacana dialog di atas berpola
A.   P - S.
B.   T - J.
C.   T - T.
D.   P - T.

16.   Ungkapan kebahasaan yang dipakai untuk mengacu pada suatu hal yang dibicarakan, disebut
A.   referensi.
B.   inferensi.
C.   koherensi.
D.   interferensi.

17.   Membuat suatu kesimpulan yang didasarkan atas ungkapan dan konteks penggunaannya disebut
A.   referensi.
B.   inferensi.
C.   implikatur.
D.   eksplikatur.*

Wacana berikut untuk soal nomor 18 dan 19.



“Betapa bahagianya hati Indah. Bayinya yang berusia tiga bulan tumbuh sehat dan lucu. Namun, di sela rasa bahagia itu, terselip rasa berdosa. Sebab, sejak beberapa hari terakhir, Indah mulai menghentikan pemberian ASI pada  bayinya. Alasannya, sebagai seorang karyawati, ia tak cukup punya waktu untuk menyusui bayinya. Selain itu, menurutnya, kuantitas ASI-nya juga mulai berkurang”.
 
 









18.   Klitik  -nya pada kata alasannya dalam kalimat ke-5 mengacu pada
A.   timbulnya kebahagiaan Indah.
B.   terbersitnya rasa berdosa di hati Indah.
C.   terhentinya pemberian ASI pada bayi Indah.
D.   terbatasnya waktu  yang dimiliki Indah sebagai karyawati.

19.   Inferensi yang dapat dinyatakan dari wacana pada soal nomor 18 di atas adalah sebagai seorang yang juga bekerja, Indah merasa
A.   bahagia memiliki bayi, tetapi juga sedih karena tidak dapat terus-menerus memberikan ASI-nya.
B.   bahagia memiliki dan menyusui bayinya, tetapi juga sedih karena kualitas ASI-nya berkurang.
C.   senang karena dapat memiliki dan menyusui bayinya meskipun waktunya terbatas.
D.   senang karena memiliki bayi, tetapi juga sedih karena tidak dapat menjaga anaknya terus menerus.

20.   Isteri: “Pak, uang belanja sudah habis, lho”.
               Makna eksplikatur pada contoh di atas adalah
A.   informasi bahwa tak ada lagi uang untuk berbelanja.
B.   informasi bahwa uang yang diberikan suami tidak cukup.
C.   permintaan tambahan uang belanja.
D.   permakluman agar makan seadanya.

21.   Hubungan antarbagian dalam wacana yang ditandai dengan penggunaan unsur bahasa disebut
A.   kohesi.
B.   koherensi.
C.   relevansi.
D.   interaksi.

22.   Keterpaduan kaitan maknawi antarbagian dalam wacana disebut
A.   kohesi.
B.   koherensi.
C.   relevansi.
D.   interaksi.

Wacana berikut untuk soal nomor 23 sampai dengan nomor 25.


23.
 
 






bagai jenis antibitika. Gary Noskin dan timnya dari Northwestern University telah menguji klinik obat tersebut terhadap 400 strain bakteri, yang beberapa diantaranya tidak mempan diatasi dengan antibiotika yang paling kuat yang ada selama ini. Dan hasilnya menggembirakan: linezolid ternyata efektif terhadap semua strain tersebut, yang paling bandel sekalipun.
 
     Sebuah antibiotika baru yang diberi nama linezolid tampaknya dipercaya bakal menjadi senjata ampuh untuk  menangkal bakteri yang resisten terhadap ber-
 
       


 














Kata ini dalam frase obat ini pada kalimat kedua alinea kedua di atas disebut
A.   anafora karena merujuk pada sesuatu yang akan disebutkan di muka.
B.   anafora karena merujuk pada sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya.
C.   katafora karena mengacu pada sesuatu yang akan disebutkan di muka.
D.   katafora karena merujuk pada sesuatu yang telah di sebutkan sebelumnya.

24.   Unsur kohesi berupa konjungsi pertentangan pada wacana soal nomor 23 di atas adalah
A.   dan pada kalimat terakhir alinea pertama.
B.   namun pada kalimat keempat alinea kedua.
C.   ternyata pada kalimat terakhir alinea pertama.
D.   izin itu sendiri pada kalimatterakhir alinea kedua.

25.   Kata obat dalam kalimat kedua alinea pertama dalam wacana soal nomor 23 di atas, merupakan unsur kohesi leksikal berupa pengulangan dengan
A.   bentuk lain.
B.   penggantian.
C.   hiponim.
D.   bentuk sama.

Wacana berikut ini untuk soal nomor 26 sampai nomor 28.



   “Profesor James Danandjaja mengatakan, dulunya Betawi itu hanya sebuah desa kecil. Sementara itu, para pendatang yang mendiami Batavia saat itu tidak membawa isteri. Lalu, mereka pun kawin antaretnis. Itulah yang kemudian menjadikan Betawi berkembang sampai saat ini. Demikian menurut pendapat dosen UI itu”.

 
 








26.   Unsur kohesi berupa substitusi yang digunakan dalam wacana di atas adalah sebagai berikut, kecuali
A.   lalu.
B.   mereka.
C.   itulah.
D.   demikian.

27.   Koherensi dalam wacana soal nomor 26 di atas dibentuk dengan menggunakan unsur berikut ini, kecuali
A.   relasi subordinatif.
B.   alat kohesi.
C.   hubungan koordinatif.
D.   hubungan hipotaksis.


28.   Yang termasuk katafora pada wacana soal nomor 26 di atas adalah
A.   -nya dalam dulunya.
B.   saat itu.
C.   kemudian.
D.   demikian.


PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR 29  SAMPAI DENGAN  43,   PILIHLAH!
A.   JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR DAN KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
B.   JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR TETAPI KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
C.   JIKA SALAH SATU PERNYATAAN SALAH! 
D.   JIKA KEDUA PERNYATAAN  SALAH!

29.   “Tolong ....... !
(Orang-orang berlarian menuju arah suara teriakan yang minta tolong).
Satuan bahasa “tolong ...!” di atas desebut wacana.
sebab                 
Makna tuturan di atas dapat dipahami karena kesepakatan makna para pemakai bahasa.

30.   Dalam sintaksis, kajian bahasa tertinggi adalah klausa.
sebab                 
Kajian wacana sangat memperhatikan konteks dalam menafsirkan makna sebuah ujaran.

31.   Analisis percakapan anak-anak dapat mem-berikan gambaran pola perilaku dan kompetensi anak dalam bercakap-cakap.
sebab                 
Analisis wacana dapat digunakan sebagai masukan untuk menyusun bahan ajar yang sesuai dengan keadaan dan kemampuan siswa.

32.   Analisis wacana dapat digunakan untuk memahami kompetensi dan pemerolehan bahasa siswa.
sebab                 
Pemahaman kompetensi dan pemerolehan bahasa anak memungkinkan guru untuk menyusun dan menerapkan strategi pem-belajaran bahasa di sekolah dengan tepat.

33.   Wacana adalah satuan bahasa terbesar, yang digunakan dalam berkomunikasi.
sebab                 

Suatu kalimat yang tersaji dalam konteks yang utuh sehingga dapat memberikan makna yang utuh dapat disebut wacana.

34.   Dalam suatu tindak komunikasi, keberadaan wacana ditentukan oleh kehadiran komponen penyapa dan pesapa.
sebab                 
Pemaknaan wacana tulis dapat dilakukan bebas konteks.

35.   Elemen wajib adalah unsur wacana yang harus diungkapkan secara eksplisit.
sebab                 
Elemen manasuka adalah unsur wacana yang boleh hadir dan boleh tidak karena sifatnya sebagai pelengkap.

36.   Dalam relasi antarelemen wacana yang bersifat koordinatif, keberadaan elemen-elemen itu berkedudukan setara dan tidak saling menggantungkan.
sebab                 
Relasi antarelemen wacana yang subordinatif mencerminkan hubungan antarelemen yang berperan sebagai inti dan pendukung.
37.   Suatu relasi antarelemen dalam wacana disebut komplementatif jika hubungan antar-elemen itu bersifat saling melengkapi.
sebab                 
Bila hubungan antarelemen bersifat atasan-bawahan, maka relasi itu bersifat atributif.

38.   Suatu wacana dikatakan bestruktur segitiga tegak apabila diawali dengan informasi tambahan menuju informasi inti.
sebab                 
Wacana yang dimulai dengan informasi yang tidak penting menuju informasi paling penting memiliki struktur wacana segitiga terbalik.

39.   Implikatur adalah makna tersirat yang ditafsirkan dari apa yang dikatakan.
sebab                 
Untuk memahami makna, seseorang tidak perlu mengerti makna eksplikaturnya.

Denny: “Akau besok mau ke rumahmu”.
Budi   : “Kutunggu. Tapi ..., aku besok pergi
              seharian”.
 
40.  



Makna eskplikatur dialog di atas adalah penolakan kunjungan seorang teman.
sebab                 
Makna implikaturnya adalah informasi mengenai kunjungan seorang kawan ke kawannya.

41.   Unsur kohesi gramatikal merupakan penanda kohesi yang menggunakan komponen ketata-bahasaan sebagai sarananya.
sebab                 
Unsur kohesi leksikal biasanya berupa kata atau frasa yang digunakan untuk meng-hubungkan antarbagian dalam wacana.

“Isu politisasi birokrasi belakangan ini ramai diperbincangkan. Isu politisasi birokrasi ini menimbulkan kekhawatiran akan kerentanan birokrasi terhadap KKN. Di samping itu, gejala politisasi ini akan mengganggu pengembangan karier pegawai pemerintah”.
 
42.  





Wacana di atas tidak kohesif.
sebab                 
Penggunaan alat kohesi dalam wacana tersebut kurang memperhatikan prinsip ke-efektifan.

43.   Wacana yang terdapat pada soal nomor 42 tidak koheren (padu).
sebab                 
Ide-ide atau gagasan-gagasan yang terdapat dalam wacana tersebut tidak saling ber-hubungan.


PETUNJUK:  UNTUK SOAL NOMOR 44      SAMPAI   60,   PILIHLAH!
A.   JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B.   JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C.   JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D.   JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!    
44.   Ciri-ciri pengetahuan linguistik ialah
1)   bentuk pengetahuan tentang satuan linguistik
2)   tidak meliputi pengetahuan tentang konteks penggunaan
3)   bebas dari intensi, keinginan, rasa dan kesadaran

45.   Analisis wacana dapat memberikan manfaat untuk memahami
1)   hakikat bahasa
2)   proses belajar bahasa
3)   perilaku berbahasa

46.   Perhatikan kutipan dialog di bawah ini:



1. Rafli: “Budi, Dewi kemana?”
    Budi:  Tahu”, jawabnya tak acuh.

2. Rudi : “Sinta, kamu tahu Andi ke mana?”
    Sinta: “Tahu. Andi pergi ke rumah Yudi”.
   
 
 







Kata tahu dalam kedua dialog di atas berbeda makna. Perbedaan makna tersebut hanya dapat dipahami jika analisis wacana dilakukan denga memperhatikan hal-hal berikut
1)   hubungan antarsatuan bahasa
2)   sikap dan tanggapan pemakai bahasa
3)   kebiasaan berbahasa suatu masyarakat bahasa

“Memberikan verifikasi dan referensi tentang seseorang bisa menjadi perangkap bagi diri sendiri. Jika tidak hati-hati, kita bisa tersandung dalam masalah ini. Untuk menghindarinya, Gateward menawarkan tipsnya”.
 
47.  






Komponen pembentuk wacana di atas adalah
1)   satuan bahasa yang terdiri atas beberapa kalimat
2)   topik atau pesan yang disampaikan
3)   situasi komunikasi ragam informal

48.   Dalam peristiwa komunikasi, bahasa memiliki fungsi-fungsi berikut
1)   fungsi direktif
2)   fungsi sugestif
3)   fungsi metalingual

49.   Perhatian dialog berikut!


Penyaji   : “ ................”
Peserta 1 : “Saya kurang sependapat dengan per-nyataan Anda bahwa pengetahuan tata bahasa sebagai faktor penentu kemampuan menulis siswa. Menurut saya, membacalah faktor penentu itu”
Penyaji    : “Ya, membaca pun menentukan. Tapi, tanpa penguasaan tata bahasa bagaimana seorang siswa dapat menulis dengan baik dan benar”.
Peserta 2 : “Saya sependapat dengan penanya pertama. Membacalah yang sangat mempengaruhi kemampuan menulis siswa. Sedangkan pengetahuan bahasa hanya sekedar pendukung”.
 
 














Dari wacana dialog di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut
1)   ragam bahasa yang digunakan bersifat formal
2)   dialog tersebut merupakan wacana interaksional
3)   masalah yang dibicarakan tidak saintifik

50.   Suatu wacana yang baik akan mengandung prinsip-prinisp berikut
1)   terdiri dari beberapa kalimat
2)   utuh
3)   padu
Wacana berikut digunakan untuk soal nomor 51 sampai nomor 53.

    “Kata kanker, bagi kebanyakan orang, terdengar sangat menakutkan. Hampir selalu begitu mendengar kata ini dari mulut dokter, yang ada di kepala seseorang adalah kematian. Karenanya, menyampaikan kabar buruk seperti ini tidaklah mudah. Bahkan, untuk seorang dokter ahli sekalipun. Dibutuhkan kemampuan berkomunikasi tinggi untuk dapat menyampaikan kabar tersebut kepada pasien tanpa membuatnya kehilangan gairah hidup secara mendadak”.
 
51.  










Wacana di atas terbentuk dari
1)   elemen pembuka
2)   elemen inti
3)   elemen penutup

52.   Elemen manasuka pada wacana soal nomor 51 di atas terdapat pada
1)   kalimat ke-2
2)   kalimat ke-3
3)   kalimat ke-4
53.   Relasi antarelemen dalam wacana soal nomor 51 di atas bersifat
1)   atributif
2)   subordinatif
3)   komplementatif

54.   Pemerian struktur wacana dapat dilakukan berdasarkan pada
1)   derajat pentingnya informasi
2)   mekanisme pertukaran
3)   analisis peran

55.   Berdasarkan bentuk eksplikaturnya, impli-katur dapat dibedakan menjadi beberapa macam seperti berikut ini
1)   makna implikatur berkebalikan dari makna eksplikaturnya
2)   makna implikatur yang mencerminkan maksud tertentu dari eksplikaturnya
3)   makna implikatur yang persis sama dengan eksplikaturnya

56.   Dalam kultur berbahasa masyarakat Indonesia, implikatur digunakan untuk keperluan berikut
1)   mempertegas maksud ujaran
2)   menyembunyikan emosi
3)   mempersopan tuturan

57.   Ibu:“Malam-malam begini baru pulang. Besok saja sekalian!”

Makna implikatur dari tuturan di atas adalah
1)   si ibu merasa anaknya mempunyai masalah
2)   si ibu marah karena anaknya pulang malam
3)   si ibu merasa anaknya makin membandel

58.   Yang termasuk unsur kohesi wacana adalah
1)   referensi
2)   substitusi
3)   kolokasi

59.   Yang termasuk unsur kohesi leksikal adalah
1)   pengulangan
2)   kolokasi
3)   konjungsi

60.   Kohesi gramatikal wacana menggunakan unsur bahasa berupa
1)   referensi
2)   substitusi
3)   konjungsi

No comments:

Post a Comment