TUGAS MANDIRI
ILMU KEWARGAAN NEGARA DAN PENDIDIKAN
KEWARGAAN NEGARA
(PPKN3406)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI DENGAN 32, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1. Warga negara mampu mempengaruhi pengambilan
keputusan pemerintah desa, hal ini merupakan indikator dari
A. keterampilan sosial.
B. keterampilan intelektual.
C. ilmu pengetahuan.
D. sikap.
2. Hakekat pengertian IKN-PPKN, adalah
A. deskripsi dan pelestarian peranan warga
negara.
B. pembinaan dan pengembangan peranan warga
negara.
C. deskripsi dan pembinaan peranan warga negara.
D. bagaimana mengembangkan dan melestarikan
peranan warga negara.
3. Substansi tujuan PPKN, adalah
A. bagaimana membina warga negara ke arah yang
lebih baik.
B. bagaimana mendeskripsikan warga negara yang
lebih baik.
C. bagaimana melestarikan warga negara yang
baik.
D. bagaimana menjamin warga negara yang baik.
4. Mengembangkan kemampuan warga negara dalam
melakukan kontrol terhadap lembaga-lembaga pemerintah, antara lain merupakan
tujuan
A. IKN.
B. PP (Pendidikan Pancasila).
C. PPKN/PKN.
D. IKN-PPKN.
5. Guru PPKN dalam melakukan proses belajar
mengajar dinyatakan telah terarah, apabila sasaran akhirnya adalah
A. mendukung status-quo dan legitimasi rezim
pemerintah.
B. mendukung dan mempertahankan kekuatan politik
tertentu.
C. meningkatnya kesadaran politik dan hukum
warga negara.
D. meningkatnya kesadaran nasionalisme dan
loyalitas demi kuatnya negara.
6. IKN sebagai studi tentang peranan warga
negara dalam berbagai aspek kehidupan, merupakan rumusan definisi menurut
A. Nu, man Somantri.
B. Ahmad Sanusi.
C. Seminar Tawangmangu 1972.
D. Kurikulum 1968.
7. Subtansi materi IKN adalah
A. ideologi politik.
B. partai politik.
C. partisipasi politik.
D. demokrasi politik.
8. Burgerkunde, sebagai pelajaran Civics pada
jaman Hindia Belanda, dimaksudkan untuk
A. membangun masyarakat demokratis.
B. membangun nasionalisme.
C. diffuse support bagi pemerintah Hindia
Belanda.
D. menanamkan sikap my enemy is goverment
terhadap pemerintah Hindia Belanda.
9. Bung Hatta lebih menekankan pendidikan
politik, pada
A. kaderisasi politik.
B. aksi-massa.
C. dialog politik.
D. indoktrinasi politik.
10. Pengaruh Rezim Orde Baru pada perkembangan IKN-PPKN, terlihat pada
A. pengembangan konsep dan teori-teori demokrasi politik.
B. pembinaan sikap kritis dan demokratis.
C. pengembangan P4 sebagai materi pokok.
D. pembinaan program-program sekolah bagi pengembangan masyarakat
demokratis.
11. Pengembangan masyarakat madani (civil society) melalui IKN-PPKN
dapat dilakukan dengan cara
A. menyesuaikan dengan keinginan rezim.
B. mengakomodasi kepentingan kekuatan politik tertentu.
C. pengajaran yang indoktrinatif.
D. berorientasi pada pengembangan sistem politik nasional.
12. Pada zaman Yunani, Civics merupakan
A. praktek pemerintahan polis.
B. pengajaran ilmu politik di sekolah.
C. praktek demokrasi langsung penduduk sipil.
D. pengajaran berdemokrasi oleh pemerintah.
13. Civics model zaman Yunani, kemudian oleh pemerintah Amerika
Serikat dikembangkan di sekolah sebagai pengajaran
A. ilmu sosial.
B. ilmu hukum.
C. ilmu politik.
D. pendidikan moral.
14. Kegiatan mengajar dan aktivitas siswa yang dapat membentuk sikap
demokratis, antara lain merupakan karakteristik
A. civics.
B. citizenship.
C. community civics.
D. civic Education.
15. Negara dikendalikan oleh berbagai kelompok kepentingan dalam
masyarakat, demikian menurut teori
A. elit kekuasaan.
B. Organis.
C. Marxis.
D. Pluralis.
16. Teori yang menyatakan bahwa negara adalah bersifat otonom, adalah
teori
A. Marxis.
B. Elite kekuasaan.
C. Organis.
D. Pluralis.
17. Istilah demokrasi pada awalnya digunakan untuk memberikan label
pada gerakan politik dari kekuatan
A. ekonomi.
B. industri.
C. politik.
D. sosial.
18. Negara mengarahkan pemikiran rakyatnya, sesuai dengan yang
dikehendakinya, kegiatan ini disebut
A. kontrol sosial.
B. hegemoni.
C. dominasi politik.
D. deideologisasi.
19. Setiap warga negara perlu memahami nilai demokrasi, terutama
dimaksudkan untuk meningkatkan
A. pengetahuan tentang demokrasi.
B. sikap anti otoriterisme.
C. komitmen terhadap pelaksanaan demokrasi.
D. komitmen terhadap keterbukaan/globali-sasi.
20. Teori monodualis, dikenalkan oleh
A. Soepomo.
B. Koentjara Purbocaraka.
C. Padmo Wahjono.
D. Notonagoro.
21. Kehendak negara berada di atas kehendak warga negara, demikian
menurut teori
A. otonomi relatif.
B. organis.
C. monodulais.
D. pluralis.
22. Negara menurut teori Marxis, dikendalikan oleh kelas
A. kapitalis.
B. buruh.
C. menengah.
D. penguasa (elit).
23. Hubungan warga negara dengan negara yang bersifat politik,
terutama untuk kepentingan melaksanakan
A. kontrol terhadap pemerintah.
B. kewajiban sebagai warga negara.
C. fungsi dikontrol oleh pemerintah.
D. fungsi diperintah oleh pemerintah.
24. Contoh peranan warga negara di bidang politik yang bersifat aktif,
yaitu
A. mentaati tata tertib berkampanye pemilu.
B. meminta pengesahan pendirian parpol.
C. meminta aparat keamanan menjamin keamanan kampanye pemilu.
D. memilih dalam pemilu.
25. Inti nilai aspirasi kemerdekaan, adalah
A. populisme.
B. patriotisme.
C. nasionalisme.
D. radikalisme.
26. Keterlibatan rakyat secara keseluruhan dalam pertahanan hanya
tepat diterapkan dengan strategi
A. ofensif.
B. defensif.
C. pengembangan angkatan perang reguler.
D. pengembangan angkatan perang profesional.
27. Pentingnya peranan warga negara di bidang politik terutama untuk
mewujudkan
A. kewajiban sebagai warga negara.
B. kebebasan sebagai hak asasi manusia.
C. dukungan terhadap kebijakan pemerintah.
D. kebebasan dalam mendirikan partai politik.
28. Meminta aparat penegak hukum untuk mewujudkan ‘equality before the
law”, merupakan contoh peranan warga negara di bidang hukum yang bersifat
A. aktif.
B. pasif.
C. positif.
D. negatif.
29. Peranan (role) pasif warga negara di bidang agama, misalnya
A. mendirikan organisasi keagamaan.
B. mendukung parpol berasas agama.
C. mematuhi berbagai peraturan kegiatan keagamaan.
D. meminta kepada pemerintah untuk menyediakan fasilitas kegiatan
keagamaan.
30. Peranan warga negara dalam bidang hankam, sebagai perwujudan dari
doktrin
A. dwi fungsi ABRI.
B. Kamtibmas.
C. Sishankamrata.
D. Hankam.
31. Kurikulum IPS, yang menonjolkan misi pendidikan kewarganegaraan
adalah yang menganut model
A. sintesa dari teori pendidikan IPS dengan teori ilmu sosial.
B. simplikasi dari teori-teori ilmu sosial.
C. expanding community.
D. berdasarkan tema besar dan umum tentang kedudukan dan peranan
individu dalam masyarakat.
32. Tradisi IPS sebagai reflektif inquary, akan dapat berkembang
apabila dalam pengajarannya mengetrapkan
A. field psychology.
B. fakulty psychology.
C. prinsip indoktrinasi yang ketat.
D. lebih mengandalkan bahan pelajaran yang baik-baik.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 33 SAMPAI DENGAN 41, PILIHLAH!
A. JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR DAN KEDUANYA
MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
B. JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR TETAPI KEDUANYA
BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
C. JIKA SALAH SATU PERNYATAAN SALAH!
D. JIKA KEDUA PERNYATAAN SALAH!
33. Di lihat dari segi tujuan, maka PPKN/PKN, merupakan kelanjutan
dari IKN.
sebab
IKN pada hakekatnya berupaya menghasilkan konsep dan teori tentang
warga negara yang baik.
34. Subtansi cakupan IKN adalah demokrasi politik.
sebab
IKN
identik dengan demokrasi langsung (direct democration).
35. Dilihat dari segi perkembangan, maka Civic Education lebih luas
dan fungsional daripada Community Civics.
sebab
Hakekat
Civic Education adalah Civics-plus.
36. Perkembangan IKN-PPKN baik pada rezim Sukarno maupun rezim Suharto
cenderung lebih difungsikan untuk kepentingan penguatan negara (status-quo).
sebab
IKN-PPKN
pada masa kedua rezim (Sukarno-Suharto) diorientasikan pada hegemoni negara
atas masyarakat.
37. Pemerintah Orde Baru melakukan dominasi dan hegemoni sangat kuat,
terhadap warga negara.
sebab
Orde
Baru merupakan rezim otoriter-birokratik.
38. Partisipasi politik secara kolektif lebih efektif dibandingkan
secara individual.
sebab
Dewasa
ini ada kecenderungan menguatnya demokrasi pluralis.
39. Setiap warga negara perlu ikut serta mencegah berkembangnya paham
ekonomi sosialis.
sebab
Paham
ekonomi sosialis menghambat berkembangnya demokrasi ekonomi.
40. IPS merupakan bagian dari pendidikan kewarganegaraan.
sebab
Program
pengajaran IPS memiliki tradisi mencakup misi pendidikan kewarganegaraan.
41. PKN dapat dinyatakan sebagai inti pengajaran sosial.
sebab
PKN
memiliki fungsi yang sangat strategis dalam kehidupan bernegara.
PETUNJUK:
UNTUK SOAL NOMOR 42 SAMPAI 70,
PILIHLAH!
A. JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
42. Pengertian PKN menurut NCSS (National Council for Social Studies)
memiliki karakteristik, antara lain
1) merupakan program pendidikan
2) berisikan tentang ideologi nasional
3) membentuk orientasi peranan warga negara
43. Unsur-unsur penting yang terdapat pada pengertian PKN menurut
Undang-undang nomor. 2 Tahun 1989, adalah
1) hubungan warga negara dengan negara
2) Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN)
3) warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara
44. Yang termasuk aspek demokrasi politik adalah
1) cara-cara memobilisasi politik
2) sistem politik
3) pemilu
45. PKN sebagai pendidikan politik, maka cakupan materinya dapat
berupa
1) melakukan diskusi politik
2) melakukan rapat politik
3) kemampuan memahami tugas-tugas pemerintah
46. Hakekat cakupan IKN-PPKN adalah
1) demokrasi
2) konsep tentang warga negara yang baik
3) teori-teori tentang warga negara yang baik
47. Implikasi perkembangan Civics menjadi Community Civics, adalah
1) civics lebih fungsional
2) cakupan civics menjadi lebih sempit
3) masuknya aspek ekonomi
48. Aspek-aspek yang dikembangkan Community civics adalah
1) program sekolah dalam mengembangkan sikap demokratis
2) prinsip-prinsip ekonomi dalam pemerintah
3) masalah pekerjaan warga negara
49. Faktor perubahan politik berpengaruh terhadap perkembangan
kewarganegaraan (1959), hal ini antara lain tampak pada
1) masuknya materi TUBAPI
2) pengajarannya menekankan pada dialog politik
3) penekanan materi pada konstitusi
50. Teori monodualis, memiliki karakteristik
1) keseimbangan antara individualisme dengan kolektivisme
2) lebih menekankan kewajiban daripada hak
3) mengandung spirit gotong-royong
51. Karakteristik hubungan warga negara dengan negara yang bersifat
hukum, adalah
1) hak-kewajiban bagi warga negara
2) hak-kewajiban bagi pemerintah
3) diatur dalam berbagai peraturan perundang-undangan
52. Yang termasuk nilai-nilai demokrasi, antara lain
1) memajukan ilmu pengetahuan
2) pengakuan terhadap pluralisme
3) suksesi pemerintahan secara teratur
53. Aspek-aspek penting demokrasi adalah
1) kompetisi politik secara jujur
2) persamaan hak bagi warga negara
3) pertanggungjawaban pemerintah kepada rakyat
54. Peranan warga negara di bidang politik untuk mempengaruhi
1) pembuatan kebijakan politik
2) pelaksana kebijakan politik
3) mengevaluasi kebijakan politik
55. Yang termasuk dimensi peranan warga negara di bidang politik,
adalah
1) kebebasan berkumpul
2) kewajiban berserikat
3) persamaan di depan hukum dan pemerintahan
56. Penyaluran kemerdekaan mengeluarkan pikiran dengan cara face to face, dapat dilakukan melalui
1) menemui anggota DPR
2) diskusi
3) seminar
57. Nilai budaya politik yang seharusnya mewarnai setiap pelaksanaan
peranan warga negara di bidang politik, adalah
1) pluralisme
2) nepotisme
3) semangat solidaritas
58. Sifat-sifat penyelenggaraan negara yang wajib dijunjung tinggi
oleh setiap warga negara, adalah
1) hegemonik
2) relegius
3) demokratis
59. Peranan warga negara dalam mewujudkan demokrasi ekonomi,
dimaksudkan untuk
1) kesejahteraan seluruh rakyat
2) kebebasan dalam berusaha
3) konsentrasi sumber daya ekonomi
60. Partisipasi warga negara di bidang ekonomi diarahkan kepada
1) perencanaan pembangunan ekonomi
2) pembagian pendapatan secara adil
3) pelaksanaan kebijakan ekonomi
61. Yang termasuk peranan warga negara dalam aspek kehidupan sosial
budaya, adalah
1) dagang
2) iptek
3) kesehatan
62. Warga negara dalam ikut serta menunjang kesehatan umum dapat
menggunakan pendekatan kesehatan
1) promotif
2) preventif
3) kuratif
63. Indikator budaya harmoni sosial, adalah
1) hidup rukun tanpa konflik mendasar
2) aktivitas kerja saling melengkapi dan memperkuat
3) kebebasan yang tetap bernaung hukum dan moral
64. Peranan warga negara di bidang pendidikan diarahkan untuk
mempengaruhi
1) pembuatan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
2) penerapan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
3) penegakan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan
65. Ciri-ciri negatif manusia Indonesia, adalah
1) jiwa feodal
2) watak lemah
3) hipokritis
66. Tujuan PPBN (Pendidikan Pendahuluan Bela Negara), adalah untuk
menumbuhkan
1) kerelaan berkorban untuk negara
2) militerisme
3) kesadaran berbangsa
67. Aspek-aspek yang terdapat dalam pengajaran IPS, adalah
1) sistem kemasyarakatan
2) perilaku para warga negara
3) memecahkan masalah sosial secara cerdas
68. Pengembangan pengajaran IPS yang tetap memiliki tradisi sebagai
pendidikan ilmu sosial, adalah yang menekankan pada
1) neo-kognitifisme
2) pelayanan terhadap kepentingan penguasa
3) teori ilmu sosial interpretatif
69. Faktor pendukung penerapan pengajaran IPS sebagai reflective
inquary, adalah
1) siswa memiliki pengetahuan dasar tentang penelitian
2) guru menguasai teori-teori ilmu sosial yang memadai
3) menggunakan pendekatan hamanistik
70. Indikator PKN sebagai inti pengajaran sosial, adalah berperan
sebagai
1) “nation and character building”
2) pemberdayaan warga negara
3) penunjang dalam membangun negara yang demokratis
No comments:
Post a Comment