TUGAS MANDIRI
PENYUNTINGAN
(PISA4335)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI 36, PILIHLAH SATU JAWABAN
YANG PALING TEPAT!
1. Pengertian penyuntingan menurut leksikon
grafika adalah
A. proses mempersiapkan naskah untuk diterbitkan
dengan cara membaca dan memperbaiki naskah.
B. proses persiapan sebelum kegiatan cetak
mencetak.
C. proses hias menghias untuk mem percantik
diri.
D. proses, cara, perbuatan sunting me- nyunting
segala sesuatu yang ber- hubungan dengan pekerjaan penyunting : pengeditan.
2. Penyuntingan naskah dengan memperhatikan isi,
keterbacaan, dan dampaknya bagi pem-baca merupakan kegiatan yang dilakukan oleh
A. book disigner.
B. editor.
C. copy - editor.
D. rumah produksi.
3. Proses produksi pada tahap awal merupakan
A. proses pencarian penemuan konsep.
B. proses penyusunan konsep.
C. proses penemuan dan penyusunan
konsep.
D. proses pencarian, penemuan, dan pe- nyusunan
konsep sampai menjadi naskah bersih.
4. Untuk memenuhi tuntutan pembaca, penerbitan
surat kabar memprioritaskan prinsip kerja
A. bekerja dengan kecepatan tinggi.
B. bekerja dengan ketelitian.
C. bekerja dengan dalil artistik.
D. bekerja dengan selera pembaca.
5. Penerbitan majalah lebih menonjolkan prinsip
kerja
A. kecepatan.
B. ketepatan dan ketelitian fakta.
C. kecepatan dan aspek artistik.
D. aspek artistik.
6. Untuk sementara ini sekretaris IKAPINDO
berada di bawah lingkungan
A. Pusat Grafika Indonesia.
B. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional.
C. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
D. Ikatan Penerbit Indonesia.
7. Tujuan penyelenggaraan pelatihan untuk copy
editor dan editor yunior adalah untuk
A. mempelajari seluk beluk bidang editorial.
B. menjaring hubungan kerja sama dengan
organisasi profesi lain.
C. menetapkan jenjang karier golongan editor
profesional.
D. mewujudkan kegiatan operasional di bidang
editorial.
8. Tujuan dibentuknya IKAPINDO adalah untuk
A. menambah wawasan para penerbit.
B. menegakkan peran penyunting dalam proses
komunikasi.
C. menggalang komunikasi antara penerbit dengan
penulis.
D. meningkatkan kinerja editor.
9. Kelompok yang membentuk masyarakat informasi
yaitu seperti berikut, kecuali
A. golongan produsen informasi.
B. golongan penyalur atau media distribusi
informasi.
C. golongan perantara.
D. golongan konsumen pemakai informasi.
10. Yang menjadi pilar pertama dalam proses produksi informasi
industri perbukuan adalah
A. penerbit.
B. lembaga pengadaan naskah.
C. perusahaan percetakan.
D. toko buku.
11. Naskah bersih (clean copy) diserahkan kepada
A. desaigner buku.
B. editor.
C. redaksi.
D. copy editor.
12. Koreksi setting naskah dilakukan setelah
A. rancang buku.
B. koreksi proof 1.
C. koreksi proof 2.
D. koreksi proof 3.
13. Penerbit
naskah khusus mail - orderu bera beraliansi dengan
A. penulis informasi untuk remaja.
B. penulis untuk golongan profesional.
C. penulis informasi khusus.
D. penulis informasi populer.
14. Para pembaca di kalangan mahasiswa, sarjana, maupun cendekiawan
pada umumnya kemampuan bahasanya berada pada taraf
A. analitik.
B. refleksif.
C. terbatas.
D. restricted.
15. Tahapan perilaku kebahasaan individu dan golongan adalah
A. terbatas - analitik - terperinci.
B. terbatas - terperinci - analitik.
C. analitik - terperinci - terbatas.
D. analitik - terbatas - terperinci.
16. Agar naskah memiliki keterbacaan, yang harus dilakukan oleh
penyunting adalah
A. memberikan kesan edukatif.
B. mengantisipasi perilaku pembaca.
C. berupaya mewujudkan daya tarik.
D. memberi keseimbangan opini subjektif dan informasi yang andal.
17. Bagian-bagian penting dalam anatomi buku yaitu
A. halaman judul, daftar isi, daftar pustaka.
B. sampul depan, isi, sampul belakang.
C. sampul depan, isi, daftar pustaka.
D. daftar isi, isi, sampul belakang.
18. Dalam perannya sebagai salah satu rumah produksi informasi, masa
depan perusahaan perbukuan di Indonesia
A. tidak pasti.
B. kurang maju.
C. prospektif.
D. pesimis.
19. Program pendidikan dan pelatihan untuk editor menerapkan konsep
A. interaksi.
B. kerja sama.
C. bisnis.
D. magang.
20. Jenjang karier seorang editor yaitu
A. copy editor - editor - editor.
B. editor - editor yunior - editor senior.
C. editor - editor senior - editor pembina.
D. copy editor - editor yunior - editor senior.
21. Guru bahasa Indonesia sangat berpeluang untuk berlatih menjadi
seorang editor, apabila
A. guru mendominasi sebagai pembicara.
B. ada keseimbangan antara perilaku sebagai guru dengan perilaku
sebagai manajer.
C. berusaha membina hubungan dengan penerbit.
D. para siswa lebih dominan sebagai pembicara.
22. Masing-masing penulis mempunyai gaya penulisan. Bila gaya penulis
berbeda/bertentangan dengan gaya penyunting, maka
A. penyunting mengubah gaya penulis sesuai seleranya.
B. penyunting akan menonjolkan gaya penulis.
C. penyunting mengkombinasikan gaya penulis dengan penyunting.
D. penyunting dapat bernegosiasi dengan penulisannya.
23. Bila penyunting menemui ketidakjelasan konsep naskah dalam proses
penyuntingannya, sebaiknya langkah yang ditempuh penyunting yaitu
A. mencari referensi untuk memperjelas konsep.
B. menghapus konsep yang tidak jelas.
C. berkonsultasi dengan penulis.
D. membiarkan konsep seperti apa adanya.
24. Tulisan yang dimuat di media cetak harus memiliki legalitas,
karena
A. untuk membebaskan tulisan dari hambatan hukum.
B. dibaca oleh semua orang.
C. isi tulisan dapat berdampak negatif.
D. media yang memuat tulisan sah secara hukum.
25. Yang dimaksud dengan pemegang hak cipta adalah
A. orang yang menciptakan suatu inspirasi.
B. pencipta sebagai pemilik hak cipta.
C. pencipta yang ciptaannya dimuat di media massa.
D. karya pencipta dalam bentuk apapun.
26. Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilindungi oleh
undang-undang hak cipta antara lain adalah
A. buku, fotografi, segala bentuk seni rupa.
B. buku, program komputer, terjemahan.
C. program komputer, terjemahan, pertunjukan seni.
D. fotografi, program komputer, kaligrafi.
27. Sebuah naskah dianggap sebagai naskah jiplakan apabila naskah
tersebut mengambil/mengutip tulisan lain tanpa menyebutkan sumbernya sebanyak
A. 50%.
B. lebih dari 50%.
C. 40%.
D. kurang dari 40%.
28. Apabila tulisan/naskah ditolak oleh penerbit, maka naskah/tulisan
tersebut
A. disimpan sebagai arsip penerbit.
B. segera dikirim kembali ke penulisnya.
C. dimusnahkan oleh penyunting.
D. dimanfaatkan untuk kepentingan penerbit.
29. Instansi yang menetapkan rambu-rambu kelayakan terbit adalah
A. Kehakiman.
B. Kejaksaan Agung.
C. Pusat Perbukuan.
D. Pusat Grafika.
30. Rambu-rambu kelayakan terbit menyangkut kepentingan
A. penerbit.
B. penulis.
C. pembaca.
D. penyunting.
31. Ajaran Martisme/Leninisme - komunisme tidak boleh beredar apalagi
dicetak di Indonesia. Hal itu dinyatakan dalam
A. UUD 1945.
B. Pancasila.
C. Tap MPR No. XXV/MPR/1966.
D. Undang-Undang Penerbit.
32. Apabila dalam proses penyuntingan menemukan bagian yang dapat
merusak persatuan dan kesatuan bangsa, seorang penyunting harus bersikap
A. memperbaiki tulisan tersebut agar menjadi netral.
B. menolak tulisan tersebut.
C. menyerahkan tulisan tersebut ke bagian redaksi.
D. tidak mau menerima lagi tulisan penulis buku tersebut.
33. Bacaan yang dilarang terbit di Indonesia karena berbau SARA yaitu
A. Kasih Yang Menyelamatkan.
B. Jalan Tak Ada Ujung.
C. Pada Sebuah Kapal.
D. Nyanyian Angsa.
34. Bacaan berikut dinyatakan tidak layak terbit karena alasan
pelecehan suatu agama
A. majalah Tempo.
B. tabloid Monitor.
C. Bekisar Merah.
D. Berdialog dengan Syetan.
35. Bacaan yang berbau SARA tidak diizinkan terbit/beredar, karena
A. mengandung ajaran Marxisme.
B. bertentangan dengan GBHN dan UUD’45.
C. menyinggung kesukuan, antar umat beragama, ras, dan antar
golongan.
D. mengganggu pertumbuhan ekonomi negara.
36. Salah satu kriteria yang menyatakan sebuah tulisan/barang cetakan
dinyatakan layak terbit yaitu
A. dapat mencerdaskan bangsa.
B. penulisnya orang terkenal.
C. belum pernah diterbitkan.
D. teknik penyajiannya menarik.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 37
SAMPAI 60, PILIHLAH!
A. JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
37. Tugas-tugas bagian perwajahan buku antara lain yaitu
1) memilih ukuran huruf, baris, dan jumlah baris untuk satu halaman
2) menentukan bentuk judul
3) memelihara penggunaan ejaan dan tanda baca
38. Ruang lingkup penyuntingan meliputi
1) ruang lingkup informasi
2) ruang lingkup media tidak tercetak
3) ruang lingkup media cetak
39. Ruang lingkup penyuntingan media tidak tercetak meliputi
1) media penuturan lisan
2) media siaran
3) media elektronik
40. Program kerja IKAPINDO
1) menghimpun para ahli dan praktisi untuk membina dan mempelajari
seluk beluk bidang editorial
2) menerbitkan media komunikasi sebagai forum pertukaran informasi,
pengetahuan, dan pengalaman di bidang profesi editor
3) melaksanakan kegiatan operasional penelitian, pendidikan, dan
latihan serta kegiatan lainnya di bidang editorial yang mengarah pada
pencapaian tujuan organisasi
41. Tugas pokok bagian redaksi meliputi
1) membimbing para penulis yang menyerahkan naskahnya ke penerbit
2) mengembangkan konsep-konsep penulis
3) menyunting naskah-naskah yang siap diproses pada tahap produksi
berikut
42. Seorang direksi penerbitan membawahi para manajer berikut ini
1) manajer produksi
2) manajer bisnis
3) manajer pamasaran
43. Kegiatan yang dibahas oleh manajemen editorial adalah
1) perencanaan editorial, struktur organisasi, dan pembagian tugas
serta pekerjaan bagian redaksi
2) prosedur kerja dan pelaksanaannya
3) sistem pengawasan dan penilaian hasil dan mutu pekerjaan
44. Profil seorang copy editor adalah sebagai berikut
1) menguasai logika penyajian atau proses penyuntingan isi
2) mengenal ragam-ragam struktur karangan
3) menguasai proses praseleksi naskah
45. Profil seorang editor adalah sebagai berikut
1) memahami teknologi penulisan yang dikuasai oleh para profesional
2) memusatkan perhatian pada persiapan percetakan (tahap pracetak)
3) menangani proses praseleksi naskah
46. Mitra kerja eksternal editor yaitu
1) penulis
2) distributor
3) pembaca potensial
47. Tugas pokok penyunting adalah
1) menemukan kesalahan/kekeliruan
2) memperbaiki naskah
3) mengubah naskah sesuai seleranya
48. Yang beraliansi dengan editor bacaan anak-anak fiksi dan non fiksi
yaitu
1) siswa pengunjung toko buku
2) siswa pembaca buku teknis pemula
3) siswa pengunjung perpustakaan umum dan sekolah
49. Penulis yang profesional harus memiliki kemampuan kebahasaan yang
komunikatif dengan pembacanya, maksudnya
1) mampu mengidentifikasi bentuk bahasa dan tingkat kebahasaan
pembacanya
2) mampu menyusun materi dan kebahasaannya yang disesuaikan dengan
perilaku kebahasaan pembacanya
3) selalu memproduksi bentuk bahasa tertinggi
50. Seorang editor harus memiliki persyaratan dasar ini
1) mampu menempatkan kebahasaan penulis dengan kebahasaan pembaca
2) memahami tingkat kebahasaan penulis dengan pembaca
3) tingkat kebahasaannya setara dengan kebahasaan penulis
51. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memeriksa isi naskah, yaitu
1) informasi yang disampaikan harus disertai sumbernya yang bisa
diandalkan
2) ada keseimbangan antara opini subjektif dengan informasi yang
andal
3) memperlihatkan kepada pembaca, bahwa ramuan opini dan fakta
menghasilkan tulisan yang segar, inovatif, mendalam, dan orisinal
52. Informasi yang disampaikan penulis dapat memberikan dampak kepada
pembaca, yaitu
1) memberi keyakinan baru
2) mendapat informasi
3) memperluas wawasan, minat dan perhatian
53. Untuk menjadi seorang editor, paling tidak harus mempunyai latar
belakang pendidikan yang relevan yaitu pendidikan
1) kebahasaan
2) sains dan teknologi
3) humaniora
54. Macam-macam tes yang harus dijalani oleh para calon penyunting
yaitu
1) tes kemampuan membaca
2) tes kesehatan
3) tes tertulis
55. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, dunia
penyuntingan memiliki kode etik penyuntingan, di antaranya yaitu
1) penyunting harus menghormati gaya penulis/pengarang
2) bila penyunting mengubah naskah sebaiknya konsultasi dengan
penulis
3) penyunting tidak boleh menghilangkan tulisan atau naskah
56. Seorang penyunting harus bisa merahasiakan isi naskah, karena
1) penyunting adalah pendamping penulis
2) isi naskah merupakan rahasia
3) bisa disadap orang lain
57. Bila mengutip teks/tulisan orang lain harus memperhatikan hal-hal
berikut
1) sebanyak-banyaknya 10%
2) menyebutkan sumber aslinya dengan lengkap
3) memberi kode pada bagian yang dikutip
58. Orang dapat melakukan pelanggaran hak cipta dengan cara
1) menyiarkan
2) menggandakan
3) memamerkan
59. Tulisan yang dinyatakan tidak layak terbit yaitu tulisan yang
dapat mengakibatkan
1) terpecahnya persatuan dan kesatuan bangsa
2) kerugian dan hambatan pelaksanaan pembangunan
3) perusakan moral bangsa
60. Pada masa Orde Baru ada beberapa bacaan/majalah yang dicabut izin
terbitnya, diantaranya yaitu
1) tabloid Bintang
2) majalah Tempo
3) surat kabar Sinar harapan
No comments:
Post a Comment