TUGAS MANDIRI
INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR
BAHASA INDONESIA
(PISA4374)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI 23, PILIHLAH SATU JAWABAN
YANG PALING TEPAT!
1. Di dalam pembelajaran bahasa Indonesia
terdapat istilah pendekatan, metode, teknik, dan interaksi. Dalam hal ini
pendekatan memiliki pengertian
A. cara-cara yang digunakan guru di dalam
pembelajaran.
B. pandangan yang biasanya berupa seperangkat
asumsi yang saling berhubungan dengan sesuatu.
C. hubungan antarunsur yang terdapat di dalam
pembelajaran.
D. prosedur untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
2. Penggunaan istilah metode seringkali rancu
dengan istilah teknik. Metode sebenarnya memiliki pengertian
A. cara menyajikan bahan pelajaran.
B. prosedur untuk mencapai tujuan pembelajaran.
C. cara memilih bahan pelajaran.
D. prosedur menggunakan alat bantu.
3. Terdapat banyak metode yang dapat digunakan
di dalam pembelajaran bahasa. Satu di antaranya adalah eclectic method. Yang dimaksud dengan eclectic method adalah
A. metode yang digunakan khusus untuk pengajaran
membaca.
B. metode yang digunakan secara bebas atau
mengombinasikannya.
C. metode yang digunakan dengan bantuan alat
peraga.
D. metode yang digunakan langsung menuju bahasa
sasaran.
4. Istilah metode dan teknik seringkali
digunakan secara bergantian, padahal makna kedua istilah itu berbeda. Teknik
adalah
A. sikap atau pandangan tentang sesuatu.
B. prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang
telah ditetapkan.
C. daya upaya atau cara-cara yang digunakan
untuk mencapai tujuan.
D. hubungan antarunsur atau komponen yang
terdapat di dalam pembelajaran.
5. Berikut adalah salah satu langkah kegiatan
yang dilakukan guru dalam pembelajaran bahasa dengan menggunakan metode alamiah
A. guru mengajarkan budaya yang relevan dengan
aspek bahasa secara induktif.
B. siswa memperhatikan apa yang disampai-kan
guru.
C. guru menyuruh siswa menirukan apa yang
diucapkannya.
D. guru menyuruh siswa untuk mendiskusi-kan isi
bacaan.
6. Salah satu komponen pembelajaran yang sangat
penting adalah sumber pembelajaran. Yang dimaksud sumber pembelajaran adalah
A. bahan atau materi pelajaran yang disampaikan.
B. segala sesuatu yang dapat mendukung kegiatan
pengajaran dan memudahkan pencapaian tujuan.
C. cara-cara yang digunakan di dalam
pembelajaran untuk mencapai tujuan.
D. orang yang membantu dalam mencapai tujuan
pembelajaran.
7. Di dalam pembelajaran Anda menugaskan para
siswa untuk membuat karangan bebas yang berhubungan dengan pengalaman mereka
selama liburan. Pembelajaran bahasa seperti ini menggunakan pengalaman
A. langsung bertujuan.
B. tiruan.
C. darmawisata.
D. percontohan.
8. Tujuan pembelajaran berbunyi “siswa dapat
menjelaskan penggunaan ragam bahasa yang digunakan di dalam masyarakat”.
Penga-laman yang cocok digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah
A. pengalaman gambar hidup/film.
B. pengalaman lambang visual.
C. pengalaman lambang kata.
D. pengalaman pameran dan museum.
9. Sumber pembelajaran yang berupa pengalaman
lambang kata dapat dimanfaatkan oleh guru untuk melatih keterampilan
A. berbicara.
B. menyimak.
C. membaca.
D. menulis.
10. Guru merupakan panutan bagi siswa-siswanya. Oleh sebab itu setiap
guru harus selalu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini
berhubungan dengan fungsi guru sebagai
A. motivator.
B. fasilitator.
C. informator.
D. instruktur.
11. Dalam pembelajaran sastra, Anda menugas-kan siswa untuk membawa
sebuah puisi yang diambil dari majalah atau media cetak lain yang kemudian akan
dipilih, dibacakan, dan dibahas bersama.
Sumber pembelajaran yang berupa majalah atau media
cetak tersebut termasuk ke dalam klasifikasi
A. message (pesan).
B. device (alat).
C. materials (bahan).
D. technique (teknik).
12. Salah satu prinsip pengadaan sumber pembelajaran adalah praktis
dan sederhana. Artinya,
A. guru dapat mengoperasikan alat yang digunakan sebagai sumber
pembelajaran.
B. dapat memudahkan pencapaian tujuan.
C. mudah mengoperasikannya dan mudah dijangkau.
D. sesuai dengan dana yang tersedia.
13. Ada beberapa tipe kepemimpinan guru, satu di antaranya adalah tipe
laissez faire. Guru yang memiliki
tipe seperti ini adalah guru yang
A. selalu ingin memaksakan kehendaknya kepada murid-muridnya.
B. selalu menuruti keinginan murid-muridnya.
C. ingin memberi kebebasan yang sebebas-bebasnya kepada
murid-muridnya.
D. selalu bermusyawarah dengan murid-muridnya di dalam mengambil
suatu tindakan.
14. Salah satu prinsip pengelolaan kelas adalah keluwesan, maksudnya
A. guru menggunakan gaya yang bervariasi pada waktu pengajaran.
B. guru selalu menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap
siswa-siswanya.
C. guru menyesuaikan pembelajarannya dengan situasi dan kondisi yang
sedang berlangsung.
D. guru senang memberi penguatan-penguatan bagi para siswanya.
15. “Baiklah jika memang masih banyak PR yang lain, PR pelajaran
bahasa Indonesia ini dikumpulkan hari Rabu saja”
Sikap guru yang demikian itu termasuk menerapkan
prinsip
A. bervariasi.
B. keluwesan.
C. disiplin.
D. tantangan.
16. Di dalam pelaksanaan pembelajaran menyimak, guru dapat menugaskan
siswa untuk
A. merekam pidato yang
disampaikan kepala sekolah.
B. membuat kliping yang berkenaan dengan bahasa/sastra.
C. mendengarkan ceramah pada perayaan keagamaan.
D. memberikan pendapat tentang isi wacana yang dibacanya.
17. Di dalam suatu kegiatan, Anda meminta seorang siswa
menceritakan/melaporkan perjalanan yang baru dilakukannya. Siswa-siswa yang
lain diminta mencatat hal-hal yang perlu didiskusikan pada tahap berikutnya.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa Anda sedang
melaksanakan kegiatan pembelajaran
A. menyimak.
B. berbicara.
C. membaca.
D. menulis.
18. Tindak kreatif dalam pembelajaran apresiasi puisi mempunyai arti
A. belajar mengapresiasi puisi sampai pada tahap memahami isi/maksud
yang terkandung di dalam puisi.
B. belajar mengapresiasi puisi sampai pada tahap menghayati dan
menikmati puisi.
C. belajar mengapresiasi puisi sampai pada tahap memahami,
menghayati, dan menikmati, serta mengungkapkan kembali apa yang terdapat dalam
teks.
D. belajar mengapresiasi puisi sampai pada tahap merespons dan
memproduksi yang melibatkan aktivitas berpikir dan bernalar serta berbahasa
secara produktif hingga menghasilkan sesuatu yang baru.
19. Mempelajari puisi dengan cara merespon dan memproduksi atau
menghasilkan puisi yang baru berdasarkan aktivitas berpikir dan bernalar
dikategorikan sebagai tindak
A. aktif.
B. kreatif.
C. rekreatif.
D. prokreatif.
20. Salah satu bentuk pembelajaran apresiasi puisi sebagai tindak
prokreatif adalah pelisanan puisi yaitu
A. mengubah puisi menjadi prosa/esei atau merevisi.
B. membaca puisi dengan ekspresi yang sesuai dengan pengalaman
apresiator.
C. menghafalkan puisi disertai gerakan anggota badan yang sesuai
dengan makna puisi.
D. berlatih menulis atau mengarang puisi.
21. Salah satu aktivitas belajar apresiasi prosa dalam tingkatan
responsi adalah aktivitas retelling
yaitu
A. siswa menceritakan kembali prosa fiksi yang dibacanya secara
keseluruhan atau sebagian.
B. siswa mereaksi penggalan cerpen (prosa) dalam bentuk tulisan bebas
tentang pesan, watak tokoh, atau unsur-unsur yang lainnya.
C. siswa menulis kelemahan dan kelebihan karya fiksi (prosa) yang
dibaca.
D. siswa menginterpretasi, memberi pertimbangan dan bertanya hal-hal
yang berkenaan dengan karya fiksi yang dibacanya atau didengarnya.
22. Interaksi siswa dengan siswa dapat berlangsung selama pembelajaran
jika
A. terjadi komunikasi antara guru dengan siswa.
B. antarsiswa melakukan dialog atau tanya jawab dalam suatu diskusi.
C. seluruh siswa mampu menyelesaikan tugas yang diberikan guru.
D. siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan guru.
23. Anda menugaskan siswa Anda secara berkelompok untuk mengamati
keadaan di perpustakaan, kemudian mendeskripsikan-nya melalui tulisan, dan
melaporkannya dilanjutkan dengan tanya jawab. Teknik-teknik yang digunakan
dalam pembelajaran tersebut adalah
A. ceramah dan pemberian tugas.
B. diskusi dan tanya jawab.
C. pemberian tugas dan tanya jawab.
D. ceramah dan diskusi.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 24
SAMPAI 33, PILIHLAH!
A. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, DAN
KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
B. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN BENAR, TETAPI
KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
C. JIKA PERNYATAAN BENAR, ALASAN SALAH, ATAU
JIKA PERNYATAAN SALAH ALASAN BENAR!
D. JIKA PERNYATAAN DAN ALASAN KEDUANYA SALAH!
24. Teknik diskusi kelompok dapat melatih siswa untuk mengeluarkan
pendapat dan menerima kritik dari orang lain.
sebab
Diskusi
kelompok teknik ini dapat meringankan tugas guru.
25. Suatu pendekatan dalam pembelajaran menentukan metode dan metode
menentukan teknik.
sebab
Ketiga
komponen tersebut mempunyai hubungan secara hierarkis.
26. Penggunaan sumber pembelajaran secara bervariasi sangat diperlukan.
sebab
Hal
ini dapat mengurangi kebosanan.
27. Tape recorder yang
digunakan guru di dalam pembelajaran disebut sumber pembelajaran.
sebab
Kaset
rekamannya berfungsi sebagai media pembelajaran.
28. Tugas seorang guru bukan hanya melaksanakan pengajaran, tetapi
juga mengelola kelas.
sebab
Pengelolaan
kelas bertujuan menciptakan kondisi belajar-mengajar yang menyenang-kan.
29. Setiap anak mempunyai kemampuan memahami bacaan/wacana yang
berbeda.
sebab
Mereka
merupakan individu-individu yang berbeda.
30. Guru hendaknya memberikan kebebasan berpendapat kepada setiap
siswanya.
sebab
Hal
ini sesuai dengan prinsip kebebasan di dalam pengajaran.
31. Untuk melatih keterampilan berbicara dengan teknik diskusi
sebaiknya tempat duduk diatur berkelompok.
sebab
Dengan
berkelompok siswa akan mudah berinteraksi.
32. Dilihat dari struktur teks, sastra sebagai bahan ajar memiliki
kekhasan dibandingkan dengan bahan ajar bahasa Indonesia yang lain.
sebab
Teks
sastra mengandung unsur dominan, karakter, tokoh, alur, peristiwa, setting, dan
sudut penceritaan.
33. Pelaksanaan pembelajaran sastra dapat dipadukan dengan
pembelajaran aspek kebahasaan yang lain.
sebab
Sastra
merupakan bagian dari bahasa.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 34
SAMPAI 65, PILIHLAH!
A. JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
34. Salah satu aliran yang memberikan pandangan tentang proses belajar
adalah aliran empiris yang memiliki prinsip-prinsip antara lain
1) bahasa adalah ujaran bukan tulisan
2) bahasa adalah serangkaian kebiasaan
3) ajarkanlah bahasanya, bukan tentang bahasanya
35. Selain aliran empiris terdapat pula aliran rasionalis yang
mengemukakan prinsip-prinsip tentang pembelajaran yaitu
1) manusialah satu-satunya makhluk yang dapat belajar bahasa
2) bahasa yang hidup adalah bahasa yang dapat dipakai untuk berfikir
3) tak ada satu bahasa yang persis sama dengan bahasa yang lain
36. Terdapat banyak metode yang dapat digunakan di dalam pembelajaran
bahasa antara lain
1) direct method
2) natural method
3) eclectic method
37. Masing-masing metode memiliki perbedaan di dalam penggunaannya.
Berikut ini adalah langkah-langkah kegiatan guru dalam menerapkan metode
langsung (direct method)
1) memulai pelajaran dengan dialog pendek dalam bahasa sasaran
2) menyajikan materi secara lisan dengan gerakan-gerakan dan
isyarat-isyarat
3) mengadakan tanya jawab dalam bahasa sasaran
38. Setiap metode mempunyai kekuatan dan keterbatasan. Berikut ini
adalah keterbatasan atau kelemahan metode alamiah (natural method)
1) kemampuan berbahasa yang dicapai oleh siswa terbatas pada
kemampuan pemakaian bahasa sehari-hari
2) siswa kurang dapat berpikir kreatif
3) sangat membutuhkan guru yang terampil dan fasih
39. Teknik-teknik yang dapat digunakan pembelajaran bahasa antara lain
1) teknik membaca
2) teknik tanya jawab
3) teknik ramu pendapat
40. Sumber pembelajaran banyak terdapat di sekitar kita. Beberapa
contoh sumber pembelajaran adalah
1) lingkungan
2) pengalaman
3) guru
41. Edgar Dale mengemukakan sebelas pengalaman sebagai sumber
pembelajaran. Beberapa di antaranya adalah
1) direct purpose full experience
(pengalaman langsung dan bertujuan)
2) exhibition experience (pengalaman pameran dan
museum)
3) visual symbols experience (pengalaman lambang visual)
42. Untuk melatih siswa terampil berbicara dapat menggunakan sumber
pembelajaran berupa
1) suatu acara yang ditayangkan di televisi
2) wacana lisan yang direkam di kaset
3) wacana tulis yang terdapat di media cetak
43. Media pengajaran merupakan salah satu komponen penting di dalam
pembelajaran karena media pengajaran memiliki nilai-nilai praktis sebagai
berikut
1) dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar
2) dapat memberi pengalaman yang integral dari konkret sampai pada
yang abstrak
3) dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki
siswa
44. Sumber pembelajaran memiliki banyak fungsi, antara lain
1) untuk penyajian pendidikan yang lebih luas
2) untuk mengurangi biaya pendidikan
3) untuk meningkatkan produktivitas pendidikan
45. Menurut sifat dasarnya, sumber pembelajaran digolongkan menjadi
dua, yaitu sumber insani dan sumber noninsani. Contoh sumber pembelajaran yang
bersifat insani adalah
1) buku
2) tutor sebaya
3) narasumber
46. Association of Educational
Communication Technology (AECT) mengklasifikasikan sumber pembelajaran
menjadi enam macam, antara lain
1) teknik
2) lingkungan
3) pesan
47. Pemilihan sumber pembelajaran sebaiknya didasarkan pada
prinsip-prinsip
1) praktis dan sederhana
2) relevan dengan tujuan
3) memiliki nilai negatif
48. Di dalam pengajaran terdapat prinsip-prinsip yang perlu diketahui
dan diterapkan. Prinsip-prinsip tersebut adalah prinsip
1) motivasi, lingkungan, kebebasan
2) aktivitas, konsentrasi, individualitas
3) peragaan, apersepsi, permainan dan hiburan
49. Banyak faktor yang dapat menimbulkan gangguan belajar, seperti
1) faktor penerangan
2) faktor lingkungan
3) sarana dan prasarana
50. Untuk dapat mengelola kelas dengan baik, guru perlu mengetahui
prinsip-prinsip pengelolaan kelas, yaitu prinsip
1) penanaman disiplin diri, tantangan
2) keluwesan, bervariasi
3) penekanan pada hal-hal yang positif
51. Rambu-rambu pembelajaran Bahasa Indonesia yang tercantum di dalam
GBPP mata pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 1994 mengisyaratkan bahwa tujuan
pembelajaran Bahasa Indonesia adalah agar
1) siswa mengetahui banyak tentang bahasa Indonesia
2) siswa mampu berbahasa Indonesia baik secara reseptif maupun
produktif
3) siswa dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan bernalar serta
memperluas wawasan
52. GBPP mata pelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 1994 menghendaki
pembelajaran Bahasa Indonesia dilaksanakan secara terpadu. Berikut ini adalah
contoh pelaksanaan pembelajaran membaca
1) siswa membaca bacaan yang dibagikan guru, kemudian guru membagi
kelas menjadi kelompok-kelompok dan menugaskan masing-masing kelompok membuat
ikhtisar isi bacaan
2) siswa mendengarkan rekaman yang berupa dialog, guru membagi kelas
menjadi kelompok-kelompok, kemudian setiap kelompok ditugaskan membuat ikhtisar
dari wacana lisan yang didengarnya
3) guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok, masing-masing
kelompok ditugaskan membaca di perpustakaan, kemudian setiap kelompok diminta
melaporkan/menceritakan hasil bacaan-nya
53. Untuk membina siswa agar memiliki kemampuan menulis bukanlah
sesuatu yang mudah. Sebab kemampuan berbahasa yang satu ini terlihat lebih
menonjol pada komponen prosesnya. Berdasarkan hal ini, guru harus memberikan
pengalaman-pengalaman kepada siswa yang berupa
1) pengalaman pramenulis, pengalaman menyusun konsep
2) pengalaman merevisi, pengalaman mengedit
3) pengalaman publikasi, dan evaluasi
54. Dengan kekhasan yang dimilikinya, bahan ajar sastra tidak hanya
mampu menumbuh-kembangkan kemampuan berkomunikasi anak didik, tetapi juga
menumbuhkembang-kan kemampuan
1) berpikir dan bernalar
2) daya imajinasi dan kreasi
3) kepekaan emosi dan memperluas wawasan
55. Terdapat beberapa tahap di dalam proses apresiasi puisi yaitu
tahap
1) membaca dan memahami
2) menghayati dan menikmati
3) meresponsi dan memproduksi
56. Mengapresiasi puisi dengan tindak rekreatif dapat dilakukan dengan
cara
1) membahas struktur fisik/lahir dan struktur batin puisi
2) menghafalkan nama-nama pengarang puisi beserta karya-karyanya
3) menafsirkan makna puisi
57. Pembelajaran apresiasi puisi sebagai tindak prokreatif dapat
dilaksanakan dalam bentuk-bentuk
1) pelisanan puisi
2) penulisan kreatif esai atau resensi
3) penulisan kreatif puisi
58. Meningkatkan kemampuan siswa mengapresiasi karya fiksi merupakan
salah satu target pembelajaran sastra dan fokus pembelajarannya ditekankan pada
1) emotif
2) berpikir kreatif
3) imajinatif-kreatif
59. Terdapat tingkatan-tingkatan yang harus dilewati untuk mencapai
apresiasi, yaitu
1) tingkat menikmati
2) tingkat menggemari
3) tingkat mereaksi
60. Berikut ini adalah contoh keterpaduan pembelajaran sastra dengan
materi bahasa Indonesia yang lain
1) guru menugaskan siswa membaca sebuah cerpen, lalu menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang berkenaan dengan isi cerpen tersebut
2) guru memperdengarkan sebuah cerita melalui kaset rekaman, siswa
menyimak dan mencatat hal-hal penting, kemudian mendiskusikannya secara
berkelompok, setelah itu wakil dari setiap kelompok melaporkan hasil diskusinya
3) seorang siswa membaca puisi, siswa yang lain menyimak, lalu
melakukan tanya jawab tentang kata-kata sulit dan makna puisi, kemudian guru
menugaskan siswa untuk memparafrase puisi tersebut
61. Kekhasan pola interaksi dalam pembelajaran bahasa Indonesia adalah
1) pandangan tentang hakikat bahasa dan belajar bahasa
2) pendekatan yang digunakan dalam pengajaran
3) metode yang dipilih dalam rangka pembelajaran
62. Terdapat beberapa prinsip utama yang berkaitan dengan pendekatan
komunikatif, yaitu
1) prinsip komunikasi
2) prinsip tugas
3) prinsip kebermaknaan
63. Prinsip interaksi dalam pendekatan komunikatif menimbulkan
implikasi
1) kegiatan pembelajaran harus melibatkan dalam pemakaian yang
otentik, bukan latihan-latihan yang bermakna
2) guru harus membuat perencanaan dengan matang
3) menuntut kreativitas pelajar dalam penggunaan bahasa
64. Interaksi komunikatif memiliki peranan penting dalam mewujudkan
tercapainya tujuan pembelajaran bahasa Indonesia. Peranan interaksi komunikatif
tersebut adalah
1) sebagai wahana mengaktualisasikan semua kemampuan berbahasa siswa
baik secara lisan maupun tulis
2) sebagai sarana memupuk kreativitas dan kemampuan intelektual
3) sebagai wahana mempelajari dan berlatih menggunakan bahasa untuk
berkomuni-kasi
65. Ada beberapa upaya yang
dapat dilakukan guru agar tercipta interaksi yang bersifat kondusif, yaitu
1) memanfaatkan alat bantu, media, dan sumber belajar
2) memanfaatkan berbagai bentuk pertanyaan
3) memanfaatkan daya kreativitas siswa
No comments:
Post a Comment