TUGAS MANDIRI
SEMANTIK BAHASA INDONESIA
(PISA4233)
Sesungguhnya, apapun yang Anda
perbuat, Tuhan Maha Mengetahui.
Karena itu, bekerjalah dengan jujur
dan jangan berlaku curang !
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 1
SAMPAI 25, PILIHLAH SATU JAWABAN
YANG PALING TEPAT!
1. Pasangan kalimat di bawah ini memiliki kata
yang bermakna sama adalah
A. - Pemuda
yang tampan itu berhasil mencuri
hati temanku.
- Diam-diam dia mencuri pandang teman sebangkunya.
B. - Penjahat
itu merampas dompet seorang
ibu.
-
Aku tidak menyangka kalau dia tega merampas kebahagiaanku.
C. - Aku
sedang memeras kelapa sewaktu dia
datang.
-
Di jaman krisis ini kita harus bekerja memeras keringat.
D. - Kuda
itu menarik pedati dengan kencangnya.
- Mobil
derek itu sedang menarik mobil yang
mogok.
2. Yang dimaksud dengan pendekatan konseptual
adalah
A. setiap kata atau leksem yang secara interen
memiliki makna yang bisa berupa ide, konsep, gagasan, atau hal.
B. setiap makna sebuah kata/leksem terdiri dari
sejumlah komponen yang secara keseluruhan membentuk makna kata tersebut.
C. makna sebuah kata/leksem baru jelas bila
kata/leksem itu sudah digunakan dalam konteks kalimat tertentu.
D. makna sebuah kata/leksem saling berkaitan
karena makna tersebut diturunkan dari komponen makna yang dimiliki sebuah
kata/leksem yang dianalisis.
3. Yang disebut petanda dalam semantik adalah
A. wujud bunyi bahasa dalam bentuk urutan fonem
tertentu.
B. konsep, gagasan, ide atau pengertian yang
dimiliki oleh penanda tersebut.
C. yang ada dalam pikiran kita tentang objek
yang ditunjuk oleh simbol.
D. sesuatu yang merujuk pada sebuah referen.
4. Yang dimaksud dengan pendekatan komponensial
adalah suatu pendekatan yang
A. berawal dari sebuah teori yang dikemukakan
oleh Ferdinad de Saussure.
B. menyoroti makna sebagai sesuatu yang ada
dalam sebuah satuan bahasa.
C. mengkaji makna sebagai suatu yang ada dalam
sebuah satuan bahasa dan penggunaannya dalam suatu tindak komunikasi.
D. berpendapat bahwa makna yang dikandung dalam
setiap kata dapat dianalisis atas sejumlah komponen yang membentuk makna kata
secara keseluruhan.
5. Yang dimaksud dengan pendekatan operasional
adalah suatu pendekatan yang
A. menyatakan bahwa setiap satuan bahasa secara
inheren memiliki makna yang berupa konsep, ide, atau gagasan.
B. menyatakan bahwa setiap kata atau leksem
secara inheren memiliki makna.
C. digunakan untuk menganalisis komponen makna.
D. menyatakan bahwa makna sebuah kata merupakan
komponen yang ada dalam kata tersebut.
6. Sistem lambang/tanda yang merupakan objek
studi semantik adalah
A. lambang dalam matematika.
B. rambu-rambu lalu lintas.
C. kata, frase dan kalimat.
D. label suatu produk.
7. Pasangan kalimat berikut mempunyai makna
leksikal dan gramatikal.
A. 1) Luka
di kepala tambah besar
2) Jendela rumah di jaman Belanda besar-besar .
B. 1) Setiap
pagi ibu berjalan mengelilingi lapangan
yang cukup besar itu.
2)
Kalau mau menabung jangan besar pasak daripada tiang.
C. 1) Berita
yang belum tentu kebenarannya jangan dibesar-besarkan.
2)
Mangga yang dipetik dari kebun besar- besar.
D. 1) Kemungkinan
besar saya tidak dapat hadir
dalam pertemuan itu.
2) Biaya pendidikan jaman sekarang besar sekali.
8. Kata yang mempunyai makna konotasi terdapat
dalam kalimat
A. Jangan membaca di bawah sinar lampu yang
remang-remang.
B. Ternyata, dia yang mempunyai warung
remang-remang.
C. Cahaya bulan yang remang-remang membuat taman
itu tampak indah.
D. Waktu dia datang hari sudah remang-remang.
9. Penggunaan kata hancur yang bermakna
kias terdapat pada kalimat
A. Hatinya hancur melihat ketidakadilan itu
terjadi lagi.
B. Bunga kesayangannya hancur diremas-remas
adiknya.
C. Kaca jendela itu hancur kena lemparan bola.
D. Hati ayam itu hancur karena terlalu lama
direbus.
10. Kata-kata di bawah ini yang merupakan antonimi oposisi kutub
adalah
A. belajar - mengajar.
B. besar - kecil.
C. guru - murid.
D. buruh - majikan.
11. Kata-kata di bawah ini merupakan contoh antonim oposisi hubungan, kecuali
A. suami - istri.
B. maju - mundur.
C. makan - minum.
D. atas - bawah.
12. Bang, tolong antar saya ke pasar.
Cita-cita saya ingin bekerja di
sebuah bank.
Kata yang bergaris bawah pada kedua kalimat di
atas memiliki relasi makna
A. homonimi.
B. sinonimi.
C. homonimi yan ghomofon.
D. homonimi yang homograf.
13. 1) Adikku yang berusia empat tahun sudah bisa naik sepeda roda dua.
2) Jari tangan ayah bengkak
karena bisa ular.
Kata bisa yang digunakan dalam kedua kalimat di
atas mempunyai relasi makna
A. polisemi.
B. homonim yang homofon dan homograf.
C. homonim yang homofon.
D. homonim yang homograf
14. Kelompok kata berikut merupakan subordinat dan hiponiminya
A. buah : mangga, pepaya, manggis, wortel.
B. kuning : kuning muda, kuning telur, kuning langsat.
C. hewan : kucing, ayam, harimau, kelapa.
D. warna : biru, merah, hijau tua, coklat muda.
15. Hubungan satu arah dalam hiponimi tampak pada contoh berikut
A. biru, kuning, dan putih berhiponimi dengan warna.
B. bunga berhimponimi dengan mawar, soka dan sakura.
C. binatang berhiponimi dengan kera, kucing dan harimau.
D. kosmetik berhiponimi dengan bedak, lipstik, dan pensil alis.
16. Pernyataan berikut merupakan pengertian hubungan transitif dari
hiponimi
A. bila merah bagian dari merah jamub, maka merah adalah hiponim dari
warna.
B. bila mangga muda bagian dari mangga, maka mangga muda adalah
hiponim dari buah.
C. bila sapi hiponim dari binatang menyusui, maka sapi pasti
merupakan hiponim dari binatang dari binatang berkaki empat.
D. bila pensil hiponim dari alat sekolah, maka pensil pasti merupakan
himponim dari alat tulis.
17. Kalimat berikut dapat bermakna ambiguitas tingkat fonetik.
A. Mereka kejadian yang sebenarnya tidak mudah.
B. Ada dua bantuan.
C. Orang tuanya tinggal di kampung.
D. Dia tinggal di jalan baru.
18. Faktor-faktor linguistik yang menyebabkan terjadinya perubahan
makna adalah proses
A. asosiasi.
B. komposisi.
C. analisis.
D. sosial.
19. Kalimat berikut-berikut menggunakan kata yang mengalami perubahan
makna karena perkembangan sosial dan budaya
A. Besok, ibu saya akan datang.
B. Berapa anakmu sekarang?
C. Kapan saudara akan berangkat?
D. Hari ini bapak tidak bisa mengikuti pertemuan, karena harus
mengantar ibu ke rumah sakit.
20. 1) Buku
baru itu sudah saya baca.
2) Untuk mengisi waktu luang, aku selalu membaca buku.
3) Ibu Fatimah membeli buku bacaan
untuk anaknya.
4) Tulisan di papan tulis itu sudah tidak terbaca
Kata-kata bergaris bawah di atas
yang mengalami perubahan makna karena faktor linguistik terdapat pada kalimat
A. (1) dan (2).
B. (1) dan (3).
C. (3) dan (4).
D. (1) dan (4).
21. Makna kalimat berikut mengalami perubahan karena perbedaan
tanggapan negatif.
A. Laki-laki itu akan mengantar istrinya.
B. Ibu muda itu sedang hamil tua.
C. Dia sedang kesal, karena lakinya belum pulang.
D. Dia memang suami yang baik.
22. 1) Nanti
malam saya akan menjemput saudara
yang baru datang dari luar negeri.
2) Banyak orang yang memuji, kalau ibu saya orangnya sabar.
3) Bapak yang sudah tua itu jalannya masih tegap.
4) Saya akan berlayar menyeberangi samudra yang luas
Dari
keempat kalimat di atas, yang mengalami perluasan makna adalah
A. kalimat (1) dan (2).
B. kalimat (2) dan (3).
C. kalimat (3) dan (4).
D. kalimat (4) dan (1).
23. Kelompok kata berikut mengalami peng-halusan makna
A. tuna rungu, tunasusila, miskin, penjara.
B. tunakarya, tunawisma, prasejahtera, bisu.
C. buta huruf, tuli, gelandangan, kesalahan prosedur.
D. tutup usia, diamankan, dirumahkan, penyesuaian harga.
24. Kalimat berikut mempunyai makna asosiatif
A. bunga mawar itu harus disiram tiap hari.
B. Harumnya melati menebar di kamar pengantin.
C. Akan membukan usaha toko bunga di ujung jalan itu.
D. Di
penghujung usianya, dia mencoba membersihkan kekelaman masa lalunya.
25. Perubahan makna yang disebabkan oleh perkembangan IPTEK terdapat
pada kalimat
A. Setiap hari saya pergi ke kampus naik bis kota.
B. Minggu depan teman-teman mengajak bersepeda ke luar kota.
C. Kereta api jurusan Solo - Balapan segera berangkat.
D. Mobil
yang ditumpanginya mengalami kecelakaan
PETUNJUK: UNTUK SOAL NOMOR 26
SAMPAI 60, PILIHLAH!
A. JIKA 1) DAN 2) BENAR!
B. JIKA 1) DAN 3) BENAR!
C. JIKA 2) DAN 3) BENAR!
D. JIKA 1), 2), DAN 3) SEMUANYA BENAR!
26 Makna kalimat yang mengacu pada pendekatan operasional yaitu
1) Hanya ekor pesawat yang ditemukan dalam reruntuhan itu
2) Harga ayam potong kini mencapai Rp12.000,00 per ekor
3) Gadis kecil itu tampak lucu dengan ekor kudanya
27. Kalimat-kalimat berikut mengacu pada pendekatan komponensial
1) Istana tempat tinggal raja itu sangat megah
2) Bapak kepala sekolah menjadi inspektur upacara setiap senin
3) Langkah awal untuk beternak itik, membuat kandang terlebih dulu
28. Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam semantik bahasa
Indonesia antara lain
1) konseptual
2) kontekstual
3) operasional
29. Makna lugas bisa disebut pula makna
1) leksikal
2) asosiatif
3) denotatif
30. Kata bergerak dalam kalimat berikut merupakan objek
semantik leksikal
1) Para demonstran itu bergerak menuju gedung rakyat
2) Dari tadi dia hanya diam saja, tak mau bergerak
3) Mobil tua itu akhirnya mau bergerak setelah didorong
31. Kalimat berikut dapat dikaitkan dengan objek studi semantik
gramatikal
1) Minggu depan saya akan berlibur ke pulau Batam
2) Dua hari lagi pameran itu berakhir
3) Berkuda di daerah pegunungan membuat perasaanku ikut berkelana
32. Cakupan tataran sintaksis dalam semantik meliputi
1) fungsi sintaksis
2) kategori sintaksis
3) peran sintaksis
33. Tataran fonologi meliputi
1) fon
2) fonetik
3) fonemik
34. Masalah semantik terdapat pula dalam tataran morfologi, karena
1) proses pembentukan kata melahirkan makna gramatikal
2) morfem merupakan satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna
3) studi morfologi selalu menyangkut proses afiksasi, pengulangan,
maupun pengga-bungan
35. Kalimat-kalimat berikut mengandung istilah bidang tertentu
1) Aku akan menyimpan uang di bank yang tidak bermasalah
2) Depositoku jatuh tempo bulan depan
3) Panitia seminar menyediakan akomodasi bagi para pesertanya
36. (1) Pak
Edi sedang menghapus papan tulis
(2) Sorta sedang berusaha menghapus kenangan manisnya
(3) Kakiku gatal digigit nyamuk
(4) Nyamuk pers itu sedang mengejar berita
Kalimat nomor (1) dan (3)
bermakna
1) konotatif
2) lugas
3) leksikal
37. Kata wanita dan perempuan memiliki makna konotasi
yang berbeda, karena
1) kata wanita berkonotasi lebih tinggi
2) kata perempuan berkonotasi lebih rendah
3) kata wanita dan perempuan berkonotasi netral
38. Palmer membagi kategori sinonim sebagai berikut
1) sinonim yang mempunyai perbedaan emotif, tapi mempunyai kesamaan
kognitif
2) sinonim yang maknanya kadang-kadang tumpang tindih
3) sinonim yang salah satu anggotanya lebih menonjolkan makna emotif
39. Contoh pemakaian kata bersinonim yang tidak tepat, terdapat pada
kalimat
1) Longsor telah menewaskan kambing-kambing peliharaannya
2) Tabrakan telah menewaskan seluruh anggota keluarganya
3) Karena pendarahan, wanita itu akhirnya tewas
40. Faktor-faktor yang membuat kata-kata bersinonim tidak selalu dapat
saling menggantikan disebabkan oleh perbedaan
1) waktu
2) sosial
3) bidang kegiatan
41. Kata-kata berikut merupakan contoh antonimi oposisi mutlak
1) hidup dan mati
2) diam dan bergerak
3) duduk dan berdiri
42. Kata-kata di bawah ini adalah antonimi oposisi hierarkial
1) atas dan bawah
2) prajurit dan opsir
3) buruh dan majikan
43. Contoh antonimi oposisi majemuk terdapat pada kata
1) diam dengan bergerak, berjalan,
berbicara
2) berdiri dengan tidur, duduk, jongkok
3) menulis dengan membaca, mendengar-kan
44. Polisemi disebabkan oleh beberapa hal berikut
1) faktor gramatikal
2) faktor leksikal
3) faktor pengaruh bahasa asing
45. Kalimat berikut menggunakan kata yang berpolisem
1) Buku yang dibawanya terlepas dari tangannya, menjatuhi buku
kakinya
2) Ia membeli buku gambar di toko buku
3) Bisa ular itu bisa membuat badan panas dingin
46. Penggunaan kata homonim yang homograf terdapat dalam kalimat
1) - Suasana
di Ambon begitu genting
- Genting Jatiwangi terkenal karena kuatnya
2) - Dia sangsi akan kebenaran
berita itu
- Suatu negara hancur karena sanksi tidak
berjalan
3) - Pertandingan itu berakhir
seri
- Karena diminati, sinetron itu dibuat seri selanjutnya
47. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya homonimi adalah
1) berasal dari bahasa atau dialek yang sama
2) hasil proses morfologis
3) improvisasi pemakai bahasa
48. Perbedaan antara polisemi dengan homonimi terletak pada
1) polisemi bersumber pada satu kata, sedangkan homonimi bersumber
pada dua kata atau lebih
2) polisemi bersumber pada dua kata atau lebih, homonimi bersumber
pada satu kata
3) hubungan makna dalam polisemi berdekatan, sedang makna kata
homonimi maknanya tidak berhubungan
49. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ambiguitas yaitu
1) kejelasan konteks
2) kata atau kalimat yang bersifat genetik
3) batas makna yang relatif/tidak mutlak
50. Kalimat yang dapat bermakna ambiguitas tingkat gramatikal adalah
1) Orang malas naik sepeda
2) Shinta punya adik lucu
3) Kita harus menghormati orang tua
51. Kalimat yang dapat bermakna ambiguitas tingkat leksikal adalah
1) Pengusaha muda yang kaya raya itu kecelakaan
2) Istri pejabat yang baru itu cantik sekali
3) Adik Astrid sangat pandai berhitung
52. Kalimat berikut menggunakan kata yang mengalami perubahan makna
karena perkembangan sosial budaya
1) Dia seorang sarjana yang handal
2) Pendeta itu sangat halus tutur katanya
3) Salah seorang saudaraku juga tinggal di sana
53. Kalimat berikut menggunakan kata yang mengalami perubahan makna
karena perkembangan IPTEK
1) hari ini aku akan ke Solo naik kereta api Argo Lawu
2) Tahun depan temanku akan berlayar keliling dunia
3) Bus kota itu penuh sesak
54. Faktor-faktor nonlinguistik yang menyebabkan terjadinya perubahan
makna adalah
1) afiksasi
2) perkembangan IPTEK
3) asosiasi
55. Makna kalimat berikut mengalami perubahan karena bidang pemakaian
1) Model baju para desainer terkenal banyak yang dibajak
2) Pamanku sedang menggarap sawanya
3) Sebagai anak muda harus tahan gemblengan
56. Kalimat berikut mengandung perubahan makna asosiasi
1) Perayaan 17 Agustus di lingkunganku cukup
meriah
2) Amplop surat yang dia kirim berwarna merah jambu
3) Hati-hati dengan orang itu, dia suka mencatut tiket
57. Makna kalimat berikut mengalami perubahan karena pertukaran
penggunaan panca indera
1) Kulitnya halus seperti sutera
2) Cincin yang kau pakai bentuknya manis
3) Warna sepatu yang dipakainya enak dipandang
58. Kalimat yang mengalami perubahan makna karena penyempitan makna
yaitu
1) Enam bulan yang lalu adikku menjadi sarjana
2) Anak-anak itu sekolah di madrasah
3) Untuk memastikan kebenarannya, kita perlu melihat manuskripnya
59. Perbedaan semantik dengan semiotik terletak pada
1) objek studinya
2) sistem lambang yang digunakan
3) cakupan objek kajiannya
60. Kalimat berikut menggunakan kata yang bermakna pengasaran
1) Pemain bulu tangkis itu sudah masuk kotak
2) Demi uang dia tega mendepak rekan bisnisnya
3) Jangan sampai kekayaan kita dicaplok oleh negara lain
No comments:
Post a Comment