TUGAS MANDIRI
WACANA BAHASA INDONESIA
(PISA4330)
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI DENGAN 28, PILIHLAH SATU
JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1. Salah satu alasan pendorong munculnya kajian
analisis wacana adalah ketidakpuasan para ahli bahasa terhadap anggapan bahwa
A. satuan terbesar kajian linguistik berupa
kalimat.
B. kompetensi linguistik diabaikan dalam kajian
bahasa.
C. semantik terikat dengan budaya pemakai
bahasa.
D. konteks menentukan makna suatu tuturan.
2. Penanda formal yang digunakan sebagai sarana
penghubung antarbagian kalimat atau alinea dalam wacana disebut
A. alat kohesi.
B. alat koherensi.
C. unsur transisi.
D. komponen relasi.
3. Sakina Club
|
Makna
atau pesan yang disampaikan wacana di atas adalah Sakina Club
merupakan
A. biro jasa yang membantu perayaan pernikahan.
B. sarana pendidikan dan penyiapan bagi yang
akan menikah.
C. biro jodoh yang membantu mencarikan jodoh
sampai mengurus pernikahannya.
D. klub ajang pencarian pasangan yang
diidam-idamkan.
4. Jika bahasa digunakan untuk mengungkap-kan
emosi, keinginan, atau perasaan pemakainya, maka penggunaan bahasa tersebut
memiliki fungsi
A. emosional.
B. ekspresif.
C. interaktif.
D. puitik.
|
Dilihat
dari segi tanggapan mitra komunikasi, maka penggunaan bahasa dalam wacana
tersebut memiliki fungsi
A. transaksional.
B. interaksional.
C. emosional.
D. kontekstual.
6. Disiplin ilmu yang mengkaji pemakaian bahasa
dalam tindak komunikasi yang nyata disebut
A. analisis bahasa.
B. analisis makna.
C. analisis wacana.
D. analisis fungsional.
7. Suatu wacana yang utuh memiliki ciri berikut
A. kalimat utama menjelaskan gagasan penjelas
dalam wacana.
B. gagasan utama terletak pada kalimat pertama
atau terakhir.
C. semua kalimat berisi contoh dari suatu topik
tertentu.
D. seluruh kalimat mengacu dan men-jelaskan
suatu topik tertentu.
8. Kepaduan suatu wacana ditandai dengan
A. kelengkapan unsur subjek dan predikat pada
setiap kalimat.
B. keterhubungan dan keruntutan antar-kalimat.
C. kepadatan makna yang terkandung dalam
kalimat.
D. kesahajaan kata-kata yang dipergunakan.
Wacana
berikut untuk soal nomor 9 dan 10.
|
9. Dilihat dari prinsip keutuhan, wacana
tersebut
A. utuh, karena mengandung sebuah topik.
B. utuh, karena hubungan antarkalimatnya jelas.
C. tidak utuh, karena terdiri atas beberapa
topik.
D. tidak utuh, karena keterkaitan antar-gagasan
lemah.
10. Dilihat dari prinsip kepaduan, wacana pada soal nomor 9 di atas
A. padu, karena mengandung kalimat topik dan kalimat penjelas.
B. padu, karena hubungan antarkalimat sistematik dan runtut.
C. tidak padu, karena terdiri dari beberapa topik/gagasan utama.
D. tidak padu, karena kaitan dan urutan antarkalimat tidak
sistematik.
11. Yang dimaksud dengan elemen wacana adalah
A. unsur-unsur yang mempengaruhi makna yang terdapat dalam suatu
wacana.
B. komponen-komponen yang membentuk suatu wacana, yang ditata secara
bebas.
C. unsur-unsur pembentuk wacana yang tersusun secara sistematis dan
hierarkis.
D. komponen-komponen yang memberikan kejelasan makna atau pesan
sebuah wacana.
12. Elemen luar inti berisi
A. informasi utama sebagai informasi yang paling penting.
B. informasi tambahan yang memperjelas informasi utama.
C. keseluruhan informasi yang terdapat pada sebuah wacana.
D. segenap informasi yang ditata secara runtun dan jelas.
13. Organisasi elemen-elemen wacana dalam membentuk sebuah wacana
disebut
A. struktur wacana.
B. organisasi wacana.
C. elemen wacana.
D. analisis wacana.
14. Sebuah surat terdiri atas bagian pembuka, isi, dan penutup.
Hubungan antarelemen dalam wacana surat tersebut bersifat
A. koordinatif.
B. subordinatif.
C. komplementatif.
D. atributif.
15. Perhatikan dialog berikut:
|
Wacana dialog di atas berpola
A. P - S.
B. T - J.
C. T - T.
D. P - T.
16. Ungkapan kebahasaan yang dipakai untuk mengacu pada suatu hal yang
dibicarakan, disebut
A. referensi.
B. inferensi.
C. koherensi.
D. interferensi.
17. Membuat suatu kesimpulan yang didasarkan atas ungkapan dan konteks
penggunaannya disebut
A. referensi.
B. inferensi.
C. implikatur.
D. eksplikatur.*
Wacana berikut untuk soal nomor 18 dan 19.
|
18. Klitik -nya pada
kata alasannya dalam kalimat ke-5 mengacu pada
A. timbulnya kebahagiaan Indah.
B. terbersitnya rasa berdosa di hati Indah.
C. terhentinya pemberian ASI pada bayi Indah.
D. terbatasnya waktu yang
dimiliki Indah sebagai karyawati.
19. Inferensi yang dapat dinyatakan dari wacana pada soal nomor 18 di
atas adalah sebagai seorang yang juga bekerja, Indah merasa
A. bahagia memiliki bayi, tetapi juga sedih karena tidak dapat
terus-menerus memberikan ASI-nya.
B. bahagia memiliki dan menyusui bayinya, tetapi juga sedih karena
kualitas ASI-nya berkurang.
C. senang karena dapat memiliki dan menyusui bayinya meskipun
waktunya terbatas.
D. senang karena memiliki bayi, tetapi juga sedih karena tidak dapat
menjaga anaknya terus menerus.
20. Isteri: “Pak, uang belanja sudah habis, lho”.
Makna eksplikatur pada contoh di
atas adalah
A. informasi bahwa tak ada lagi uang untuk berbelanja.
B. informasi bahwa uang yang diberikan suami tidak cukup.
C. permintaan tambahan uang belanja.
D. permakluman agar makan seadanya.
21. Hubungan antarbagian dalam wacana yang ditandai dengan penggunaan
unsur bahasa disebut
A. kohesi.
B. koherensi.
C. relevansi.
D. interaksi.
22. Keterpaduan kaitan maknawi antarbagian dalam wacana disebut
A. kohesi.
B. koherensi.
C. relevansi.
D. interaksi.
Wacana
berikut untuk soal nomor 23 sampai dengan nomor 25.
|
|
|
Kata
ini dalam frase obat ini pada kalimat kedua alinea kedua di atas
disebut
A. anafora
karena merujuk pada sesuatu yang akan disebutkan di muka.
B. anafora karena merujuk pada sesuatu yang telah disebutkan
sebelumnya.
C. katafora karena mengacu pada sesuatu yang akan disebutkan di muka.
D. katafora karena merujuk pada sesuatu yang telah di sebutkan
sebelumnya.
24. Unsur kohesi berupa konjungsi pertentangan pada wacana soal nomor
23 di atas adalah
A. dan pada kalimat terakhir alinea pertama.
B. namun pada kalimat keempat alinea kedua.
C. ternyata pada kalimat terakhir alinea pertama.
D. izin itu sendiri pada kalimatterakhir alinea kedua.
25. Kata obat dalam kalimat kedua alinea pertama dalam wacana
soal nomor 23 di atas, merupakan unsur kohesi leksikal berupa pengulangan
dengan
A. bentuk lain.
B. penggantian.
C. hiponim.
D. bentuk sama.
Wacana berikut ini untuk soal
nomor 26 sampai nomor 28.
|
26. Unsur kohesi berupa substitusi yang digunakan dalam wacana di atas
adalah sebagai berikut, kecuali
A. lalu.
B. mereka.
C. itulah.
D. demikian.
27. Koherensi dalam wacana soal nomor 26 di atas dibentuk dengan
menggunakan unsur berikut ini, kecuali
A. relasi subordinatif.
B. alat kohesi.
C. hubungan koordinatif.
D. hubungan hipotaksis.
28. Yang termasuk katafora pada wacana soal nomor 26 di atas adalah
A. -nya dalam dulunya.
B. saat itu.
C. kemudian.
D. demikian.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 29 SAMPAI DENGAN
43, PILIHLAH!
A. JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR DAN KEDUANYA
MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
B. JIKA KEDUA PERNYATAAN BENAR TETAPI KEDUANYA
BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB AKIBAT!
C. JIKA SALAH SATU PERNYATAAN SALAH!
D. JIKA KEDUA PERNYATAAN SALAH!
29. “Tolong ....... !
(Orang-orang
berlarian menuju arah suara teriakan yang minta tolong).
Satuan bahasa “tolong ...!” di atas desebut
wacana.
sebab
Makna
tuturan di atas dapat dipahami karena kesepakatan makna para pemakai bahasa.
30. Dalam sintaksis, kajian bahasa tertinggi adalah klausa.
sebab
Kajian
wacana sangat memperhatikan konteks dalam menafsirkan makna sebuah ujaran.
31. Analisis percakapan anak-anak dapat mem-berikan gambaran pola
perilaku dan kompetensi anak dalam bercakap-cakap.
sebab
Analisis
wacana dapat digunakan sebagai masukan untuk menyusun bahan ajar yang sesuai
dengan keadaan dan kemampuan siswa.
32. Analisis wacana dapat digunakan untuk memahami kompetensi dan
pemerolehan bahasa siswa.
sebab
Pemahaman
kompetensi dan pemerolehan bahasa anak memungkinkan guru untuk menyusun dan
menerapkan strategi pem-belajaran bahasa di sekolah dengan tepat.
33. Wacana adalah satuan bahasa terbesar, yang digunakan dalam
berkomunikasi.
sebab
Suatu
kalimat yang tersaji dalam konteks yang utuh sehingga dapat memberikan makna
yang utuh dapat disebut wacana.
34. Dalam suatu tindak komunikasi, keberadaan wacana ditentukan oleh
kehadiran komponen penyapa dan pesapa.
sebab
Pemaknaan
wacana tulis dapat dilakukan bebas konteks.
35. Elemen wajib adalah unsur wacana yang harus diungkapkan secara
eksplisit.
sebab
Elemen
manasuka adalah unsur wacana yang boleh hadir dan boleh tidak karena sifatnya
sebagai pelengkap.
36. Dalam relasi antarelemen wacana yang bersifat koordinatif,
keberadaan elemen-elemen itu berkedudukan setara dan tidak saling
menggantungkan.
sebab
Relasi
antarelemen wacana yang subordinatif mencerminkan hubungan antarelemen yang
berperan sebagai inti dan pendukung.
37. Suatu relasi antarelemen dalam wacana disebut komplementatif jika
hubungan antar-elemen itu bersifat saling melengkapi.
sebab
Bila
hubungan antarelemen bersifat atasan-bawahan, maka relasi itu bersifat
atributif.
38. Suatu wacana dikatakan bestruktur segitiga tegak apabila diawali
dengan informasi tambahan menuju informasi inti.
sebab
Wacana
yang dimulai dengan informasi yang tidak penting menuju informasi paling
penting memiliki struktur wacana segitiga terbalik.
39. Implikatur adalah makna tersirat yang ditafsirkan dari apa yang
dikatakan.
sebab
Untuk
memahami makna, seseorang tidak perlu mengerti makna eksplikaturnya.
|
Makna eskplikatur dialog di atas adalah penolakan kunjungan seorang teman.
sebab
Makna
implikaturnya adalah informasi mengenai kunjungan seorang kawan ke kawannya.
41. Unsur kohesi gramatikal merupakan penanda kohesi yang menggunakan
komponen ketata-bahasaan sebagai sarananya.
sebab
Unsur
kohesi leksikal biasanya berupa kata atau frasa yang digunakan untuk
meng-hubungkan antarbagian dalam wacana.
|
Wacana di atas tidak kohesif.
sebab
Penggunaan
alat kohesi dalam wacana tersebut kurang memperhatikan prinsip ke-efektifan.
43. Wacana yang terdapat pada soal nomor 42 tidak koheren (padu).
sebab
Ide-ide
atau gagasan-gagasan yang terdapat dalam wacana tersebut tidak saling ber-hubungan.
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 44 SAMPAI
60, PILIHLAH!
A. JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
44. Ciri-ciri pengetahuan linguistik ialah
1) bentuk pengetahuan tentang satuan linguistik
2) tidak meliputi pengetahuan tentang konteks penggunaan
3) bebas dari intensi, keinginan, rasa dan kesadaran
45. Analisis wacana dapat memberikan manfaat untuk memahami
1) hakikat bahasa
2) proses belajar bahasa
3) perilaku berbahasa
46. Perhatikan kutipan dialog di bawah ini:
|
Kata tahu dalam kedua dialog di atas
berbeda makna. Perbedaan makna tersebut hanya dapat dipahami jika analisis
wacana dilakukan denga memperhatikan hal-hal berikut
1) hubungan antarsatuan bahasa
2) sikap dan tanggapan pemakai bahasa
3) kebiasaan berbahasa suatu masyarakat bahasa
|
Komponen
pembentuk wacana di atas adalah
1) satuan bahasa yang terdiri atas beberapa kalimat
2) topik atau pesan yang disampaikan
3) situasi komunikasi ragam informal
48. Dalam peristiwa komunikasi, bahasa memiliki fungsi-fungsi berikut
1) fungsi direktif
2) fungsi sugestif
3) fungsi metalingual
49. Perhatian dialog berikut!
|
Dari
wacana dialog di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut
1) ragam bahasa yang digunakan bersifat formal
2) dialog tersebut merupakan wacana interaksional
3) masalah yang dibicarakan tidak saintifik
50. Suatu wacana yang baik akan mengandung prinsip-prinisp berikut
1) terdiri dari beberapa kalimat
2) utuh
3) padu
Wacana berikut digunakan untuk soal nomor 51
sampai nomor 53.
|
Wacana
di atas terbentuk dari
1) elemen pembuka
2) elemen inti
3) elemen penutup
52. Elemen manasuka pada wacana soal nomor 51 di atas terdapat pada
1) kalimat ke-2
2) kalimat ke-3
3) kalimat ke-4
53. Relasi antarelemen dalam wacana soal nomor 51 di atas bersifat
1) atributif
2) subordinatif
3) komplementatif
54. Pemerian struktur wacana dapat dilakukan berdasarkan pada
1) derajat pentingnya informasi
2) mekanisme pertukaran
3) analisis peran
55. Berdasarkan bentuk eksplikaturnya, impli-katur dapat dibedakan
menjadi beberapa macam seperti berikut ini
1) makna implikatur berkebalikan dari makna eksplikaturnya
2) makna implikatur yang mencerminkan maksud tertentu dari
eksplikaturnya
3) makna implikatur yang persis sama dengan eksplikaturnya
56. Dalam kultur berbahasa masyarakat Indonesia, implikatur digunakan
untuk keperluan berikut
1) mempertegas maksud ujaran
2) menyembunyikan emosi
3) mempersopan tuturan
57. Ibu:“Malam-malam begini baru pulang. Besok saja sekalian!”
Makna implikatur dari tuturan di atas adalah
1) si ibu merasa anaknya mempunyai masalah
2) si ibu marah karena anaknya pulang malam
3) si ibu merasa anaknya makin membandel
58. Yang termasuk unsur kohesi wacana adalah
1) referensi
2) substitusi
3) kolokasi
59. Yang termasuk unsur kohesi leksikal adalah
1) pengulangan
2) kolokasi
3) konjungsi
60. Kohesi gramatikal wacana menggunakan unsur bahasa berupa
1) referensi
2) substitusi
3) konjungsi
No comments:
Post a Comment