TUGAS MANDIRI
PEMBINAAN KOMPETENSI GURU IPA
(PIPA3109)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI DENGAN 11, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1. Dua pilar utama profesionalisasi jabatan
guru, adalah
A. pengakuan, penghargaan dan keteran-dalan
dalam layanan ahli keguruan.
B. penghargaan dan kemantapan profesi-onal
sebagai guru.
C. penghargaan dan keterandalan kom-petensi
profesional.
D. pengakuan kompetensi pribadi, profesi-onal
dan sosial.
2. Dari sekian banyak fungsi pertanyaan, satu
diantaranya adalah
A. mendorong guru untuk berfikir.
B. merangsang siswa untuk bertanya.
C. memberi kesempatan untuk mengem-bangkan
kompetensi.
D. merealisasi agar siswa patuh.
3. Upaya untuk melayani kebutuhan siswa,
ditinjau dari aspek modal dasarnya dapat berupa
A. variasi interaksi.
B. penggunaan cara bertanya yang berbeda-beda.
C. penggunaan multi-media.
D. penggunaan metode kelompok kecil.
4. Cara menutup pelajaran yang efektif adalah
sebagai berikut kecuali
A. mengulang semua konsep.
B. merangkum inti pelajaran.
C. memberi tekanan pada konsep esensial.
D. mengkaitkan dengan tujuan.
5. Pengelolaan kelas adalah
A. upaya represif.
B. upaya preventif.
C. tindakan menciptakan iklim belajar yang
kondusif.
D. penataan ruang belajar yang nyaman.
6. penguatan adalah respons terhadap perilaku,
yang bersifat
A. menyenangkan.
B. mendorong untuk melakukan lagi hal yang sama.
C. mendorong untuk meningkatkan perilaku lama.
D. mendorong untuk melakukan perubahan.
7. Etika yang dapat dijadikan landasan
pengembangan IPA adalah
A. egoisme.
B. humanisme.
C. personalisme.
D. altruisme planeter.
8. Ciri Kode Etik Guru Indonesia yang hakiki
adalah sebagai berikut ini, kecuali tanggung jawab kepada
A. siswa.
B. masyarakat.
C. diri sendiri.
D. profesi.
9. Motivasi mempunyai efek positif berupa
hal-hal sebagai berikut, kecuali
A. adanya peluang untuk ikut aktif.
B. adanya kepercayaan untuk aktif.
C. terjadinya dukungan pada kemandirian siswa.
D. keikutsertaan siswa dalam kegiatan.
10. Dalam memimpin studi lapangan guru harus mempunyai sifat sebagai
berikut, kecuali
A. penampakan yang memenuhi syarat.
B. sosiabilitasnya tinggi.
C. vitalitas memadai.
D. kemampuan menalar tinggi.
11. Pengalaman lapangan yang tergambar dalam ilustrasi sistem
konstruk, adalah
A. C1.
B. C2.
C. P1.
D. P2.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 12 SAMPAI DENGAN
38, PILIHLAH!
A. JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR DAN KEDUANYA
MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
B. JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR TETAPI KEDUANYA
BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
C. JIKA SALAH SATU PERNYATAAN SALAH!
D. JIKA KEDUA PERNYATAAN SALAH!
12. Memahami materi bidang ajaran dapat tergolong pada kegiatan
pre-aktif, interaktif dan post-aktif.
sebab
Pemahaman
materi diperlukan dalam perencanaan dan upaya memperbaiki kemampuan mengajar.
13. Memberi pertanyaan yang diikuti pertanyaan-pertanyaan yang ada
kaitannya akan memberi pengaruh yang menguntungkan pada siswa untuk memahami
materi jawaban.
sebab
Siswa
secara tidak langsung memperoleh urutan (sistematika) materi yang benar dan
sekaligus esensinya.
14. Informasi yang diberikan sesaat setelah pertanyaan diberikan,
sebelum siswa menjawab, secara tidak langsung memberi rambu-rambu jawaban yang
diharapkan.
sebab
Informasi
tersebut membatasi wilayah persoalan yang dimasalahkan.
15. Mendinamisasikan kelompok dari kelompok besar menjadi kelompok
kecil dan perorangan, lalu kembali ke kelompok besar, tidak mempunyai makna
dalam pemantapan pengetahuan siswa.
sebab
Pengubahan
kelompok berakibat perubahan cara belajar, yang justru mengacaukan karena tidak
memberi masukan baru.
16. Keberhasilan diskusi kelompok kecil ditandai dari bobot laporan
yang dihasilkan.
sebab
Indikator
keberhasilan suatu kegiatan dapat dilacak dari proses dan produknya.
17. Variasi interaksi kegiatan klasikal pada dasarnya tidak berbeda
dengan kelompok kecil atau perorangan, kecuali dalam frekuensinya.
sebab
Kelas
adalah kumpulan individu yang belajar.
18. Informasi yang diungkapkan secara lisan, dapat berupa ungkapan
yang diulang-ulang dengan kalimat yang berbeda, agar memperjelas maksudnya.
sebab
Memberi
tekanan pada informasi tidak harus berupa perubahan volume suara, tetapi
lebih pada rasa-perasaan bahwa kata-kata/kalimat yang dikenai perlakuan adalah
penting.
19. Suatu informasi menjadi lebih mudah diterima, jika mengacu pada
faktor penunjang penerima informasi berupa faktor visual, auditif dan
psikomotor.
sebab
Modal
dasar belajar siswa ditunjukkan oleh ciri/kekarakteristikkannya.
20. Membuka dan menutup pelajaran ada kaitannya dengan 3 dimensi
waktu.
sebab
Dalam
membuka pelajaran guru melakukan apresiasi, sedang waktu menutup pelajaran guru
mengkaitkan dengan aplikasinya.
21. Iklim belajar menjadi menyenangkan dan memberi kesan baik bila
pada saat menutup pelajaran dilakukan penjajakan sejauh mana pengetahuan siswa
bertambah.
sebab
Evaluasi
yang menunjukkan rendahnya prestasi sedikit banyak menyangkut “harga diri”
siswa.
22. Media ikut menentukan efisiensi proses diskusi.
sebab
Dalam
diskusi diperlukan adanya ilustrasi objek atau peristiwa yang dijadikan
permasalahan diskusi.
23. Sikap hangat dan antusias adalah kunci utama pengelolaan represif.
sebab
Pendekatan
humanistik mendasari proses interaksi yang efektif.
24. Agar pengelolaan preventif berhasil dan sejalan dengan keadaan
sekarang, perlu adanya tindakan otoriter.
sebab
Tindakan
otoriter menghasilkan respons negatif yang tertunda.
25. Efek penguatan verbal dan non-verbal adalah dua hal berbeda.
sebab
Kepekaan
modal dasar belajar siswa adalah berbeda.
26. Etika berkembang mengikuti perkembangan “das sollen” dan “das
sein”.
sebab
Etika
bersifat responsif terhadap perubahan lingkungan.
27. Ilmu yang dilandasi etika akan berkembang dengan tidak terikat
pada norma, namun tidak menimbulkan kesengsaraan.
sebab
Etika
mengacu pada kejujuran dan saling percaya.
28. Tipe etika egoisme cenderung dinyatakan tidak cocok dengan
perkembangan IPA dewasa ini.
sebab
Strategi
mempelajari IPA sekarang ini adalah melacak rahasia alam tanpa membuat
kerusakan di alam.
29. Tipe etika humanisme adalah cocok dengan usaha konservasi
ekosistem.
sebab
Manusia
bertanggungjawab terhadap kelestarian alam.
30. Etiket secara mendasar tidak berbeda dengan etika, kecuali masalah
cakupannya.
sebab
etiket
adalah etika tata cara pergaulan.
31. Kode Etik Guru Indonesia pada dasarnya adalah suatu darma,
kewajiban dan tanggung-jawab yang luas cakupannya.
sebab
Tanggungjawab
dalam Kode Etik Guru Indonesia meliputi tanggung jawab terhadap negara,
masyarakat dan organisasi profesi.
32. Kebenaran ilmiah adalah relatif, antara lain disebabkan oleh
kecanggihan alat bantu.
sebab
Kemampuan
mengindera subjek belajar adalah berbeda, demikian pula halnya dengan kemampuan
interpretasinya.
33. Pengertian transformasi pengetahuan dan transfer, adalah berbeda.
sebab
Transfer
selalu ada kaitannya dengan perpindahan sedangkan transformasi berkaitan dengan
perubahan.
34. Penampilan keterampilan harus merupakan perwujudan interaksi
antara latihan dan modal dasar.
sebab
Modal
dasar fisiologik tidak hanya menyangkut keterampilan yang nampak saja, tetapi
juga pemenuhan energi potensial dan materi.
35. Hubungan antar pribadi harus dilandasi sifat terbuka, luwes dan
menunjukkan adanya kesungguhan.
sebab
Hubungan
yang didasarkan empati menunjukkan adanya kemampuan mem-proyeksikan diri pada
orang lain.
36. Peran guru sebagai komunikator dan organisator adalah sejalan
dengan Kode Etik Guru Indonesia.
sebab
Kode
Etik dapat berlaku untuk guru, bukan sebaliknya guru untuk kode etik.
37. Pelayanan sosial didasari oleh kedekatan rasa dengan masyarakat.
sebab
Tidak
semua keinginan masyarakat harus dipenuhi seperti apa yang dinampakkan.
38. Guru yang mempunyai kepekaan sosial mampu mendeteksi kebutuhan
fisiologik, rasa aman, cinta, dan penghargaan diri serta aktualisasi diri.
sebab
Kepekaan
sosial dilandasi nalar, indera penginderaan dan rasa.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 39
SAMPAI 60, PILIHLAH!
A. JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
39. Latihan tanya-jawab yang dikembangkan secara sistematik
menguntungkan karena siswa dapat
1) membedakan antara bagian yang penting dan kurang penting
2) memperoleh urutan yang benar
3) memantapkan urutan pokok
40. Studi lapangan dalam kelompok kecil akan menguntungkan kalau
1) modal dasar belajar siswa heterogen
2) anggota kelompok mempunyai tujuan yang sama
3) anggota mempunyai tanggung jawab yang berbeda
41. Diskusi yang dilakukan setelah melaksanakan studi lapangan dalam
rangka upaya generalisasi dapat tercapai bila
1) data yang ada berasal dari aspek yang berbeda
2) anggota melengkapi dengan data lain yang terkait
3) anggota memperluas data dari berbagai macam objek
42. Strategi untuk memperoleh masukan, banyak dilakukan dengan cara
1) mengembangkan pertanyaan berantai
2) memperhatikan ekspresi wajah siswa
3) memperhatikan perilaku siswa saat mendengarkan penjelasan
43. Indikator dari peranan waktu dalam proses memberi penjelasan,
diwujudkan sebagai
1) perlunya ada parafrase
2) pentingnya contoh-contoh dari kehidupan sehari-hari
3) pentingnya penggunaan multi-media
44. Hal-hal yang harus diperhatikan pada saat pembukaan agar proses pembelajaran
efektif, adalah
1) karakteristika subjek belajar
2) pengembangan acuan
3) kehangatan insani
45. diskusi yang macet dan penuh pertentangan akan mendorong guru
untuk berperan sebagai
1) motivator
2) moderator
3) evaluator
46. Prasyarat agar proses pembelajaran efektif, adalah pengelolaan
kelas yang menitik-beratkan pada
1) alokasi waktu
2) alokasi tempat
3) ciri-ciri esensial subjek belajar
47. Pernyataan siswa yang salah dapat ditanggapi dengan penguatan
negatif yang tidak memberi efek negatif, yaitu dengan cara
1) siswa diminta untuk berfikir ulang
2) guru mempertunjukkan mimik yang dapat diterjemahkan sebagai
tindakan yang berharap tetapi penuh kecemasan
3) menunjukkan wajah bersahabat
48. Cara memberi penguatan akan berhasil bila
1) guru antusias
2) siswa mempunyai kesiapan kognitif
3) siswa mempunyai kesiapan afektif
49. Urutan berikut ini yang menunjukkan sikap semakin sadar akan
lingkungan adalah
1) etika humanisme - etika vitalisme
2) etika vitalisme - etika altruisme planeter
3) etika planeter holistik - etika planeter tidak holistik
50. Beberapa unsur pokok etika adalah
1) norma
2) keterbukaan
3) kesengajaan
51. Kerusakan alam disebabkan oleh ulah manusia yang tidak bertanggung
jawab, sehingga guru sebagai pendidikan wajib menerapkan
1) tipe etika vitalisme
2) altruisme planeter holistik
3) tipe etika humanisme
52. Proses pelestarian makhluk hidup dapat dicapai melalui upaya yang
memungkinkan faktor-faktor ekologik, seperti dinyatakan berikut ini, tetap
dapat beroperasi dalam bentuk siklus biogeokimia yakni
1) siklus O2/CO2
2) siklus mineral
3) daur air
53. Kerusakan alam dapat disebabkan oleh bencana alam dan ulah
manusia, sehingga manusia wajib
1) meningkatkan sikap sadar lingkungan
2) mengendalikan bencana alam
3) meningkatkan studi tentang perilaku alam
54. Tipe etika humanisme yang dikembangkan dalam studi lapangan
berkaitan dengan perlunya interaksi dengan
1) pakar
2) masyarakat sekitar
3) guru
55. Pengembangan kebun sekolah sebagai “laboratorium luar” hanya akan
berhasil jika dilandasi
1) etika humanisme
2) etika vitalisme
3) etika altruisme planeter holistik dan tidak holistik
56. Penerapan intuisi untuk memperoleh pengetahuan adalah
1) mengembangkan intuisi dalam mengindera
2) menggunakan nalar
3) memanfaatkan rasa percaya
57. Saat yang tepat untuk memberi penguatan agar terjadi perubahan
perilaku yang mantap, adalah bersamaan dengan
1) memberi contoh kepada siswa
2) menerima pertanyaan siswa
3) menanggapi inisiatif siswa
58. Media yang digunakan agar proses belajar mengajar efektif, harus
memenuhi per-syaratan
1) berorientasi pada tujuan
2) membuat sesuatu yang asing menjadi akrab
3) sesuai dengan gaya mengajar dan selera guru
59. Alat bantu yang tepat untuk mengatasi ketidakmampuan bicara yang
tidak lancar adalah
1) OHP
2) rekaman kaset audio
3) rekaman video
60. Komunikasi yang menunjukkan kepemimpin-an adalah
1) memberi motivasi
2) menampilkan sifat otoriter agar tetap berwibawa
3) memberi penguatan
No comments:
Post a Comment