LATIHAN MANDIRI
PENGAJARAN
APRESIASI SASTRA
(PBIN4219)
PETUNJUK:
UNTUK SOAL NOMOR 1 SAMPAI
46, PILIHLAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!
1. Dari hasil
suatu kegiatan berikut ini yang dimaksud karya sastra yaitu
A. kreasi manusia dengan menggunakan
bahasa.
B. komunikasi manusia dengan
mengguna-kan bahasa.
C. evaluasi manusia dengan
menggunakan bahasa.
D. inovasi manusia dengan
menggunakan bahasa.
2. Urutan kegiatan
apresiasi yaitu
A. penerapan, penikmatan,
penghafalan, pengenalan, dan pemahaman.
B. pemahaman, penikmatan,
pengenalan, penghayatan, dan penerapan.
C. penghayatan, pengenalan,
penikmatan, pemahaman, dan penerapan.
D. pengenalan, pemahaman,
penghayatan, penikmatan, dan penerapan.
3. Kegiatan berikut merupakan
kegiatan pengenalan dalam apresiasi sastra
A. membaca artikel tentang pembacaan
puisi.
B. membaca riwayat sastrawan.
C. membaca biografi kritikus sastra.
D. membaca naskah drama.
4. Interaksi dalam
pengajaran sastra adalah seperti berikut
A. guru dan sastra.
B. murid dan sastra.
C. guru dan murid.
D. guru, murid, dan sastra.
5. Dua manfaat
pengajaran sastra bagi pendidikan yaitu mengarahkan siswa
A. mencari penghasilan tambahan dan
dapat menjadi sastrawan.
B. melatih jiwa seninya dan memahami
kehidupan.
C. mengendalikan emosinya dan
mengatur waktu.
D. membentuk watak pribadinya dan
mengembangkan keterampilan ber-bahasanya.
6. Perbedaan karya (seni) sastra
dengan karya seni lainnya terletak pada
A. idenya.
B. medianya.
C. penciptanya.
D. penikmatnya.
7. Ruang lingkup
pengetahuan sastra adalah sebagai berikut, kecuali
A. antropologi sastra.
B. teori sastra.
C. sejarah sastra.
D. kritik sastra
8. Dalam
pengajaran apresiasi sastra, tujuan khusus pembelajaran yang menggunakan kata
kerja “ikut serta” diarahkan kepada adanya perubahan pada
A. sikap siswa.
B. bakat siswa.
C. pengetahuan siswa.
D. keterampilan siswa.
9. Berikut ini
adalah manfaat pengajaran apresiasi sastra
A. membantu kemampuan menulis dan
membantu pembentukan watak.
B. meningkatkan keempat keterampilan
berbahasa, membantu pembentukan watak, dan mengembangkan cipta dan rasa.
C. membantu kemampuan membaca dan
membantu pembentukan watak.
D. membantu pembentukan watak dan
meningkatkan rasa solidaritas.
10. Masalah kecakapan indra, rasa religius, kesadaran
sosial, perasan, dan penalaran merupakan hal yang dikembangkan dalam pengajaran
A. bahasa.
B. apresiasi sastra.
C. kebahasaan.
D. keterampilan berbahasa.
11. Yang termasuk dalam kegiatan apresiasi sastra
yaitu
A. membaca karya sastra, membaca biografi
sastrawan, dan sejarah kritikus.
B. menonton pementasan karya sastra,
mendengarkan pembacaan karya sastra, dan membaca karya sastra.
C. membaca koran sastra, membaca majalah sastra,
dan menonton drama.
D. membaca sastra, mendengarkan musikalisasi puisi,
dan membaca sejarah kritikus.
12. Pembaca melakukan apresiasi terhadap
suatu karya sastra apabila ia mampu
A. melihat kelebihan dan kekurangan karya
tersebut.
B. melihat, meresapi, mengkaji sejauh mana karya
itu dapat disajikan pada pengamat.
C. mengakrabi karya tersebut sampai terjadi
proses pengenalan, pemahaman, peng-hayatan, penikmatan, dan penerapan.
D. membaca, menelusuri, mencerna karya sastra
selintas saja.
13. Dalam pembelajaran apresiasi puisi, Tarto
mampu menjelaskan dengan baik makna yang terkandung dalam larik dan bait-bait
puisi yang diberikan guru. Ini berarti, Tarto telah dapat
A. membaca puisi itu.
B. memahami puisi itu.
C. mengenal puisi itu.
D. mengetahui manfaat puisi itu.
14. Kegiatan yang sifatnya menambah pengetahuan
tentang hidup manusia, membantu pembentukan watak, dan melatih keterampilan
berbahasa merupakan fungsi pengajaran
A. bahasa.
B. keterampilan berbahasa.
C. apresiasi sastra.
D. kebahasaan.
15. Bercerita, membaca karya sastra, memerankan
drama, dan mengarang cerita merupakan kegiatan apresiasi yang bersifat
A. apresiatif.
B. kreatif.
C. ekspresif.
D. reseptif.
16. Pembelajaran menyimak dan apresiasi sastra
dapat dikaitkan dengan menggunakan media
A. gambar.
B. diagram.
C. rekaman karya sastra.
D. tulisan karya sastra.
17. Kegiatan yang mengaitkan pembelajaran
apresiasi sastra dengan menulis berupa
A. tugas menulis kembali karya sastra yang telah
dipelajari.
B. ceramah tentang teknik parafrase.
C. diskusi tentang proses menulis.
D. telaah bagian demi bagian teks yang telah
dibaca.
18. Sebagai bahan simakan, larik di bawah ini
lebih mudah dipahami para siswa SLTP sebab kata-katanya bermakna lugas
A. aku kapas dalam kainmu.
B. pita hitam pada karangan bunga.
C. tertimpa dari kehidupan yang kau tangisi.
D. laut, cium senja dipesisir yang berkerikil.
19. Pembelajaran menyimak dan apresiasi sastra
dapat diserempakkan melalui kegiatan mendengarkan
A. sandiwara radio.
B. pembacaan berita.
C. siaran pedesaan.
D. ceramah penulisan cerita pendek.
20. Pembelajaran berbicara dan apresiasi sastra
dapat dilaksanakan dengan menggunakan teknik diskusi sebab antara keduanya
terdapat hubungan yang bersifat
A. kesetaraan.
B. klausal.
C. timbal-balik.
D. subordinatif.
21. Pembelajaran apresiasi sastra dapat dipadukan
dengan pembelajaran membaca melalui kegiatan
A. telaah teks drama.
B. diskusi bentuk-bentuk sastra.
C. ceramah.
D. debat.
22. Alat pembuka untuk memahami karya sastra
adalah
A. berbicara.
B. bercerita.
C. membaca.
D. diskusi.
23. Teknik telaah teks digunakan dalam
pembelajaran apresiasi sastra. Hal ini
menunjukkan adanya hubungan timbal balik antara pengajaran apresiasi sastra
dengan
A. membaca.
B. menulis.
C. berbicara.
D. menyimak.
24. Istilah lain untuk saduran adalah
A. jiplakan.
B. contekan.
C. pemindahan.
D. transformasi.
25. Teori pembelajaran apresiasi sastra Gordon
mengutamakan
A. relativitas siswa dalam berfikir.
B. kreativitas siswa dalam berfikr.
C. objektivitas siswa dalam berfikir.
D. subjektivitas siswa dalam berfikir.
26. Menurut Gordon, teknik evaluasi nontes dalam
pengajaran apresiasi sastra diwujudkan dalam bentuk
A. angket.
B. lembar pengamatan.
C. pedoman wawancara.
D. kuis.
27. Yang berpendapat bahwa evaluasi yang
dilakukan selama PBS berlangsung merupakan PAS adalah
A. Moody.
B. Schuman.
C. Border.
D. Rosenblat.
28. Menurut Moody, sastra dipandang sebagai pengalaman dan sebagai
bahasa. Hal ini dikenal sebagai prinsip
A. dualitas.
B. efektivitas.
C. ganda.
D. kolektivitas.
29. Evaluasi pengajaran apresiasi sastra dengan
menggunakan lembar observasi disebut evaluasi dengan teknik
A. tes.
B. nontes.
C. lisan.
D. sampling.
30. Yang berpendapat bahwa analogi personal,
analogi langsung, konflik kempaan merupakan penggunaan analogi pada langkah
dasar pertama teori PAS adalah
A. Rosenblat.
B. Moody.
C. Gordon.
D. Schuman.
31. Seorang ahli yang mengatakan bahwa teori pembelajaran apresiasi
sastra memiliki dua langkah dasar adalah
A. Moody.
B. Schuman.
C. Gordon.
D. Rizanur Gani.
32. Menurut Gordon, teknik analogi atau proses metaforik merupakan
teknik dalam teori PAS yang
A. bersifat sebagai penunjang.
B. bersifat sebagai pelengkap.
C. utama.
D. kurang penting.
33. Menurut Gordon, konflik kempaan adalah analogi yang digunakan
teori PAS pada
A. langkah I.
B. langkah II.
C. langkah III.
D. langkah IV.
34. Menurut Gordon, teknik utama pada kedua langkah dasar teori PAS disebut
A. antologi.
B. antonim.
C. analogi.
D. anatomi.
35. Pada langkah dasar I konflik kempaan
ditujukan untuk memahami informasi dan konsep baru, sedangkan pada langkah
dasar II ditujukan untuk pengembangan konsep dan informasi itu. Dengan demikian
pada langkah dasar I dan II terdapat perbedaan
A. pengembangan.
B. sasaran.
C. operasionalisasi.
D. objek.
36. Menurut Gordon, perbedaan sasaran dalam teori
PAS terdapat pada langkah dasar
A. I dan II.
B. I dan III.
C. II dan III.
D. III dan IV.
37. Menurut Gordon langkah dasar pertama teori
pembelajaran apresiasi sastra yaitu
A. masuknya informasi, penggunaan analogi, dan
pemfokusan kembali.
B. masuknya informasi, analogi personal, dan
pemfokusan kembali.
C. masuknya informasi, analogi langsung, dan pemfokusan
kembali.
D. masuknya informasi, konflik kempaan, dan
pemfokusan kembali.
38. Menurut Gordon, langkah dasar II teori pembelajaran apresiasi
sastra adalah
A. ajukan masalah atau tugas, gunakan analogi,
ajukan kembali pertanyaan atau tugas analogi.
B. gunakan analogi, ajukan tugas analogi, ajukan
masalah, gunakan analogi.
C. ajukan tugas analogi, ajukan masalah atau
tugas, gunakan analogi.
D. ajukan tugas, gunakan analogi, ajukan kembali
tugas, gunakan analogi.
39. Model inquiri PAS dikemukakan oleh
A. Rosenblat.
B. Schuman.
C. Gordon.
D. Moody.
40. Dalam tahap diskusi, kepada siswa diberikan
A. pola-pola penafsiran karya sastra yang dipelajari.
B. rumusan simpulan yang harus mereka diskusikan.
C. kebebasan menafsirkan karya sastra berdasarkan teks.
D. rambu-rambu diskusi agar diskusi tidak terlalu melebar.
41. Teori PAS menurut Schuman pada dasarnya bisa
dikategorikan ke dalam fase-fase
A. penyajian masalah, pembatasan ruang lingkup,
perumusan hipotesis dan pengumpulan data dan pengakhiran.
B. penyajian masalah, perumusan hipotesis,
pengujian hipotesis, pengumpulan data, dan penyimpulan.
C. penyajian masalah, perumusan hipotesis ,
pengumpulan data dan pengakhiran.
D. penyajian masalah, perumusan hipotesis serta
pengujiannya, dan pengakhiran, pengajuan hipotesis ulang, pengajuan hipotesis
ulang dan penyimpulan.
42. Langkah-langkah model inkuiri Schuman dalam
PAS adalah
A. identifikasi masalah, merumuskan kegiatan
pemecahan masalah, pengumpulan data untuk menguji hipotesis, revisi hipotesis
dan pengulangan pengumpulan data dan revisi hipotesis untuk sesama data
ditemukan.
B. identifikasi masalah perumusan hipotesis,
pengujian hipotesis, penyimpulan, pengulangan, pengulangan pengumpulan data,
pengujian hipotesis, dan penyimpulan akhir.
C. survey teks, perumusan masalah, pengajuan
hipotesis, pengujian hipotesis, pengulangan survey teks, pengajuan hipotesis,
dan penyimpulan akhir.
D. perumusan masalah survey teks, pengajuan
hipotesis, pengulangan survey teks, pengajuan hipotesis ulang, pengajuan
hipotesis ulang dan penyimpulan.
43. Pada dasarnya, teknik keterlibatan emosi
merupakan teknik pembelajaran puisi yang mengintensifkan
A. tema.
B. amanat.
C. kata konkret.
D. pengimajian.
44. Sikap penyair terhadap pembaca yang tertulis
di dalam puisi ciptaannya disebut
A. nada.
B. perasaan.
C. tema.
D. amanat.
45. Pak Lambertus membacakan puisi sebelum
membicarakan puisi itu. Kegiatan ini
termasuk kegiatan
A. pengukuhan.
B. penyajian bahan.
C. pengantar pengajaran.
D. penentuan sikap praktis.
46. Dalam prosedur pembelajaran apresiasi puisi,
kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh pemahaman awal tentang puisi disebut
A. pengantar pengajaran.
B. penentuan sikap praktis.
C. pelacakan pendahuluan.
D. penyajian pembelajaran.
PETUNJUK: UNTUK
SOAL NOMOR 47 SAMPAI
51, PILIHLAH!
A. JIKA PERNYATAAN
BENAR, ALASAN BENAR, DAN KEDUANYA MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
B. JIKA PERNYATAAN
BENAR, ALASAN BENAR, TETAPI KEDUANYA BUKAN MERUPAKAN HUBUNGAN SEBAB!
C. JIKA PERNYATAAN
BENAR, ALASAN SALAH, ATAU JIKA PERNYATAAN SALAH ALASAN BENAR!
D. JIKA PERNYATAAN
DAN ALASAN KEDUANYA SALAH!
47. Bahasa sastra harus berada pada taraf
kemampuan pemahaman siswa.
sebab
Sastra yang bahasanya terlalu sukar atau terlalu mudah
menjadi tidak menarik bagi siswa.
48. Sastra diajarkan agar anak menjadi sastrawan.
sebab
Anak-anak perlu memiliki kemampuan apresiasi.
49. Pada tahap romantik, anak perlu diberi bacaan
yang berisi cerita yang bersifat realistik.
sebab
Pada tahap romantik, anak sudah meninggalkan fantasi dan mengarah
ke realita.
50. Pemilihan bahan pembelajaran dari sudut
budaya perlu dilakukan.
sebab
Materi yang akrab dengan lingkungan siswa pada tahap awal
akan menarik minat siswa.
51. Siswa SLTP dari berbagai daerah di Indonesia
akan tertarik dengan karya sastra.
sebab
Karya sastra selalu menarik bagi siswa SLTP.
PETUNJUK: UNTUK
SOAL NOMOR 52 SAMPAI
60, PILIHLAH!
A. JIKA 1) DAN 2)
BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3)
BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3)
BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
52. Kemampuan mengapresiasi sastra akan lebih
baik bila dilandasi dengan pemahaman tentang
1) teori sastra
2) sejarah sastra
3) kritik sastra
53. Yang dikembangkan dalam pengajaran apresiasi
sastra yaitu
1) kecakapan indra dan kesadaran sosial
2) wawasan kebudayaan dan pandangan hidup
3) rasa religius, penalaran, dan perasaan
54. Manfaat mengembangkan kepribadian telah
diperoleh, apabila siswa dapat
1) menemukan nilai-nilai dari karya sastra yang
dibacanya
2) menemukan pesan atau amanat cerita
3) menganalisis watak tokoh cerita
55. Kepekaan indra diperoleh dengan melatih
1) perasaan siswa
2) kemampuan berbicara siswa
3) kesadaran sosial siswa
56. Berikut ini merupakan kegiatan apresiasi
sastra
1) membaca sastra
2) mendengarkan karya sastra
3) menonton pementasan karya sastra
57. Kegiatan berikut ini yang merupakan bagian
dari kegiatan ekspresi sastra, yaitu
1) mengarang karya sastra
2) memerankan drama
3) baca puisi (deklamasi)
58. Pengajaran apresiasi sastra bagi siswa
berfungsi untuk
1) memperhalus budi pekerti atau watak siswa
2) memperluas wawasan hidup siswa
3) meningkatkan kemampuan berbahasa siswa
59. Guru memperdengarkan rekaman sebuah cerpen
dengan maksud agar siswa dapat mengemukakan pendapatnya tentang makna pesan
yang ingin disampaikan oleh penggubahnya. Pengalaman belajar dalam
mengapresiasi karya sastra seperti ini dapat diperoleh siswa melalui kegiatan
1) membaca
2) menyimak
3) berbicara
60. Pembelajaran apresiasi sastra dapat berupa
kegiatan merespons karya sastra dalam bentuk
1) menulis
2) diskusi
3) membaca
No comments:
Post a Comment