TUGAS MANDIRI
PERBAIKAN DAN PENGAYAAN
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
(PISA4375)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI 34, PILIHLAH SATU JAWABAN
YANG PALING TEPAT!
1. Siswa yang harus mengikuti kegiatan perbaikan
dan pengayaan pembelajaran bahasa Indonesia diketahui guru pada waktu
A. sebelum kegiatan pembelajaran dievaluasi.
B. selama pembelajaran berlangsung.
C. dalam proses pembelajaran.
D. sesudah kegiatan pembelajaran dievaluasi.
2. Tujuan diadakannya pembelajaran perbaikan dan
pengayaan bagi siswa yaitu
A. kegiatan ekstrakurikuler.
B. kelanjutan pembelajaran biasa.
C. penutup pembelajaran biasa.
D. pembelajaran khusus.
3. Program yang harus diikuti siswa yang
memperoleh skor di atas kriteria keberhasilan di bawah skor total ideal dan
minimal yaitu
A. perbaikan.
B. bimbingan penyuluhan.
C. pengayaan.
D. bimbingan dan konseling.
4. Pembelajaran perbaikan dan pengayaan
berkaitan dengan penerapan
A. pendekatan keterampilan proses.
B. sistem belajar tuntas.
C. sistem belajar jarak jauh.
D. pendekatan komunikatif.
5. Jika diketahui skor total ideal 15 dan guru
menetapkan kriteria keberhasilan minimal 80% dari suatu proses, maka skor
kriteria keberhasilan minimal yaitu
A. 8.
B. 12.
C. 16.
D. 20.
6. Hasil penilaian postes yang skor total
idealnya 30 dari 30 orang siswa adalah sebagai berikut ini
Skor
|
Banyaknya
|
30
|
2
|
28
|
15
|
24
|
5
|
21
|
1
|
19
|
5
|
17
|
2
|
Berapa orang siswakah yang harus mengikuti
kegiatan perbaikan dan pengayaan pembelajaran bahasa Indonesia, jika guru
menentukan kriteria keberhasilan minimal 70%?
A. 23.
B. 21.
C. 13.
D. 8.
7. Skor seorang siswa yang hasilnya di bawah
kriteria keberhasilan minimal, diminta mengikuti program
A. caturwulan.
B. perbaikan.
C. semester.
D. pengayaan.
8. Pembelajaran perbaikan dan pengayaan
digunakan dengan teknik khusus untuk
A. meningkatkan prestasi belajar siswa.
B. mata pelajaran.
C. beberapa mata pelajaran.
D. mendorong semangat belajar siswa.
9. Setelah dilaksanakan kegiatan prognosis dalam
pelaksanaan pembelajaran perbaikan dan pengayaan, hasil kegiatannya yaitu
A. perubahan tingkah laku belajar siswa.
B. daftar nama siswa yang memerlukan perbaikan
dan pengayaan.
C. persiapan untuk pelaksanaan program.
D. keberhasilan atau kegagalan belajar siswa.
10. Dalam pendekatan kuratif, pelaksanaan program pembelajaran
perbaikan dan pengayaan berdasarkan diagnosis
A. sesudah pembelajaran.
B. setiap akhir penggal pembelajaran.
C. sebelum pembelajaran.
D. selama pembelajaran.
11. Sebelum pembelajaran, sebagai dasar pelaksanaan program
pembelajaran dan pengayaan dilakukan diagnosis dengan teknik-teknik berikut
ini, kecuali
A. analisis materi pelajaran.
B. kuis.
C. analisis data empirik siswa.
D. protes.
12. Diagnosis sesudah pembelajaran yang mendasari pelaksanaan program
pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan pendekatan kuratif dapat
dilaksanakan dengan teknik berikut ini, kecuali
A. analisis kesalahan umum.
B. analisis bahasa empirik.
C. analisis bahasa siswa.
D. analisis tugas siswa.
13. Kegiatan berikut yang berurutan secara logis dalam pelaksanaan
pembelajaran perbaikan dan pengayaan yaitu
A. prognosis-terapi-diagnosis-reevaluasi.
B. diagnosis-terapi-prognosis-reevaluasi.
C. terapi-diagnosis-prognosis-reevaluasi.
D. diagnosis-prognosis-terapi-reevaluasi.
14. Faktor yang menentukan cepat lambatnya siswa dalam menangkap pesan
pembelajaran, yaitu
A. gaya belajar.
B. emosi.
C. inteligensi.
D. motivasi.
15. Kadang-kadang siswa melakukan keteledoran dalam belajarnya. Cara
menjawab soal dengan spekulasi. Hal ini akibat dari gaya belajar yaitu
A. independen.
B. dependen.
C. reflektif.
D. impulsif.
16. Banyaknya faktor yang berpengaruh terhadap proses belajar siswa, sebagai
contoh faktor emosi sangat berpengaruh pada
A. semangat belajar siswa.
B. suasana belajar siswa.
C. cara belajar siswa.
D. prestasi belajar siswa.
17. Dalam menggerakkan siswa untuk belajar, faktor internal yang
paling berpengaruh yaitu
A. emosi.
B. kognisi.
C. gaya belajar.
D. motivasi.
18. Faktor penyebab kesulitan belajar yang dialami siswa dalam bidang
psikomotor yaitu
A. membuat kesimpulan.
B. berpidato.
C. mengajukan pendapat.
D. mengarang.
19. Berikut ini adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan penyebab
kesulitan belajar yang berasal dari dalam diri siswa, kecuali
A. kelelahan.
B. sekolah.
C. sikap.
D. mental.
20. Siswa yang kurang mampu akan mengalami kesulitan mengekspresikan
sebuah cerita dalam bidang afektif tingkat
A. membentuk sistem nilai.
B. merespon.
C. menerima.
D. menghargai.
21. Faktor eksternal yang menyebabkan timbulnya kesulitan belajar
sebagai berikut ini, kecuali
A. sekolah.
B. fasilitas belajar.
C. kemampuan dasar.
D. tingkat sosial siswa.
22. Urutan kegiatan dalam pelaksanaan pembelajaran perbaikan adalah
A. postes-perbaikan-prognosis-diagnosis.
B. postes-diagnosis-prognosis-perbaikan.
C. prognosis-diagnosis-postes-perbaikan.
D. diagnosis-postes-perbaikan-prognosis.
23. Pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar dilakukan
A. pada pra pembelajaran.
B. dalam pembelajaran.
C. setelah evaluasi formatif.
D. setelah evaluasi sumatif.
24. Diagnosis kesulitan belajar dilaksanakan pada waktu
A. sesudah pembelajaran.
B. selama pembelajaran.
C. setiap akhir penggal pembelajaran.
D. sebelum pembelajaran.
25. Program perbaikan dan pengayaan pembelajaran bahasa Indonesia di
dalam diagnosis kesulitan belajar siswa, berperan sebagai berikut ini, yaitu
A. langkah akhir pengelolaan program perbaikan dan pengayaan
pembelajaran bahasa Indonesia merupakan diagnosis kesulitan belajar.
B. diagnosis kesulitan belajar merupakan langkah awal pengelolaan
program perbaikan dan pengayaan pembelajaran bahasa Indonesia.
C. diagnosis kesulitan belajar mempunyai peranan penting dalam
pelaksanaan bimbingan dan konseling di sekolah.
D. kegiatan pokok dalam program perbaikan dan pengayaan pembelajaran
bahasa Indonesia merupakan diagnosis kesulitan belajar.
26. Berdasarkan urutan kegiatan sampai dilaksanakannya pembelajaran
perbaikan sebagai berikut yaitu
A. diagnosis-pembelajaran-perbaikan-evaluasi formatif.
B. evaluasi formatif-diagnosis-perbaikan-pembelajaran.
C. perbaikan - diagnosis - pembelajaran -evaluasi formatif.
D. pembelajaran-evaluasi formatif-diagnosis-perbaikan.
27. Guru dalam melaksanakan diagnosis dengan cara konkret yaitu
A. pendekatan diagnosis.
B. metode diagnosis.
C. teknik diagnosis.
D. alat diagnosis.
28. Yang diperlukan dalam pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar
yaitu
A. pendekatan dan teknik diagnosis.
B. teknik dan alat diagnosis.
C. metode dan teknik diagnosis.
D. pendekatan dan metode diagnosis.
29. Komponen-komponen berikut merupakan alat yang digunakan dalam
pelaksanaan teknik tes perbuatan, kecuali
A. lembar tugas.
B. lembar soal.
C. skala penilaian.
D. deskripsi kriteria.
30. Isi komponen evaluasi dan balikan dalam persiapan PPP adalah
sebagai berikut ini, kecuali
A. jenis bantuan yang akan diberikan.
B. tindak lanjut yang perlu dilaksanakan.
C. teknik penilaian yang akan digunakan.
D. alat penilaian yang diperlukan.
31. Dalam PPP tahap prognosis dilaksanakan sesudah
A. postes.
B. terapi.
C. diagnosis.
D. pretes.
32. Komponen “tempat dan waktu” dalam persiapan PPP berkaitan dengan
hal-hal berikut ini, kecuali
A. di mana terapi diberikan.
B. kapan terapi diberikan.
C. sumber belajar yang diperlukan.
D. berapa lama pembelajaran dilaksanakan.
33. Berkaitan dengan pembelajaran perbaikan dan pengayaan, prognosis
merupakan
A. daftar kegiatan yang perlu dilakukan guru.
B. rancangan pembelajaran yang akan dilaksanakan.
C. hasil analisis kesulitan belajar.
D. rancangan penilaian yang akan dilaksanakan.
34. Komponen alat-alat yang berkaitan dengan tes tertulis antara lain
mencakup berikut ini, kecuali
A. pedoman penilaian.
B. lembar tugas.
C. lembar soal.
D. lembar jawaban.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 35
SAMPAI 60, PILIHLAH!
A. JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
35. Manfaat program pembelajaran perbaikan dan pengayaan ialah
1) memberikan kesempatan kepada guru untuk memperbaiki kinerjanya.
2) meningkatkan mutu pendidikan.
3) memotivasikan semangat belajar siswa.
36. Manfaat program pembelajaran perbaikan dan pengayaan adalah
1) membantu usaha pemerataan kesempatan belajar
2) memperkecil jumlah pengangguran.
3) memperkecil jumlah siswa yang putus sekolah
37. Faktor-faktor berikut yang mempengaruhi dilaksanakannya program
pembelajaran perbaikan dan pengayaan, yaitu
1) minat siswa terhadap pelajaran
2) emosi siswa pada waktu belajar
3) persiapan mengajar disusun oleh guru
38. Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program pembelajaran PPP
yaitu
1) inteligensi siswa
2) motivasi belajar siswa
3) situasi sekolah
39. Keinginan seorang guru menggunakan salah satu teknik ceramah dalam
PPP yaitu
1) menjelaskan sesuatu yang belum tertulisnya tidak dimiliki siswa
2) memberikan penjelasan tambahan
3) memantau penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
40. Penggunaan teknik tanya jawab oleh guru sangat bermanfaat untuk
1) meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
2) menjelaskan konsep baru
3) memperoleh balikan
41. Apabila mata seorang siswa tidak berfungsi dengan sempurna, hal
ini akan mengganggu dalam belajar, yaitu
1) berbicara
2) membaca
3) menulis
42. Alat pendengaran yang kurang berfungsi dapat menjadi gangguan bagi
siswa
1) berbicara
2) menyimak
3) menulis
43. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap proses belajar siswa yaitu
1) kejiwaan
2) lingkungan
3) jasmani
44. Faktor internal yang dapat mempengaruhi proses belajar siswa
adalah
1) fisiologis
2) psikologis
3) lingkungan
45. Dalam proses perbaikan dan pengayaan, apabila seorang siswa
mengalami kesulitan belajar, hal tersebut dapat diketahui melalui
1) tingkah laku
2) posisinya dalam kelompok
3) pandai berdebat sebagai alihan
46. Gejala-gejala berikut ini memperlihatkan adanya kesulitan belajar
yang dialami siswa, yaitu
1) mudah tersinggung
2) lambat berpikir
3) pemerolehan belajar rendah
47. Berikut ini merupakan kesulitan belajar bersifat umum, yaitu
1) kesulitan belajar membaca
2) ketidakmampuan belajar
3) kekacauan belajar
48 Beberapa kesulitan berikut ini yang merupakan kesulitan belajar
sastra ialah
1) kesulitan menulis kreatif
2) kesulitan mendengarkan
3) kesulitan apresiasi belajar sastra
49. Berdasarkan unit-unit bahan pembelajaran, klasifikasi kesulitan
belajar bahasa yaitu
1) keterampilan berbahasa
2) kesastraan
3) kebahasaan
50. Sebagai contoh, kesulitan pada jenjang sintesis yang dialami
seorang siswa biasanya diketahui dari kekurangmampuan dalam
1) mengarang
2) membuat laporan
3) menyusun gagasan
51. Jenis kesulitan belajar berikut ini yang bersifat umum yaitu
1) tidak berfungsinya belajar
2) lamban belajar
3) prestasi belajar rendah
52. Berikut ini yang termasuk dalam kesulitan belajar struktural yaitu
1) menulis
2) kosakata
3) semantis
53. Pengklasifikasikan kesulitan belajar mata pelajaran Bahasa
Indonesia dapat dilakukan sesuai dengan urutan berikut ini
1) unit-unit bahan pembelajaran
2) metode pembelajaran
3) taksonomi tujuan pembelajaran
54. Klasifikasi kesulitan belajar bahasa berdasarkan taksonomi tujuan
pembelajaran yaitu
1) psikomotor
2) kognitif
3) afektif
55. Cara yang dapat bagi guru untuk mengetahui faktor penyebab
kesulitan belajar yaitu
1) observasi ke rumah siswa
2) observasi kelas
3) wawancara dengan siswa
56 Yang perlu diketahui guru
tentang hasil diagnosis kesulitan belajar yaitu
1) faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa
2) jenis-jenis kesulitan belajar yang dialami siswa
3) nama siswa yang prestasi belajarnya di bawah standar
57. Dalam pelaksanaan teknik analisis, alat yang digunakan adalah
1) catatan analisis
2) daftar cek
3) skala penilaian
58. Berikut ini yang termasuk dalam teknik tes yaitu
1) tes tertulis
2) tes perbuatan
3) angket
59. Teknik diagnostik kesulitan belajar siswa dapat berupa
1) penilaian
2) tes
3) non tes
60. Dalam pelaksanaan teknik wawancara, biasa digunakan alat yaitu
1) alat perekam
2) daftar pertanyaan
3) skala penilaian
No comments:
Post a Comment